Sejarah 16 April 1952: Hari Lahirnya Kopassus, Begini Sejarahnya
Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus, atau biasa dikenal dengan sebutan Kopassus adalah bagian dari Komando Utama yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Pasukan khusus ini memiliki kemampuan yang khusus pula, seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak tepat, pengintaian, dan anti teror.
Tugas Kopassus antara lain adalah Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus). Selain itu, Kopasus juga bertugas dalam Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Dalam sejarahnya, Kopassus telah berhasil menangani tugas-tugas berat seperti operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, hingga operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla) dan operasi pembebasan sandera perompak Somalia.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Apa tugas Kopassus di Timor Timur? Menurut Agum, dia diberi tugas mengurangi kekuatan Fretilin di Timor Timur. Ada dua cara yang bisa dilakukan, cari dan bunuh mereka. Atau sadarkan mereka untuk sama-sama membangun. “Saya pilih cara yang kedua,“ kata Perwira Baret Merah ini.
-
Bagaimana Kopassus dilatih? Para prajurit Kopassus dilatih dengan standar tinggi dalam berbagai bidang seperti pertempuran, penyelamatan sandera, pengintaian, dan tindakan-tindakan khusus lainnya, menjadikan mereka salah satu pasukan elit terbaik di Indonesia.
-
Kapan Kopassus dibentuk? Satuan ini didirikan pada tanggal 16 April 1952 dan memiliki peran utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta melaksanakan operasi-operasi khusus baik dalam maupun luar negeri.
-
Siapa Komandan Kopassus ke-13? Agum menjadi Komandan Kopassus ke-13 menggantikan Brigjen Tarub. Dia dilantik oleh Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar tanggal 6 Juli 1993.
-
Siapa yang memimpin Kopassus di Timor Timur? Kisah ini Disampaikan Jenderal (Purn) Agum Gumelar Saat itu Agum masih berpangkat perwira menengah dan bertugas di Timor Timur tahun 1982. Dia memimpin Komando Pasukan Sandi Yudha (kini Kopassus).
Dan pada 16 April, menjadi waktu bersejarah bagi Pasukan Khusus ini. Karena Komando Pasukan Khusus ini dibentuk pada 16 April 1952 setelah melalui sejarah yang panjang.
Latar Belakang
Dikutip dari kopassus.mil.id, latar belakang pembentukan Kopassus berawal pada bulan Juli tahun 1950, saat pemberontakan di Maluku pecah oleh kelompok yang menamakan dirinya RMS (Republik Maluku Selatan). Pimpinan Angkatan Perang RI pun merespon dengan mengerahkan pasukan untuk menumpas kelompok tersebut.
Operasi ini membuahkan kesuksesan, namun dengan korban yang juga tidak sedikit dari pihak TNI. Setelah mengkaji pertempuran tersebut, ternyata musuh yang memiliki kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang bermodalkan kekuatan jauh lebih besar.
Penyebabnya bukan hanya karena semangat pasukan musuh yang lebih tinggi atau perlengkapan yang lebih lengkap, namun taktik dan pengalaman tempur yang dimiliki juga sangat baik dengan didukung kemampuan tembak yang tepat dan gerakan perorangan yang sangat baik.
Dibentuknya Kopassus
Dari peristiwa tersebut akhirnya membuat Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan suatu satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi lawan di berbagai medan. Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran di sekitar kota Ambon, gagasan untuk membentuk pasukan khusus ini dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang.
Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No.55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1952, akhirnya terbentuklah KESATUAN KOMANDO TERITORIUM III yang merupakan cikal bakal “KORPS BARET MERAH”.
Komandan pertama dipercayakan kepada Mayor Moch. Idjon Djanbi, mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Speciale Troopen dan pernah bertempur dalam perang dunia II.
Sempat Berganti Nama
©2020 Merdeka.com
Dalam sejarahnya, satuan ini sempat beberapa kali mengalami perubahan nama, di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1952, dan berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1955.
Pada tahun 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI-AD (PUSPASUS TNI-AD), yang berikutnya kembali berganti nama menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (KOPASSANDHA) pada tahun 1971. Pada tahun 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) yang bertahan sampai sekarang.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca SelengkapnyaPadahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menyapa awak media yang ada di lokasi, namun tidak memberikan pernyataan
Baca SelengkapnyaTNI AU memiliki pasukan elitenya yang dinamakan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Baca SelengkapnyaIdjon Djanbi, mantan tentara Belanda yang menjadi komandan pertama Kopassus.
Baca SelengkapnyaMeraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.
Baca SelengkapnyaTanda kehormatan ini diberikan dalam upacara HUT ke-79 TNI yang diselenggarakan di Lapangan Silang Monas.
Baca SelengkapnyaTNI AL memberikan brevet kehormatan kepada Pangkostrad Letjen TNI Mohamad Hasan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terjunkan pasukan elite TNI guna mengawal pagelaran KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September 2023 nanti di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaSejarah terbentuknya korps Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Farid Makruf berbicara soal kerasnya perjuangan seorang tentara Kopassus.
Baca Selengkapnya