2 Pelaut tewas usai pesta miras oplosan di kontrakan
Merdeka.com - Dua pelaut yaitu Max David Yacobus (29) dan Kristomos Tatuil (29), tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Keduanya sempat di rawat di rumah sakit Pelabuhan Koja, Jakarta Utara, Senin (8/12).
Kapolsek Cilincing, Kompol Edi Purnawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya dua pelaut tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan, pedagang miras dan tiga rekan korban masih diperiksa intensif," kata Edi kepada wartawan di Polsek Cilincing, Jakarta Utara, Senin (8/12).
-
Apa yang dilihat oleh orang-orang nyaris mati? Beberapa pasien pun membuka diri tentang apa yang mereka lihat. Mengutip Unilad, Senin (13/5), beberapa pasien mengingat mimpi tertentu, seperti seseorang yang mengatakan bahwa mereka 'ingat berada di lapangan luas dengan tenda abu-abu tersebar di mana-mana'. 'Ada sosok tak berwajah. Saya ingat berjalan melewati ngarai. Di kedua sisi ngarai ada pria berjubah putih dengan tudung yang menyembunyikan wajah mereka. Hal terakhir yang kuingat adalah mereka semua menunjuk ke arahku,'
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Selain itu, Edi menjelaskan, sebelum tewas korban bersama rekan-rekannya sesama calon pelaut minum miras oplosan di mes pelaut Singkanau di Jalan Kebantenan 5, Semper Timur, Cilincing, pada Jumat kemarin sekitar pukul 21.30 WIB. Miras oplosan tersebut dibeli dari sebuah warung tak jauh dari lokasi.
"Banyak yang minum, termasuk dua korban. Saat itu dua korban tidak merasakan apa-apa. Namun pada hari Sabtunya, sekitar pukul 16.30 WIB, korban Max tiba-tiba pingsan dan langsung dibawa rekan-rekannya termasuk ikut mengantar Kristomus ke RS Pelabuhan Koja," kata Edi.
Hingga berita ini diturunkan, pedagang miras sudah diamankan polisi dan masih diinterogasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca Selengkapnya