Uji Makanan adalah Cara Mengetahui Kandungan Suatu Bahan, Penting Dilakukan
Merdeka.com - Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh tenaga dan energi dari makanan. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya.
Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal dengan nutrien, dan dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien merupakan zat yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh seperti mineral dan vitamin.
Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung di dalam bahan makanan, maka diperlukan uji makanan. Uji zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi zat-zat makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin dengan mengelompokannya sesuai dengan zat-zat yang terkandung di dalamnya.
-
Bagaimana uji makanan mengidentifikasi komposisi zat makanan? Uji makanan merujuk pada serangkaian metode dan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi komposisi zat makanan, serta untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan.
-
Mengapa uji makanan penting untuk keamanan pangan? Pengujian dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia berbahaya, mikroorganisme patogen, atau zat-zat lain yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika terdapat dalam makanan.
-
Bagaimana mengenali jajanan dengan bahan pengawet? Bahan pengawet berbahaya seperti boraks atau formalin sering kali digunakan untuk memperpanjang umur simpan jajanan.
-
Bagaimana cara mengetahui kebutuhan nutrisi tubuh? Untuk membantu mengetahui kebutuhan nutrisi tubuh, Dr. Tan merujuk pada konsep 'Isi Piringku' yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Konsep ini menekankan pentingnya mengonsumsi 50 persen sayuran dan buah-buahan dalam setiap hidangan, sementara sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
-
Bagaimana cara mendapatkan protein dari makanan? Kebutuhan akan protein ini bisa terpenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi.
-
Bagaimana cara mengklasifikasikan karbohidrat? Secara kimia, karbohidrat terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Berikut informasi mengenai uji makanan adalah cara mengetahui kandungan suatu bahan yang telah dirangkum merdeka.com melalui bbc.co.uk dan eprints.walisongo.ac.id.
Pengertian Uji Makanan
© unsplash.com/Luisa Brimble
Pertama, akan dijelaskan lebih uji makanan. Uji makanan adalah serangkaian prosedur atau metode yang digunakan untuk menilai kualitas, keamanan, dan kandungan nutrisi dari suatu produk makanan.
Tujuan dari uji makanan adalah untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman dikonsumsi, memiliki kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan memenuhi klaim nutrisi yang dicantumkan pada label.
Setiap jenis uji memiliki metode dan prosedur spesifik yang harus dilakukan oleh laboratorium terakreditasi untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.
Hasil uji makanan ini sangat penting untuk produsen makanan, konsumen, serta otoritas pengawas pangan dalam memastikan keamanan dan kualitas produk makanan yang beredar di pasaran.
Fungsi Uji Makanan
Fungsi uji makanan mencakup berbagai aspek yang penting untuk memastikan keamanan, kualitas, dan nilai gizi dari produk makanan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari uji makanan:
1. Menjamin Keamanan Pangan:
2. Menjaga Kualitas Produk:
3. Verifikasi Klaim Nutrisi:
4. Pengembangan Produk:
5. Kepatuhan Regulasi:
6. Pengendalian Mutu:
7. Perlindungan Konsumen:
Karbohidrat
pexels
Karbohidrat merupakan komponen bahan makanan yang penting dan merupakan sumber energi yang utama. Karbohidrat berfungsi untuk mencegah timbulnya ketosis, mencegah pemecahan protein tubuh yang berlebihan, mencegah kehilangan mineral, dan untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Salah satu cara mendeteksi kandungan karbohidrat pada bahan makanan adalah dengan menggunakan larutan yodium. Selain itu, untuk mengetahui kandungan karbohidrat kamu juga bisa menggunakan uji benedict yang dilakukan melalui reaksi gula pereduksi.
Larutan alkali dari tembaga direduksi oleh gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas, dengan membentuk kupro oksida berwarna. Larutan benedict dilakukan pada suasana basa yang menyebabkan terjadinya isomerik.
Selain dengan uji benerdict, karbohidrat juga bisa diidentifikasi dengan uji milisch, uji seliwanoff, dan uji fehling.
Lemak
Lipid atau lemak merupakan sekelompok organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia yang memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Lemak memiliki sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti eter, kloroform, aseton, dan benzena.
Lemak memiliki fungsi penting bagi tubuh yakni menjadi sumber tenaga kedua dalam tubuh, sebagai bantalan penahan panas di bawah kulit, komponen struktural dalam tubuh, dan pembawa bagi absorpsi vitamin larut lemak.
Menguji kandungan lemak dapat dilakukan untuk mengetahui sifat, kelarutan, dan jenis lipid dalam suatu bahan. Menguji lemak dalam suatu bahan makanan dapat dilakukan dengan mengoleskan larutan pada kertas. Jika kertas menjadi transparan atau buram, maka bahan yang diuji mengandung lemak.
Pengujian lemak juga dapat dilakukan dengan menggunakan etanol dan air, dengan cara memasukkan etanol ke dalam air, apabila dalam larutan tersebut menjadi emulsi putih keruh berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Protein
©Pixabay/StockSnap
Protein merupakan salah satu bahan makronutrien yang lebih berperan dalam pembentukan biomolekul dari apda sebagai sumber energi. Meskipun begitu, bila organisme sedang kekurangan energi maka protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi setelah karbohidrat dan lemak.
Protein memiliki beragam fungsi biologis yang berbeda yaitu sebagai katalis enzim, transport dan penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan, pelindung dan proses informasi. Kualitas protein pangan tergantung pada kandungan asam amino esensial.
Hanya ada sekitar 20 asam amino alami yang berbeda. Namun, setiap molekul protein memiliki ratusan atau bahkan ribuan yang bergabung bersama dalam urutan yang unik dan terlipat menjadi bentuk yang benar. Ini memberi protein sifat individualnya sendiri. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uji makanan dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah pengujian kimia.
Baca SelengkapnyaKeamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Baca SelengkapnyaGizi seimbang adalah dasar penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaMakanan bergizi bisa diperoleh oleh anak bukan hanya dari bahan-bahan impor semata, namun juga dari bahan lokal yang diolah dengan baik.
Baca SelengkapnyaPola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan laboratorium itu, seluruh sampel makanan-minuman dalam kondisi layak konsumsi.
Baca SelengkapnyaPengolahan makanan selama berpuasa yang tepat sangat penting agar tidak mengalami masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTim 'icip-icip' ini memiliki peranan penting dalam menjaga higienitas dan kelayakan menu yang disajikan
Baca SelengkapnyaMeski beberapa pengawet makanan diijinkan, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya, karena jika terlalu berlebihan akan merusak kesehatan.
Baca SelengkapnyaStandar keamanan pangan segar perlu diterapkan oleh para pelaku usaha.
Baca Selengkapnya