Polisi sebut pelaku tidak konsisten soal brankas milik pasutri di Benhil
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, keterangan dua tersangka pembunuhan pasutri pengusaha garmen Zakaria Husni dan Zakiya kerap berubah-ubah. EK dan ST tidak konsisten saat penyidik meminta keterangan terkait isi brankas.
"Pengakuan tersangka awalnya tidak konsisten dalam memberi informasi. Awalnya diinformasikan brankas dibuang di sungai di Purbalingga," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat (15/9).
Setelah polisi melakukan penelusuran, ternyata brankas dibuka di bengkel tukang las di daerah Demak, Jawa Tengah. Polisi juga mencari linggis yang digunakan para tersangka dalam aksinya.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
"Informasi pelaku linggis dibuang di dekat sungai (tempat membuang mayat pasutri) sampai sekarang oleh penyidik belum mendapatkan barang bukti linggis," terang Argo.
Dia mengatakan setelah penangkapan penyidik menanyakan barang-barang apa saja yang dicuri dan dibawa kemana. "Ada brankas yang hilang dan setelah kita tanyakan berisi perhiasan, Alquran, sajadah dan surat-surat perhiasan dan BPKB ada di dalam brankas," sebutnya.
Brankas tersebut dibawa dari rumah korban di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat dengan menggunakan Toyota Altis milik korban. Sementara mayat pasutri ditaruh di bagasi sebelum dibuang ke sungai di Purbalingga.
Barang bukti yang dirilis berupa uang tunai Rp 100 juta, 15 jam tangan berbagai merk, tiga buah kamera, tujuh unit ponsel, empat BPKB, beberapa perhiasan emas, brankas, enam buku tabungan dan beberapa sertifikat tanah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca Selengkapnya