Dukungan Risma menguat, Ahok sebut 'Jangan beli kucing dalam karung'
Merdeka.com - Dukungan untuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, maju di Pilgub DKI 2017 mendatang kian menguat. Tak hanya dari partai, gerakan masyarakat juga bermunculan mendukung Risma menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama. Lalu apa reaksi pria yang akrab disapa Ahok itu?
"Susah sih saya ngomongnya, yang pasti saya katakan Jakarta membutuhkan banyak orang yang sudah terukur teruji supaya kalian enggak beli kucing dalam karung. Itu yang saya katakan orang bisa bandingkan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
Ahok siap berdebat bagaimana beda Jakarta dan kota-kota lainnya. Termasuk yang telah dibangun Risma di Surabaya seperti dicontohkan pembangunan trotoar.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
"Misal kayak tadi dia bilang gituloh 'ini Jakarta gimana nih kok beda banget sama Surabaya, Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum?', Misal kayak gitu kan, nah itu yang sehat, kita akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma seperti Jakarta Selatan, gituloh. Ini (Jakarta) bukan cuma Jakarta Selatan ini, ini Utara, Pusat, Timur, Barat. Itu beda gituloh," paparnya.
"Jadi komparasinya mesti bandinginnya, misal kalau liat cuma Jakarta Pusat, menurut kamu kalau cuma di tengah kota ini bagus enggak? Ya bagus lah, cuma sini doang kok, makanya itu saya katakan ini menarik, nah kita harapkan banyak calon kepala daerah datang. Ini kan menarik kan," tambahnya.
Ahok menegaskan, memperbaiki Jakarta butuh waktu. Tak cukup lima tahun membenahi segala masalah Jakarta.
"Nanti kita jelasin tergantung orang Jakarta, saya jelasin nah saya butuh waktu, kadang kan kita ngatasin orang di sini kita baru 5 tahun nih, belum lima tahun tapi sudah keliatan toh apa prioritas, sungai dulu, beli alat dulu, itupun dikerjain dua-tiga tahun dengan e-budgeting," ucapnya.
"Kita baru benar-benar berantem ini kan baru 2015 tentang e-budgeting, itupun 2015 masih ada tipu menipu dari oknum eksekutif, lalu kita potong. Baru APBD 2015 beli tanah, beli tanah pun masih main juga masih beli tanah kita. 2016 ini lebih baik. 2016 ini bisa kekurangan duit kita karena pembangunan,"ungkapnya.
Dia berdalih pembangunan yang belum sempurna karena banyak PNS main curang. Bukti kecurangan yang sudah dia temukan terkait pembelian lahan dan rusun.
"Misal rumah susun, rumah susun sejenis, kenapa lu mesti dipecah-pecah konsolidasi? Jadi memang orang sini main. Nah saya tinggal jelasin seperti ini, tinggal orang Jakarta tergantung mau pilih yang mana," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaRK bilang berdasarkan studi yang ada, Jakarta tercatat hanya aman dan ramah untuk laki-laki saja.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaTaki berharap tentang kepindahan Ibu Kota harus dikaji secara komprehensif tidak sekadar kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil-Suswono menghadiri acara deklarasi dukungan dari Relawan Berkah di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca Selengkapnya