Sekda DKI sebut masalah pendataan aset ada sejak Jakarta berdiri
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengakui buruknya inventarisasi aset di Pemprov DKI Jakarta. Karena masih banyak aset yang belum tercatat dengan baik. Bahkan, dia mengatakan, buruknya pengelolaan aset terjadi sejak DKI Jakarta berdiri.
Saefullah mengungkapkan, Laporan Keuangan (LK) Pemprov DKI Jakarta Tahun Anggaran 2016 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta memang wajar adanya. Karena saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahan secara bertahap.
"Sejak DKI ini ada, asetnya tidak dicatat dengan baik dan akan kami selesaikan sekarang. Orang berpikiran ada pekerjaan yang enggak beres di 2016, padahal bukan begitu, ini akumulasi. Jadi orang berpikiran ini berarti ada pekerjaan gak beres di 2016, bukan itu, ini akumulasi jadi ini kita mau rapikan sekarang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/6).
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan tata kelola pengadaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Bagaimana Diskominfotik NTB meningkatkan tata kelola komunikasi dan informatika? Terutama bagaimana NTB ke depan bisa menjadi katalis komunikasi dan jejaring informasi yang sehat di NTB.
-
Apa yang meningkat di Jakarta? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
Namun, dia mengungkapkan, jika dibandingkan tahun-tahun lalu masalah aset sudah lebih baik. Salah satu alasannya karena sudah dibuatnya Badan Pengelolaan Aset Daerah dan memanfaatkan teknologi untuk melakukan pendataan.
"Karena sekarang kita udah buat badan aset, kita bangun e-aset, Pulau Seribu udah beres, seluruh aset-asetnya itu masuk dapat kode nomor aset supaya kalau digugat orang bisa kita perangi, yang ada kita manfaatkan. Ini nanti tercatat baik. Karena tanpa digital kita enggak bisa lagi nyimpen aset DKI yang banyak," jelasnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini mengungkapkan, adanya temuan pemungutan pendapatan berupa aset sebagai bentuk tambahan kontribusi reklamasi dari pemohon izin reklamasi masih belum jelas. Dia mengatakan, karena permasalahan reklamasi yang belum tuntas sehingga pencatatan asetnya masih terkendala.
"Kan itu sesuatu yang belum kita terima. Kecuali rusun ada yang udah diterima, ada nilainya kita catat. Kita belum terima. Nanti kalau legal aspect-nya reklamasi ini udah terbuka udah lengkap baru kita catat aset-aset itu. Kemarin BPK itu bilang kalau belum lengkap udah kamu catat, ini bisa jadi temuan. Tapi kalau saya sih tetep itu bukan kerugian negara, itu kan negara dikasih, enggak beli, kita catat." pungkas Saefullah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk kementeriannya, AHY belum bisa menyimpulkan berapa banyak ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaPembatasan kendaraan pribadi di Jakarta bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi umum, mengatasi kemacetan, dan mengurangi emisi gas buang.
Baca Selengkapnya