Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin
Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan rekayasa lalulintas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, meski adanya pelaksanaan debat cagub-cawagub.
Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
"Tidak ada (rekayasa lalin), sementara kami belum melaksanakan rekayasa lalu lintas di kawasan Kemayoran ini. Meskipun memang di pintu Gambir itu sedang berlangsung juga ada acara musik di sana dan kami juga sudah berkoordinasi dengan penyelenggara dari konser musik tersebut," kata Susatyo kepada wartawan, Jakarta.
Pantauan merdeka.com, hingga saat ini situasi di sekitar lokasi debat cagub-cawagub masih terlihat normal dan tidak adanya kemacetan yang berarti. Namun, petugas tetap melakukan pengaturan lalulintas seperti biasanya.
Selain itu, terkait dengan personel yang melakukan pengamanan ditegaskan tidak menggunakan senjata api.
"Sudah kami cek tidak ada personel kami yang menggunakan senjata api. Ini sudah standar pengamanan sudah kami cek betul pada saat apel tadi," tegasnya.
Kemudian, saat disinggung soal masa pendukung masing-masing paslon yang datang ke lokasi tanpa memiliki undangan resmi apakah bisa berada di wilayah atau lokasi debat tersebut.
Nantinya, mereka akan diarahkan ke tempat khusus yang memang sudah disediakan untuk mereka yang tanpa memiliki undangan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.
"Ya tentunya kami menyiapkan tempat khusus bagi para masa non-undangan. Namun demikian, kami juga mengimbau agar masa non-undangan bisa menjaga ketertiban, bisa dewasa berdemokrasi, tidak saling memprovokasi," jelasnya.
"Apalagi mungkin nanti situasi perdebatan ada dinamika tentu juga itu kami antisipasi. Agar masa non-undangan yang berada di luar juga tidak ikut terprovokasi dengan situasi perdebatan yang ada di dalam," sambungnya.
Kemudian, untuk pasangan calon (paslon) dan tamu undangan nantinya akan diarahkan ke pintu masuk yang memang juga sudah disediakan.
"Untuk masuk ada pintu yang khusus untuk paslon. Ada pintu masuk untuk undangan. Itu yang masuk ke dalam gedung ya. Sehingga yang masuk nanti undangan itu nanti akan diseleksi menggunakan, ada yang menggunakan nemtek, ada yang menggunakan gelang dan sebagainya," paparnya.
"Kemudian akan masuk sekdor kami ya untuk senjata barang-barang yang berbahaya, dan untuk yang paslon khusus memang disiapkan pintu VIP karena segitu masuk langsung melaksanakan doorstop dengan teman-teman media," tambahnya.
Selain itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang tidak memiliki undangan agar tidak memaksakan diri untuk masuk ke dalam acara debat.
Karena, pihak KPUD DKI sudah memberikan jatah kepada masing-masing masa pendukung hanya berjumlah 110 orang saja.
"(Masing-masing masa pendukung) 110, kalau dari informasi dari KPU, 110 per tiap paslon. Itu yang boleh masuk. Tapi yang di luar nanti kita lihat situasinya," sebutnya.
"Nah tentunya juga menjadi perhatian kami agar semua kegiatan rangkaian tidak memaksakan diri untuk masuk apabila memang bukan undangan. Kami juga mengingat tidak ada yang membawa mokom, tidak menggunakan alat pengeras suara bagi para masa pendukung di luar," pungkasnya.