Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah 10 Mei 1994: Nelson Mandela Diresmikan sebagai Presiden Afrika Selatan

Sejarah 10 Mei 1994: Nelson Mandela Diresmikan sebagai Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan. timetoast.com

Merdeka.com - Sejarah pengangkatan Nelson Mandela sebagai Presiden Afrika Selatan pada tahun 1994 merupakan titik balik penting dalam sejarah negara itu. Setelah puluhan tahun terjebak dalam sistem apartheid yang diskriminatif, Mandela membawa perubahan signifikan dengan mengakhiri sistem rasial tersebut dan membuka jalan bagi negara yang inklusif dan demokratis.

Sebelumnya, Mandela telah lama berjuang melawan sistem apartheid dan memimpin gerakan pembebasan nasionalis melalui African National Congress (ANC). Namun, pada tahun 1962, ia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dituduh terlibat dalam konspirasi untuk menggulingkan pemerintahan apartheid. Mandela dijebloskan ke dalam penjara selama 27 tahun dan dianggap sebagai tahanan politik yang paling terkenal di dunia.

Setelah dibebaskan pada tahun 1990, Mandela memimpin perundingan dengan pemerintah apartheid dan menghasilkan kesepakatan politik yang mengakhiri sistem apartheid dan membuka jalan bagi pemilihan umum yang demokratis. Pada tahun 1994, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan yang pertama dipilih secara demokratis. Ia memimpin negara itu selama lima tahun hingga tahun 1999.

Sejarah Pengangkatan Mandela

Mengutip dari sahistory.org.za, pada tahun 1991, Nelson Mandela terpilih sebagai presiden Kongres Nasional Afrika (ANC), dan teman serta koleganya, Oliver Tambo, terpilih sebagai ketua nasional ANC. Mandela terus bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk menuju pemilihan non-rasial pertama di negara itu. Sesi pleno pertama Konvensi untuk Demokrasi Afrika Selatan (CODESA I) dimulai pada 21 Desember 1991, di World Trade Center di Johannesburg.

Orang kulit putih Afrika Selatan bersedia berbagi kekuasaan, tetapi banyak orang kulit hitam Afrika Selatan menginginkan perpindahan kekuasaan sepenuhnya. Negosiasi berlangsung tegang. Kekerasan di seluruh kotapraja Afrika Selatan meletus, diikuti oleh pembunuhan pemimpin ANC dan Partai Komunis Afrika Selatan (SACP) Chris Hani pada 10 April 1993. Mandela berada di bawah tekanan dan dia harus menyeimbangkan antara tekanan politik dan negosiasi yang intens di tengah-tengah demonstrasi.

Pada tahun 1993, Mandela dan Presiden de Klerk dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya mereka menghapuskan apartheid. Negosiasi antara orang kulit hitam dan kulit putih Afrika Selatan pun selesai. Pada 27 April 1994, Afrika Selatan mengadakan pemilu demokratis pertamanya. ANC memenangkan pemilihan dengan 62,65% suara. Partai Nasional (NP) menerima 20,39%, Partai Kebebasan Inkatha (IFP) 10,54%, Front Kebebasan (FF) 2,2%, Partai Demokrat (DP) 1,7%, Kongres Pan Afrika (PAC) 1,2% dan Partai Demokrat Kristen Afrika 0,5 %.

Pada 10 Mei 1994, Nelson Mandela, pada usia 77 tahun, dilantik sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan dan FW de Klerk menjadi wakil pertama Mandela. Meskipun ANC memperoleh suara mayoritas, mereka membentuk Pemerintah Persatuan Nasional (GNU), yang dipimpin oleh Mandela.

Awal Masa Kekuasaan

Selama masa kepresidenannya, Mandela juga bekerja untuk melindungi ekonomi Afrika Selatan dari keruntuhan. Ada juga kebutuhan serius untuk mengatasi warisan ekonomi apartheid: kemiskinan, ketidaksetaraan, akses yang tidak setara ke layanan sosial dan infrastruktur, dan ekonomi yang telah mengalami krisis selama hampir dua dekade.

Pada tahun 1994, Program Rekonstruksi dan Pembangunan (RDP) diperkenalkan. RDP adalah kerangka kebijakan sosio-ekonomi Afrika Selatan yang diterapkan oleh pemerintah ANC Mandela. Tujuan utama ANC dalam mengembangkan dan menerapkan RDP, adalah untuk mengatasi masalah sosial-ekonomi yang sangat besar yang ditimbulkan oleh Apartheid.

