Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal vaksin palsu, Kadinkes DKI akui kurang tenaga awasi limbah RS

Soal vaksin palsu, Kadinkes DKI akui kurang tenaga awasi limbah RS vaksin palsu untuk bayi. ©2016 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Produksi dan peredaran vaksin palsu dikait-kaitkan dengan limbah medis yang dibuang sembarangan. Sehingga pelaku bisa memanfaatkan botol bekas vaksin asli yang sudah tidak terpakai.

Kementerian Kesehatan, BPOM dan Dinas Kesehatan dianggap tidak maksimal dalam pengawasan. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto buka suara.

"Bukan masalah kecolongan, kamu tahu ada 2.000 klinik lebih tempat pelayanan kesehatan. Kalau karyawan Dinkes suruh mengawasi itu secara keseluruhan, tentunya engga bisa, kapan kita melayani masyarakat?," kata Koesmedi di Gedung Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/7).

Orang lain juga bertanya?

Karena keterbatasan itu, pihaknya mengajak masyarakat berperan serta aktif dalam pengawasan klinik dan fasilitas kesehatan di Jakarta. Warga jakarta diminta tak ragu dan tidak takut melaporkan jika merasa dirugikan atau ada yang dianggap mencurigakan. "Supaya kita bisa memeriksa dan kita tindak," tegasnya.

Soal pengelolaan limbah rumah sakit yang termasuk limbah P3. Jika pihak pengelola fasilitas kesehatan tidak bisa mengolah sendiri, biasanya dibantu pihak ke-3 agar bisa dikelola dengan baik.

"Dulu ada insinerator di Rumah Sakit, tapi sekarang dengan keadaan kota dan dengan asapnya, itu tidak diperbolehkan lagi. Sekarang praktis itu banyak dikelola oleh pihak ke-3. Pihak ke-3nya yang harus kita sertifikasi," paparnya.

Pada intinya, semua tempat pelayanan kesehatan mulai dari klinik, puskesmas hingga Rumah Sakit masuk dalam radar pengawasan dinkes. Beberapa fasilitas kesehatan tengah diawasi, khususnya setelah heboh kasus vaksin palsu.

"Selama ini diawasi sudinkes kalau kami, karena tim wasdal di sana. Tetapi kita butuh kerjasama dengan masyarakat itu kalau mencurigakan, menemukan yang enggak benar dan sebagainya harap laporkan ke kami," ucapnya.

Koesmedi menyatakan, pihaknya tengah melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di Jakarta. Jika tak sesuai fungsi dan pengelolaannya, pemprov DKI mengancam mencabut izin operasionalnya.

"Yang kemarin diinginkan pak gubernur, kita lihat kembali fasilitas-fasilitas kesehatan itu apakah sudah mengelola dengan baik apa belum. Kalau belum, kita kasih kesempatan satu minggu untuk memperbaiki. Kalau belum juga memperbaiki, sementara izinnya kita berhentikan."

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter

Dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.

Baca Selengkapnya
Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara
Kejari Depok Endus Dugaan Korupsi UPN Veteran, Pihak Kampus Buka Suara

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta diterpa isu korupsi. Bagaimana duduk perkaranya?

Baca Selengkapnya
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat
3 RS Klaim Fiktif ke BPJS, Kemenkes Ancam Putuskan Kerja Sama dan Cabut Izin Praktik Dokter Terlibat

Tiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Heboh Sampah Kondom Berserakan di Taman RTH Jakarta Barat
Heboh Sampah Kondom Berserakan di Taman RTH Jakarta Barat

Komisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum

Baca Selengkapnya
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar
Rumah Sakit Swasta di Jateng Ajukan Klaim BPJS Palsu Rp29 Miliar

Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara
VIDEO: Temuan KPK Bongkar Rumah Sakit Nakal Klaim Fiktik BPJS Kesehatan & Rugikan Negara

Mengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya

Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.

Baca Selengkapnya
Dugaan Korupsi BOK Puskesmas, Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis Kesehatan Medan
Dugaan Korupsi BOK Puskesmas, Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis Kesehatan Medan

"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat," kata Bobby

Baca Selengkapnya
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes

Budi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Klarifikasi Isu Dugaan Kerugian Rp20 Triliun dalam Program JKN
BPJS Kesehatan Klarifikasi Isu Dugaan Kerugian Rp20 Triliun dalam Program JKN

BPJS Kesehatan mengklarifikasi isu dugaan kerugian sebesar Rp20 triliun dalam penyelenggaraan Program JKN.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong
Terungkap Alasan Banyak Jabatan Kepala Dinas di Pemprov DKI yang Kosong

Heru mengakui bahwa ia ingin segera mengisi posisi strategis tersebut.

Baca Selengkapnya