Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluh Kesah Warga Kalideres soal Keberadaan Para Pencari Suaka

Keluh Kesah Warga Kalideres soal Keberadaan Para Pencari Suaka Pencari Suaka di Depan Eks Kodim Kalideres. ©2019 Merdeka.com/Chicilia Inge/Magang

Merdeka.com - Warga sekitar eks Kodim Kalideres merasa terganggu selama dua bulan pencari suaka itu hadir. Apalagi sering terjadi kericuhan, menyebabkan warga sekitar berwaspada.

Warga sekitar eks Kodim Kalideres sudah beberapa bulan tidak membuka toko, mereka takut toko tempat mencari nafkah akan diganggu oleh para pengungsi asing itu.

"Saya pribadi merasa terganggu sekali. Kalau saya buka toko, saya liat mereka udah pasang tenda di depan toko saya, yaa kita usir kadang suka enggak mau," kata salah satu warga yang rumahnya dijadikan tempat les dan warung kepada merdeka.com, Sabtu (31/8).

Menurut warga yang tinggal di depan eks Kodim Kalideres tersebut, ia merasa tidak nyaman dengan keberadaan pencari suaka. Ia mengatakan, pencari suaka itu suka mengetuk pintu rumahnya untuk meminjam charge hp dan untuk MCK.

"Saya enggak kasih, soalnya di sini air kan bayar, terus mereka yang mau mandi kan enggak cuma satu orang. Air saja sekarang ini lagi dimatiin," katanya.

Warga yang sekaligus menjadi guru les ini, menjelaskan para pencari suaka sering menjadikan warga sebagai mata pencaharian dalam mencari kebutuhan mereka seperti mandi, cuci baju, dan kebutuhan untuk bayi maupun pribadi.

Guru les yang enggan disebutkan namanya, bercerita selama adanya pencari suaka itu, anak-anak yang les di tempatnya, harus dijemput dari gang, sebelum sampai ke tempat les. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya ketakutan kepada anak-anak yang datang les.

"Ya saya juga rindu mereka dapat lokasi yang layak untuk tinggal, yang cocok. Lihat saja sekarang, baju, celana, dijemur kan enggak bagus diliatnya," ujarnya.

Ia pun mengharapkan pemerintah segera memberikan tempat yang layak untuk para pencari suaka, sehingga warga sekitaran sini juga dapat mencari nafkah seperti hari-hari biasanya.

Adapun pedagang gulali, yang sudah lama berjualan di sekitaran eks Kodim Kalideres menanggapi pencari suaka tersebut.

"Saya pribadi sebenarnya terganggu si enggak, cuma mereka kan suka nongkrong di trotoar terus enggak bilang permisi, yaa enggak ada sopan santunnya gitu," ujar Pedagang gulali kepada merdeka.com, Sabtu (31/8).

Kurangnya bersosialiasi pencari suaka kepada warga disekitaran eks Kodim Kalideres menyebabkan pemikiran yang negatif terhadap pencari suaka itu.

sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pemindahan, rencana itu pun telah dilakukan mulai Kamis (29/8).

Reporter Magang:Chicilia Inge

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum
Pilu Warga Lebak Alami Kekeringan, Gunakan Air Sungai untuk Mencuci hingga Kebutuhan Minum

Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur
FOTO: Potret Kondisi Pencari Suaka yang Masih Bertahan di Kalideres Jalani Usaha Roti hingga Jadi Tukang Cukur

Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Terpaksa Cuci Baju di Terusan Kalimalang yang Bau
FOTO: Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Terpaksa Cuci Baju di Terusan Kalimalang yang Bau

Krisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.

Baca Selengkapnya
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh

Kondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan
FOTO: Potret Warga Bogor Terpaksa Mandi dan Cuci Pakaian di Kali Imbas Kekeringan

Sumur-sumur milik warga Desa Pabuaran mulai mengalami kekeringan. Warga pun terpaksa memanfaatkan aliran kali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih
FOTO: Saat Kali Cihoe Jadi Andalan Warga Cibarusah untuk Mandi dan Cuci Baju di Tengah Krisis Air Bersih

Air Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi
FOTO: Krisis Air Bersih Landa Jonggol, Ratusan Kepala Keluarga Mengandalkan Kali Cihoe yang Keruh dan Hampir Kering untuk Konsumsi

Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau

Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah
Miris Warga Bantaran Kali Ciliwung Ibu Kota, Hidup Berdampingan dengan Bau Sampah

Kali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang

Baca Selengkapnya
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih
Nestapa di Musim Kemarau, Warga Desa di Lebak Harus Berjalan Kaki 1 Km Demi Air Bersih

Sumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Tunawisma Tersiksa Suhu Dingin Menggigil di India
FOTO: Potret Tunawisma Tersiksa Suhu Dingin Menggigil di India

Serangan musim dingin yang membuat suhu lebih rendah dari biasanya mengawali tahun 2024 di India. Bagi tunawisma, fenomena ini menjadi sebuah siksaan.

Baca Selengkapnya