Secara khusus, program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan mengatasi kekurangan besar dalam layanan sosial di seluruh Afrika Selatan. Melalui RDP-nya, pemerintah Afrika Selatan mendanai penciptaan lapangan kerja, perumahan, dan perawatan kesehatan dasar.

Selain itu, sebagai bagian dari misinya untuk perdamaian, pembangunan bangsa, dan rekonsiliasi, Mandela menggunakan antusiasme bangsa terhadap olahraga sebagai poin penting untuk mendorong rekonsiliasi antara kulit putih dan kulit hitam, mendorong warga kulit hitam Afrika Selatan untuk mendukung rugby nasional kulit putih yang pernah dibenci. Pada tahun 1995, Afrika Selatan naik ke panggung dunia dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi, yang membawa pengakuan dan prestise lebih jauh.

Piala Dunia Rugbi dimenangkan oleh Afrika Selatan dan merupakan Piala Dunia Rugbi pertama di mana setiap pertandingan diadakan di satu negara. Turnamen tersebut merupakan Piala Dunia pertama di mana Afrika Selatan diizinkan untuk berpartisipasi.

Akhir Politik Mandela

Pada tahun 1999, Mandela pensiun dari dunia politik. Dia dipanggil untuk membantu menengahi perjanjian perdamaian di Burundi Afrika Tengah sebagai mediator. Perjanjian Arusha untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi untuk Burundi ditandatangani pada 28 Agustus 2000, dengan dukungan Inisiatif Perdamaian Regional (RPI) dan komunitas internasional.

Selanjutnya, proses perdamaian dikonsolidasikan dengan penandatanganan dua perjanjian gencatan senjata. Perjanjian pertama ditandatangani pada 7 Oktober 2002 antara Pemerintah Transisi Burundi (TGoB) dan Partai dan Gerakan Politik Bersenjata Burundi (APPM). Kesepakatan kedua pada 2 Desember 2002 adalah antara TGoB dan CNDD-FDD Pierre Nkurunziza.

Di Afrika Selatan, Mandela melakukan penggalangan dana untuk Nelson Mandela Children's Fund. Dia melakukannya dengan, antara lain, mengundang para pemimpin bisnis untuk bergabung dengannya dalam kunjungan ke pemukiman orang miskin, di mana dia akan meminta mereka memberikan sumbangan, terutama untuk sekolah dan ruang kelas. Fasilitas seperti itu dikenal sebagai produk "Madiba Magic". (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya
Dua Isi Pidato Soeharto saat Dilantik Jadi Presiden 20 Maret 1968
Dua Isi Pidato Soeharto saat Dilantik Jadi Presiden 20 Maret 1968

Soeharto presiden kedua Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yang pernah berkuasa.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelantikan Presiden Indonesia yang Tak Selalu 20 Oktober
Kronologi Pelantikan Presiden Indonesia yang Tak Selalu 20 Oktober

Pada awalnya, pelantikan presiden dan wakil presiden tidak dilakukan pada 20 Oktober.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Afrika untuk Pertama Kali, Jokowi Singgung Konferensi Asia Afrika Tahun 1955
Kunjungi Afrika untuk Pertama Kali, Jokowi Singgung Konferensi Asia Afrika Tahun 1955

"Spirit Bandung inilah yang akan saya bawa dalam kunjungan ke Afrika dengan memperkokoh solidaritas dan kerja sama," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bikin Geger Afrika Selatan, Disambut Tarian Zulu & Bendera Merah Putih
VIDEO: Jokowi Bikin Geger Afrika Selatan, Disambut Tarian Zulu & Bendera Merah Putih

Presiden Jokowi melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Republik Afrika Selatan, Rabu (23/8). Kedatangan Jokowi disambut tarian Zulu khas Afrika Selatan

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Foto Lawas Pemerintahan Pertama Soekarno-Hatta Kabinet Presidensial Tahun 1945, Presiden Berdiri Gagah di Antara Para Menteri
Foto Lawas Pemerintahan Pertama Soekarno-Hatta Kabinet Presidensial Tahun 1945, Presiden Berdiri Gagah di Antara Para Menteri

Dokumentasi lawas Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta berfoto dengan para Menteri di kabinet pertama pasca Proklamasi Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya
Tiba di Afrika Selatan, Jokowi Disambut Jajaran Duta Besar hingga Menteri Republik Kenya
Tiba di Afrika Selatan, Jokowi Disambut Jajaran Duta Besar hingga Menteri Republik Kenya

Terkait jadwal hari ini, kepala negara akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda

Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.

Baca Selengkapnya
Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI
Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI

Potret lawas Presiden ke-2 RI Soeharto berikan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004.

Baca Selengkapnya