Modus perampokan Rp 1,75 M dan rencana libatkan anggota TNI AU
Merdeka.com - Modus perampokan Rp 1,75 miliar di dalam Tol TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan menyelipkan uang palsu di bawah uang asli demi meyakinkan Praditio. Mereka juga berencana melakukan aksi lanjutan dengan menggunakan anggota TNI AU.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengungkapkan, uang palsu itu dimasukan dalam kotak dan berada di bawah tumpukan uang asli. Kotak berisi uang palsu dan asli itu juga diberi papan agar terlihat penuh.
Ada lima tumpukan kotak berisi uang dibawa pelaku. Setelah itu, pelaku memperlihatkan uang itu korban dalam kegelapan.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Uang tersebut diperlihatkan ke korban di tempat yang gelap sehingga korban tidak sadar dengan uang palsu," kata Krishna di Jakarta, Minggu (8/11).
Sementara itu, Ronal mengaku aksi lanjutan aksi serupa di sekitar wilayah Halim Pidana, Jakarta Timur, dengan korban perempuan. Uang sebesar USD 1 juta jadi incarannya.
Setelah memakai anggota TNI AD dalam perampokan Rp 1,75 miliar di Cilandak, Ronal bakal menggunakan jasa anggota TNI AU. Dia mengungkapkan identitas anggota TNI AU itu bernama Gede.
"Senin ada lagi, salah satunya seorang TNI AU namanya Gede," ujar Ronal.
Sebelumnya, Kasus perampokan Rp 1,75 miliar di Cilandak juga melibatkan anggota TNI Angkatan Darat dan mantan Brimob. Kini keduanya masih buron.
"Jonatan mantan brimob dan Andi TNI AD di Kodam Jaya Cawang," kata Ronal.
Akibat kejahatan ini, pelaku terancam dijerat pasal 365 KUHP dengan tuduhan pencurian dengan kekerasan dan Undang-Undang darurat nomor 12 tahun 1951 soal penyalah gunaan senjata api.
Sebelumnya, perampokan senilai Rp 1,75 miliar terjadi di Jalan Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, kemarin sore, Kamis (5/11). Korban diketahui bernama Praditio Hutama, sempat ditendang dari dalam mobil jenis minibus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal membenarkan kejadian pencurian dengan kekerasan itu. "Korban dipukul dan dikeluarkan dari dalam mobil oleh pelaku di Jalan TB Simatupang, Kamis (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (6/11).
Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan, LP Nomor 1882/K/XI/2015/PMJ/Restro Jaksel.
Kejadian berawal ketika Pradito bertemu Winata cs di depan Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, guna membahas investasi sebesar Rp 60 miliar. Namun, sebelum dicairkan, korban harus menyerahkan uang sebesar 3 persen atau sekitar Rp 1,75 miliar dari investasi.
Pada pertemuan itu, uang sebesar Rp 1,75 miliar tersebut langsung dimasukan ke dalam mobil. Usai transaksi, Winata cs mengajak Praditio ke kantornya. Namun di tengah jalan, korban justru dipukul dan ditendang dari dalam mobil salah satu pelaku. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi itu terkuak dalam pemeriksaan dilakukan kepada tiga pelaku di Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper: Tersangka Sempat Setubuhi Korban di Bandung
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca Selengkapnya