Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Djarot loloskan Raperda tentang reklamasi

Upaya Djarot loloskan Raperda tentang reklamasi Peta Reklamasi Jakarta. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum menyelesaikan dua rancangan Peraturan Daerah yang menjadi landasan pengerukan di Teluk Utara Jakarta. Tanpa adanya aturan tersebut maka 17 pulau reklamasi tidak dapat dilakukan pembangunan bahkan dilanjutkan pengerjaannya.

Dua landasan pengerukan laut itu adalah Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantura (RTKSP). Kebuntuan raperda ini terjadi karena DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk tidak ingin melanjutkan pembahasannya.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencari cara agar dua raperda tersebut dapat dilanjutkan. Mengingat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra, M Sanusi sebagai terdakwa dalam kasus korupsi dua raperda tersebut.

Djarot mengatakan, telah mengirim surat kepada KPK untuk meminta rekomendasi menyelesaikan Raperda terkait pulau reklamasi. Dalam surat itu, dia meminta pandangan apakah dua aturan daerah tersebut dapat kembali dilakukan pembahasan atau tidak.

"Agar enggak disandra seperti ini. Kalau KPK boleh ya kita lanjutin, kalau enggak (boleh) yah enggak," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7).

Dia berharap rekomendasi dari KPK bisa menjadi dasar bagi DPRD DKI untuk melanjutkan kembali pembahasan raperda tentang reklamasi di Teluk Jakarta tersebut. Nantinya rekomendasi KPK sangat diperlukan, sehingga mantan Wali Kota Blitar ini mengharapkan KPK dapat segera mungkin membalas surat darinya.

"Tapi kita kirim surat secara tertulis ke sana kami gak mau mengganggu prosesnya. Kalau dia enggak mau berpendapat kasih surat dong pada kami, bales dong," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jhonny Simanjuntak mengatakan pihaknya tetap pada pendirian untuk tak memuluskan pembahasan dua raperda tersebut. Dia beralasan, proyek reklamasi 17 pulau saat ini ditangani oleh pemerintah pusat, yaitu di bawah Kementerian Koordinasi Maritim dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pengambilalihan dilakukan setelah pemerintah pusat memasukkan reklamasi ini ke dalam mega proyek tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Namun tebok raksasa itu kini masih pada tahap perencanaan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Dari [DPRD] DKI belum ada upaya untuk melanjutkan pembahasan [RZWP3K dan RTKSP]. Kami masih menunda [pembahasan] sampai ada arahan dari pemerintah pusat karena sampai saat ini belum ada sosialisasi," katanya kemarin, Kamis (27/7).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Anggota DPRD Semarang Dicecar KPK Soal Pengaturan Lelang Di Pemkot Semarang
Dua Anggota DPRD Semarang Dicecar KPK Soal Pengaturan Lelang Di Pemkot Semarang

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan keduanya diperiksa mengenai perannya dalam lelang di Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Jangan Hukum Ditunggangi Alat Kekuasaan
Sekjen PDIP: Jangan Hukum Ditunggangi Alat Kekuasaan

Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menghormati proses hukum

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan

Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran soal Gubernur Jakarta Diusulkan Dipilih Langsung Presiden
Reaksi Gibran soal Gubernur Jakarta Diusulkan Dipilih Langsung Presiden

Gibran memutuskan untuk tidak banyak bicara mengenai RUU Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas

Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI
KPK Geledah Gedung Setjen DPR RI

Salah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan 3 Orang Dicegah ke Luar Negeri, KPK Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi sedang Dilakukan!
Wali Kota Semarang dan 3 Orang Dicegah ke Luar Negeri, KPK Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi sedang Dilakukan!

Terdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Solusi soal RUU Perampasan Aset yang Masih Jalan di Tempat DPR
Ganjar Ungkap Solusi soal RUU Perampasan Aset yang Masih Jalan di Tempat DPR

Ganjar mengakui perumusan payung hukum perampasan aset memang tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Setjen DPR RI, KPK Kumpulkan Bukti Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Dinas

Penyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.

Baca Selengkapnya