Sempat Viral Ngamuk ke Dewan Ciamis, Ini Kisah Kades Saguling yang Sering Bantu Warga

Merdeka.com - Viral di media sosial seorang kades di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang mengamuk lantaran tidak ada perhatian dari anggota dewan saat terjadi bencana di wilayahnya. Dalam tayangan yang beredar, kepala desa bernama Otong Sutarman menagih janji pemerintah yang datang hanya ketika sedang kampanye.

"Mana kerja kalian dewan Ciamis? Ketika ada bencana di Desa Saguling, tidak ada dewan Ciamis. Bisanya cuma duduk-duduk manis doang. Tapi ketika butuh masyarakat, datang ke Desa Saguling biar coblos saya, coblos saya. Janji manis, angin surga keluar untuk masyarakat," ujar Otong Sutarman.

Belakangan kades tersebut buka suara terkait protesnya karena tidak ada bantuan dari pemerintah. Sebelumnya di daerah tersebut sempat terjadi pergerakan tanah yang cukup parah, hingga membuat empat rumah rusak dan satu lainnya roboh.

Terlihat tegas saat melakukan protes, Otong Sutarman ternyata banyak membantu masyarakat terutama saat terjadi musibah. Bahkan ia rela mengeluarkan uang pribadinya untuk memfasilitasi agar masyarakat mendapatkan pelayanan dan hak kesehatan di sana.

Berikut kisah selengkapnya.

Ingin Anggota Dewan Meninjau Kondisi Longsor

©2023 YouTube Dedi Mulyadi/ Merdeka.com

Dalam kanal YouTube Dedi Mulyadi, yang dilansir Rabu (10/5) Otong mengaku kesal lantaran pihak pemerintah tidak mendatangi wilayahnya yang dilanda bencana pergerakan tanah.

Ia pun berharap agar masyarakat yang terdampak bencana bisa diperhatikan, setidaknya ditengok. Setelah videonya viral bantuan dan perwakilan pemerintah berduyun-duyung datang.

“Jadi saya marah-marah itu karena jenuh, dan memang anggota dewan mah seperti itu. Ketika butuh ke masyarakat datang, tapi kalau sudah menang setelah terpilihnya sampai saat ini tidak pernah datang” katanya

Inginkan Keadilan

Berdasarkan penuturannya, Otong ingin warga di tempatnya mendapat bantuan. Itu yang kemudian membuatnya kerap marah-marah.

Salah satu contoh adalah ketika adanya Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT yang digulirkan pemerintah. Ia mengaku kesal karena hanya warga itu-itu saja yang mendapat bantuan. Sebagai kepala desa, ia lantas melakukan protes ke dinas sosial setempat.

Menurutnya bantuan itu harus merata, sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa ikut merasakannya.

“Soal ini saya juga sempat marah ke dinas sosial, saya minta pembaharuan data agar bantuannya bisa merata” ujarnya

Bantu Kesehatan Warga Lewat Gaji Kades

Di tengah-tengah obrolan dengan mantan bupati Purwakarta itu, Otong juga membeberkan kondisi di desanya bahwa dirinya berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang sedang sakit. Ia lantas mengeluarkan dana pribadi untuk membantu pengobatannya.

“Tengah malam ada yang minta berobat saya antar, saat sembuh saya datangi lagi” terang Otong

Selanjutnya, ia juga membantu operasional dengan membeli mobil ambulans sebagai fasilitas kesehatan di wilayahnya. Dari situ ia tidak mengantongi pendapatan bulanan dari kepala desa karena dialokasikan terhadap operasional tersebut.

“Setelah mengemban amanah, ia juga membelikan ambulan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan” bebernya

Untuk saat ini kebutuhan pangan masyarakat sudah terpenuhi, namun rumahnya belum bisa dibangun lantaran pergerakan tanah yang masih terjadi. (mdk/nrd)