Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jakarta Bertambah Jadi 135

Merdeka.com - Pasien anak penderita gagal ginjal akut di DKI Jakarta bertambah 24 dari sebelumnya 111 orang. Terhitung data sejak Januari 2022 sampai Kamis 27 Oktober 2022, total pasien gagal ginjal akut di Jakarta berjumlah 135 orang.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan dari 135 kasus tersebut, sebanyak 63 pasien meninggal, 46 pasien sembuh dan 26 pasien lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Ini total dari Januari karena kami aktif tadi ya (melakukan hospital record review). Nanti sore kita akan update lagi sesuai dengan hasil hospitality record review tadi," kata Widy ketika ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (28/10).

Widy menambahkan, rumah sakit rujukan untuk penangan AKI dapat mengajukan permintaan obat penawar atau antidot kepada Kemenkes.

"Obat gagal ginjal saat ini memang masih di dalam koordinasi Kemenkes langsung. Jadi setiap rumah sakit yang melakukan perawatan kasus gagal ginjal akut bisa mengajukannya ke Kemenkes langsung," kata Widy.

Sebelumnya, Widy mengatakan bahwa pihaknya telah mengkarantina obat-obat yang telah dilarang beredar sementara oleh BPOM sebagai upaya menekan jumlah kasus AKI dan antisipasi munculnya kasus kembali.

"Kami saat ini sejak 18 Oktober melakukan pengamanan obat cair. Jadi tidak kita sita, tapi kita karantina sementara di tempatnya masing-masing sampai nanti menunggu kepastian regulasi lebih final dari tingkat yang berkompeten atau berwenang," kata Widy.