Ahok sebut banyak perusahaan swasta tak jelas ikut kelola limbah RS
Merdeka.com - Produksi dan peredaran vaksin palsu dikait-kaitkan dengan limbah medis yang dibuang sembarangan. Sehingga pelaku bisa memanfaatkan botol bekas vaksin asli yang sudah tidak terpakai.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok ikut angkat bicara. Dia mempertanyakan alasan Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyerahkan pengelolaan limbah ke perusahaan swasta.
"Saya tanya Menkes kenapa kasih urusan limbah ke suatu perusahaan swasta? Tanya dong sama Menkes," kata Ahok di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa Dokter Terawan jadi sasaran hoaks? Nama mantan Menteri Kesehatan Dokter Terawan Agus Putranto kerap kali menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.
Ahok menyebut ada peraturan dari Kemenkes yang menyerahkan urusan pengelolaan limbah medis rumah sakit ke perusahaan swasta. Dia merasa Kemenkes tidak memberi kepercayaan pada pihak rumah sakit.
"Semua rumah sakit swasta maupun kita (negeri) dianggap enggak layak mengolah sampah, lalu pakai perusahaan swasta. Swastanya menyusup lagi, itu yang ketemu tuh," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto ikut menyinggung soal pengolahan limbah RS yang termasuk limbah P3. Jika pihak pengelola fasilitas kesehatan tidak bisa mengolah sendiri, biasanya dibantu pihak ke-3 agar bisa dikelola dengan baik.
"Dulu ada insinerator di Rumah Sakit, tapi sekarang dengan keadaan kota dan dengan asapnya, itu tidak diperbolehkan lagi. Sekarang praktis itu banyak dikelola oleh pihak ke-3. Pihak ke-3nya yang harus kita sertifikasi," paparnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaKonglomerat Hong Kong tersebut akan membeli saham minoritas Pertamedika IHC.
Baca SelengkapnyaAPD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.
Baca SelengkapnyaAturan kebijakan tersebut nantinya ada dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama atau Ahok blak-blakan sejumlah masalah di ibukota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca SelengkapnyaMengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca Selengkapnya