Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa penghuni gubuk Bongkaran, tempat tinggal dibakar Satpol PP

Nestapa penghuni gubuk Bongkaran, tempat tinggal dibakar Satpol PP Gubuk di Tanah Abang digusur. ©2015 Merdeka.com/Wahid

Merdeka.com - Ironis, itulah kiranya kata yang tepat menggambarkan wajah kehidupan warga Jakarta. Sudah 60 tahun lebih bangsa yang memiliki cita-cita keadilan sosial itu merdeka, namun sejumlah persoalaan ketimpangan masih mendera, salah satunya penggusuran gubuk-gubuk orang miskin yang biasa dibilang 'kumuh'.

Demi pembangunan dan ketertiban, puluhan gubuk-gubuk yang berdiri di sepanjang Kanal Banjir Barat (KBB), Bongkaran, Tanah Abang, digusur dan dibakar oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP) kemarin, Senin (19/1).

Pantauan merdeka.com, Selasa (20/1), asap masih membumbung dari bekas gubuk-gubuk yang dibakar Pukul 07.00 WIB itu. Dan sejumlah gubuk-gubuk lainnya telah rata menjadi abu.

Ruswa (40) salah seorang yang meratapi gubuknya yang terbakar mengatakan, penertiban dan pembakaran itu dilakukan pagi hari ketika mereka masih terlelap tidur. Maklum, Ruswa yang sehari-hari bekerja sebagai penjual teh botol dan kopi di malam hari itu, baru bisa tidur selepas pukul 12 malam.

Perantau asal kota Indramayu, Jawa Barat itu mengungkapkan, sebelumnya memang telah ada sosialisasi dari pemerintah setempat. Namun dalam sosialisasi itu dikatakan penggusuran akan dilakukan selepas pembangunan jalan sepanjang kali Cideng itu tuntas. Namun kenyataannya, janji tinggal janji.

"Katanya masih lama kalau jalan sudah selesai, tahunya dah dibakar, kok jam 7 pagi orang kan pada tidur," katanya kepada merdeka.com di lokasi pembakaran.

Parahnya, menurut Ruswa dari pembakaran itu, sejumlah barang miliknya ikut terbakar seperti tempat tidur dan beberapa barang dagangan. Padahal, dalam sosialisasi yang ia terima dari pemerintah, warga bisa mengamankan barang-barang yang masih bernilai guna.

"Hari Jumat sore tolong dibersihkan, hari Senin mau ditertibkan, barang-barangnya yang bisa dijual ya dijualin, tapi enggak ada pemberitahuan jam berapa, kita kan baru bangun kita jualannya malem," terangnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.

Baca Selengkapnya
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan

Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin
Ratapan Warga Korban Kebakaran Dekat RSUD Kebayoran Lama: Pikiran Sudah Kosong, Harus Diikhlasin

Ratusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan

Pada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.

Baca Selengkapnya
Ini Tempat Relokasi Warga Korban Kebakaran di Manggarai
Ini Tempat Relokasi Warga Korban Kebakaran di Manggarai

Relokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.

Baca Selengkapnya
Momen Istri Cak Imin Ditemani Ida Fauziyah Sambangi Korban Kebakaran di Kemayoran
Momen Istri Cak Imin Ditemani Ida Fauziyah Sambangi Korban Kebakaran di Kemayoran

Rustini mengatakan kedatangannya bersama sejumlah kader Perempuan Bangsa serta dua anggota DPR RI Fraksi PKB adalah wujud kepedulian terhadap sesama.

Baca Selengkapnya
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos
Kisah Janda Hidup Sebatang Kara di Bangunan Bekas Dapur yang Tak Layak, Dapat Bantuan Bupati Kediri usai Ramai di Medsos

Tangisnya pecah saat Bupati Kediri datang ke rumahnya

Baca Selengkapnya
Pembakar Shelter Kucing di Parung Bogor Ditangkap, Ini Motifnya
Pembakar Shelter Kucing di Parung Bogor Ditangkap, Ini Motifnya

Pelaku tega membakar shelter kucing karena kesal dan sakit hati dipecat dari yayasan Rumah Singgah Clow.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Ditinggal Istri, Seorang Pria Bakar Sejumlah Rumah di Grogol
Sakit Hati Ditinggal Istri, Seorang Pria Bakar Sejumlah Rumah di Grogol

Estimasi kerugian akibat kebakaran sekitar Rp500 juta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan
FOTO: Pasca Kebakaran 400 Rumah di Penjaringan, 1.000 Orang Mengungsi di Tenda Darurat, Keadaannya Memprihatinkan

Sebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya