Kapolda Metro Jaya minta tak ada demonstrasi selama minggu tenang
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meminta masyarakat untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa selama minggu tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta berlangsung. Permintaan itu disampaikannya setelah beredar isu akan terjadi aksi demontrasi besar-besaran pada 2 Februari mendatang.
Aksi unjuk rasa itu disinyalir sebagai tindak lanjut dari aksi demo 4/11 dan 2/12 dengan mendesak aparat penegak hukum segera memproses kasus penistaan agama. Kasus ini menjerat calon gubernur (cagub) nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, saya imbau mari kita lakukan kegiatan lain yang mungkin bisa lebih bermanfaat. Saya mengimbau untuk bisa tidak ada kegiatan di tanggal 11 Februari nanti," sambung Iriawan, saat berada di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (5/2).
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Kapan Apel Pengamanan Kampanye Pemilu? Apel itu dalam rangka pengamanan kampanye Pemilu 2023-2024.
-
Apa saja yang dilarang selama masa tenang? Selama masa tenang, peserta pemilu, termasuk calon dan pendukungnya, diharapkan untuk menahan diri dari melakukan kegiatan kampanye dan mematuhi aturan yang ditetapkan guna menjaga integritas dan keadilan selama proses pemilihan.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
Iriawan menyatakan agar masyarakat mempercayakan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian guna terciptanya situasi yang kondusif di Ibu Kota.
"Tanggal 11 itu kampanye terakhir pasangan calon. Kita serahkan pada aparat keamanan untuk bisa menciptakan situasi yang tertib dan tenang. Sehingga nantinya apa yang akan menjadi harapan masyarakat, Jakarta tetap dalam kondisi kondusif dan tenang," paparnya.
Saat disinggung soal adanya pemberitahuan dari pihak kepolisian, dirinya menuturkan bahwa belum ada pemberitahuan dari pihak aparat penegak hukum soal hal itu.
"Belum ada (pemberitahuan), hanya informasi saja. Sekali lagi saya mengimbau kepada saudara-saudara saya untuk tidak melaksanakan (aksi) tanggal 11 dulu. Sehingga nantinya kita konsentrasi pada minggu tenang untuk tanggal 15 kita melakukan pencoblosan dan perhitungan suara."
"Sesuai dengan aturan kan hari tenang sehingga kita harapkan tidak ada unras dan turun ke jalan sehingga nantinya betul-betul dalam minggu tenang kita akan membersihkan semua alat peraga yang ada di jalan tetap tenang untuk menghadapi persiapan tanggal 15 untuk pencoblosan suara."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaRencananya Pemprov DKI akan membuat Jakarnaval dan malam muda-mudi untuk memeriahkan momen pergantian tahun nanti.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaMasa tenang pemilu diatur dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2022.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca Selengkapnya