Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Sebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB
Dinas kesehatan Kota Bekasi membetuk tim investigasi terkait anak yang didiagnosa mengalami mati batang otak
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Dinas Kesehatan Kota Bekasi membentuk tim pembinaan dan pengawasan pasca seorang bocah didiagnosa mengalami mati batang otak hingga meninggal dunia usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih."Jadi kami juga akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat, karena di dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodir," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Kamis (5/10).
Dia mengatakan, pihaknya juga sudah memanggil manajemen Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih untuk mendengarkan langsung kronologi kasus tersebut. Beberapa orang dokter dan jajaran direksi rumah sakit hadir untuk dimintai keterangannya.
"Tanggal 29 kami sudah memanggil pihak rumah sakit untuk memberikan keterangan dan meminta hasil kronologi, pada saat itu belum membawa hasil kronologi secara tertulis, kami panggil lagi di tanggal 2 hari Senin untuk menyampaikan kronologi yang sudah disiapkan," kata Tanti.
Dinas Kesehatan, lanjut Tanti, tidak memiliki kewenangan dan kapasitas untuk menentukan ada atau tidaknya dugaan malpraktik pada kasus ini. Terlebih lagi, kasus ini sudah dibawa ke ranah hukum.
"Itu bukan kewenangan dan kapasitas Dinkes kalau untuk masalah penilaian, ini kan masih berjalan sehingga kami belum bisa menyampaikan. Kami sesuai tugas dan fungsi yang mengacu kepada PP 47 2021, tugas fungsi Dinas Kesehatan adalah pembinaan dan pengawasan,"
kata Kadinkes Bekasi Tanti Rohilawati.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah berinisial A (7) meninggal dunia usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi. Orang tua korban melaporkan pihak rumah sakit ke kantor polisi dengan dugaan malapraktik.Sebelum meninggal dunia, bocah malang tersebut sempat didiagnosa mati batang otak pada 19 September 2023, atau setelah menjalani operasi amandel. Beberapa hari kemudian, A menghembuskan napas terakhir.
Kasus dugaan malapraktik ini berawal ketika korban dan J (9), kakaknya mengeluh sakit pada telinga dan sekitar tenggorokan. Kedua anak laki-laki itu kemudian dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya.
Setelah dicek kondisi kesehatannya, kedua bocah tersebut ternyata mengalami pembengkakan amandel. Mereka kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih.
Tindakan operasi berjalan lancar dengan memakan waktu sekitar satu jam. Namun setelah operasi, kondisi kesehatan A justru memburuk. Dia mengalami gagal napas dan gagal jantung. Sementara kondisi kesehatan kakaknya membaik usai operasi.
Sejak saat itu hingga Kamis (28/9), kondisi A terus mengalami penurunan tingkat kesadaran. Hingga pada Senin (2/10) kemarin, korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB di ruangan High Care Unit Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.