Survei Charta Politika: Yusril kuda hitam, Ahok unggul jauh
Merdeka.com - Tingkat elektabilitas calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok) masih mengungguli calon lawan-lawannya meski sudah memilih jalur independen dengan menggandeng Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Berdasarkan survei lembaga Charta Politika 15-20 Maret lalu, pada elektabilitas top of mind (tanpa menyebutkan nama para calon), Ahok meraih sebesar 44,5 persen yang diikuti bakal calon Yusril Izha Mahendra sebesar 7,8 persen, Tri Rismaharini 2,8 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen.
Kemudian Sandiaga Uno 1,5 persen, Hidayat Nur Wahid 1,0 persen, Adyaksa Dault 0,8 persen, Biem Benyamin 0,8 persen, Ganjar Pranowo 0,8 persen, Abraham Lunggana 0,5 persen, Ahmad Dhani 0,3 persen, Desi Ratna Sari 0,3 persen, Heru Budi Hartono 0,3 persen.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
"Jadi tanpa disebutkan nama saja, Ahok unggul 44,5 persen," kata Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam konferensi pers di Kantor Charta Politika, Jl. Cisanggiri III, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (30/3).
Sedangkan pada tingkat elektabilitas dengan simulasi nama, Ahok meraih 51,8 persen. Yunarto mengatakan, hanya Yusril dan Tri Rismaharini yang hanya menjanjikan kenaikan dengan menembus angka dua digit.
"Yusril meraih 11,0 persen dan Risma 7,3 persen," lanjut dia.
Yunarto mengatakan, jika diuji elektabilitas dengan hanya dua nama (head to head), nama Yusril dan Risma berpotensi menjadi kuda hitam. Berhadapan dengan Yusril (20,5 persen) Ahok memperoleh 66,8 persen, dengan Sandiaga (10,8 persen), Ahok memperoleh 66,8 persen, dengan Risma (19,3 persen, Ahok memperoleh 60,3 persen.
"Ditemukan data bahwa Ahok diadu dengan sejumlah nama penantangnya seperti Yusril, Sandiaga, Ganjar Pranowo maupun Risma, persentase Ahok selalu di atas 50 persen. Ini kalau pemilu diadakan hari ini, Ahok berpotensi menang dalam satu putaran," tukas dia.
Survei ini dilakukan pada 15-20 Maret 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan seribu. Survei ini menggunakan metode bertingkat (Multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan (margin of error) 4,9 persen pada tingkat kepercayaan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan 41,7 persen. Disusul oleh Ahok 27,0 persen dan di posisi ketiga Ridwan Kamil 15,4 persen.
Baca SelengkapnyaDalam survei, Anies paling unggul dengan 43,8 persen
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, hasil survei keluar sebelum para calon resmi mendaftar.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaCharta Politika Indonesia merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPeluang Babah Alun tertutup setelah nama Ridwan Kamil menguat sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca Selengkapnya