Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal.
Salah satu klinik di Tasikmalaya kini menjadi perbincangan publik karena diduga memberi pelayanan yang buruk kepada pasien bersalin sehingga bayinya meninggal dunia.
Menengok Aktivitas Klinik yang Diduga Tak Becus Tangani Bayi hingga Meninggal Dunia di Tasikmalaya
Berdasarkan pantauan, klinik di Jalan Bantarsari, Kecamatan Bungursari itu beroperasi pada Rabu (22/11). Sejumlah warga tampak datang ke fasilitas kesehatan itu.
Di bagian depan, tampak meja resepsionis berikut petugas melayani pasien yang datang. Namun pihak klinik belum mau memberikan keterangan terkait pemberitaan mengenai pelayanannya. Mereka beralasan pemiliknya sedang tidak ada di tempat.
Kepada wartawan, salah seorang petugas klinik menyampaikan bahwa tanggapan akan pemberitaan akan disampaikan langsung melalui pengacara. Walau begitu belum diketahui secara pasti pengacara mana yang ditunjuk oleh pihak klinik.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menyampaikan bahwa memang belum ada sanksi atau perintah penutupan klinik. Pihaknya pun tidak bisa memutuskan untuk menutup secara sepihak.
"Sanksi (termasuk penutupan) itu harus (dilakukan) berdasarkan keputusan," kata Uus.
Ia menyampaikan bahwa saat ini tim ad hoc masih bertugas di lapangan untuk melakukan investigasi kaitan dengan kasus itu. Tim tersebut diberikan waktu selama dua pekan untuk kemudian memberikan rekomendasi hasilnya.
"Apabila nantinya ditemukan unsur kesalahan, sanksi dapat diberikan kepada pemberi pelayanan dan lembaga. Sanksi bisa berupa pencabutan surat izin praktik, pencabutan sementara, atau yang lainnya. Tentu tidak menutup kemungkinan sanksi diberikan secara kelembagaan, apakah ditutup permanen atau sementara. Yang jelas apa pun rekomendasi dari tim ad hoc, akan ditindaklanjuti," jelasnya.
Namun Uus juga menyebut bahwa pihaknya menerima informasi bahwa pihak klinik akan melakukan penutupan sementara secara sukarela. Namun ia tidak mengetahui kapan hal itu akan dilakukan karena hingga hari ini ternyata masih memberikan pelayanan.
"Kami belum meminta penutupan, tapi mereka katanya mau melakukan secara sukarela (menutup sementara)," sebutnya.