Ahok: Warga DKI Harap Waspada Banjir, Mari Fokus Bantu Para Korban
Merdeka.com - Sejumlah wilayah DKI Jakarta direndam banjir Jumat (26/4). Hal ini dikarenakan banjir kiriman dari Bogor.
Melihat fenomena ini, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengimbau kepada warga Jakarta. Dia ingin, warga ibu kota mewaspadai potensi banjir. Ahok juga berpesan, kepada warga Jakarta untuk mencegah terjadinya banjir.
"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir. Mari fokus untuk membantu para korban banjir. Dan jangan membuang sampah sembarangan," kata Ahok dalam akun Twitter resminya.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Siapa yang prihatin dengan banjir rob Demak? Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Dalam Twitternya, Ahok mengomentari status Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Dalam cuitannya, Sutopo memposting video banyaknya sampah yang terlihat hanyut di kali Ciliwung. Hal ini menambah potensi banjir ibukota.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku sudah mengantisipasi dengan mengirimkan tim.
"Tempat-tempat, di tepi sungai yang berpotensi terkena limpahan banjir kiriman ini sudah diantisipasi sejak malam," ucap Anies di BPRD, Jumat (26/4/2019).
Dia pastikan seluruh tim terkait sudah bertugas sejak Pintu Air Katulampa berstatus siaga I sejak Kamis malam.
"Itu sudah bergerak sepanjang malam kita semua bersiaga. Pagi ini kalau anda lihat lagi dari papan, wakil gak ada, wali kota gak ada, karena semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman dari hulu," ujar Anies.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 17 titik lokasi banjir setelah Bendung Katulampa Bogor berstatus siaga I dengan ketinggian 220 sentimeter dan Pintu Air Depok berstatus siaga I atau tinggi muka air 360 sentimeter.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI dari Pusat data dan informasi kebencanaan di Jakarta, Jumat (26/4), titik lokasi banjir meliputi wilayah Jakarta Selatan yakni RW07 Kelurahan Lenteng Agung, RW01 Kelurahan Srengseng Sawah, RW01 Kelurahan Pengadegan, RW07 Kelurahan Rawajati, RW (05, 06, 07, 08) Kelurahan Pejaten Timur, dengan ketinggian banjir sekitar 20 cm hingga 170 cm.
Sementara wilayah Jakarta Timur mencakup RW (02, 05, 08) Kelurahan Cawang, RW05 Kelurahan Balekambang, RW (04, 05, 08) Kelurahan Kampung Melayu, RW (07, 11) Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian banjir mencapai 20 cm hingga 100 cm.
Menurut pantauan petugas BPBD DKI, sebagian warga RT07 dan RT 08 RW01 Pengadegan mengungsi ke Rumah Susun Pengadegan.
BPBD DKI juga berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Sumber Daya Air untuk menyedot air menggunakan pompa dibantu PPSU kelurahan, serta menyiapkan sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar pada 164 lokasi.
Petugas mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan melaporkan kejadian bencana secara cepat melalui kanal resmi Pemprov dan BPBD DKI Jakarta (Call Center Jakarta Siaga 112) agar dapat segera ditindaklanjutii. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta diminta bijak gunakan air bersih dalam menghadapi musim kemarau
Baca SelengkapnyaAksi susur sungai ini dilakukan untuk mengetahui berapa besarnya volume debit air Kali Ciliwung saat intensitas hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir di Demak Dapat Bantuan dari Bank DKI, Ini Detailnya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya