Pemprov DKI ajukan Rp 16,3 miliar untuk karang taruna
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta memasukkan anggaran sebesar Rp16,3 milliar dalam Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2019 untuk Unit Karang Taruna (UKT) tingkat RW.
Plh Kepala Dinas Sosial Mariana menjelaskan, dana tersebut akan dibagi merata pada semua UKT tingkat RW. Angka itu sendiri didapatkan karena rencana awalnya semua UKT bakal diberikan anggaran sebesar Rp 250 ribu per bulan, namun akhirnya Gubernur DKI Jakarta menambahkan anggaran itu menjadi Rp 500 ribu per bulan.
"Karena berbagai pertimbangan, kemudian anggaran itu ditambah sama Gubernur jadi Rp 500 ribu," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (25/10).
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies yakin perubahan akan terjadi? 'Insya Allah kalau di Makassar bergerak, kuat Sulsel bergerak dari Sulsel kirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dengan semangat yang kita miliki Dan dengan kita memohon ridho kepada Allah, Insya Allah kemenangan diantarkan kepada kita. Terima kasih,' sebutnya.
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Kenapa Anies Baswedan ingin membentuk partai baru? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024.
Dia mengungkapkan, sebelumnya Pergub nomor 8 tahun 2012 tentang karang taruna, dana tersebut hanya diberikan untuk tingkat provinsi.
Mulai tahun depan, Mariana menjelaskan, kebijakan tersebut bakal dirubah lantaran Anies Baswedan ingin kegiatan karang taruna juga menggerakkan kegiatan kewirausahaan.
"Gubernur ingin kegiatan karang taruna, tidak hanya menyangkut kegiatan sosial, budaya dan kemasyarakatan tapi juga kewirausahaan hingga tingkat RW," jelasnya.
Kendati dianggarkan per bulan, dia mengatakan, anggaran tersebut tidak bisa dicairkan setiap bulan, tapi pencairannya dilakukan per enam bulan sekali.
"Nanti dananya dititip di kelurahan," kata dia.
Akan tetapi, Mariana mengakui, karena cantelan hukum anggaran ini belum ada dalam Pergub nomor 8 tahun 2012 tentang Karang Taruna, Anies berencana untuk merevisi Pergub tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, anggaran pembangunan IKN amat besar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR terima perwakilan massa demo dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI)
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaDengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN menyatakan keberlanjutan proyek ibu kota baru tersebut bakal tetap diteruskan.
Baca SelengkapnyaAnies juga akan melaukan koreksi serta evaluasi terhadap program pemerintah sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca Selengkapnya