Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Penyakit Akibat Merokok, Bronkitis Kronis hingga Kanker

10 Penyakit Akibat Merokok, Bronkitis Kronis hingga Kanker Ilustrasi merokok. Shutterstock/Photographee.eu

Merdeka.com - Seperti diketahui, merokok merupakan salah atu kebiasaan buruk yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Dalam hal ini, tembakau pada rokok mengandung berbagai macam bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh. Bahkan beberapa di antaranya dikatakan sebagai racun yang dapat merusak fungsi organ di dalam tubuh.

Kandungan beracun pada rokok tidak lain adalah karbon monoksida dan tar. Dalam hal ini, karbon monoksida merupakan gas beracun yang dapat menggantikan oksigen dalam darah. Sehingga hal ini akan menyebabkan organ jantung, paru-paru, serta organ tubuh lainnya kekurangan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.

Sementara itu, kandungan tar dalam tembakau rokok berupa zat cokelat lengket yang dapat mengiritasi paru-paru. Selain itu, kandungan ini juga bekerja dapat meningkatkan jumlah lendir di dada yang akan menghambat sistem pernapasan. Dengan begitu, tidak heran jika orang dengan kebiasaan merokok aktif sering mengalami berbagai gangguan pernapasan sedang hingga kondisi yang serius.

Selain itu, terdapat beberapa penyakit akibat merokok lain yang perlu diketahui. Orang yang merokok secara aktif mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit bronkitis, emfisema, aterosklerosis, liver, hingga penyakit kanker. Dengan begitu, bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok perlu memahami berbagai risiko penyakit berikut.

Dengan memahami beberapa kemungkinan risiko penyakit akibat merokok, bisa meningkatkan motivasi Anda untuk mulai berhenti atau setidaknya mengurangi kebiasaan buruk ini. Melansir dari situs Medlife, berikut kami merangkum beberapa penyakit akibat merokok yang perlu Anda ketahui.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis

ilustrasi batuk

©medicalnewstoday.com

Penyakit akibat merokok yang pertama adalah paru obstruktif kronis. Penyakit ini menyebabkan kecacatan jangka panjang yang dapat berujung kematian. Biasanya orang yang menderita penyakit ini mengalami peningkatan kehilangan napas, sering mengalami infeksi dada, dan batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh. Penyakit ini biasanya dianggap sebagai batuk perokok, namun jika penderita tidak segera menghentikan kebiasaan tersebut maka akan mendapatkan kondisi yang semakin parah.

Bronkitis Kronis

Penyakit akibat merokok berikutnya adalah bronkitis kronis. Perlu diketahui, bahwa merokok dapat menyebabkan radang pada saluran udara yang akan mengakibatkan batuk kronis pada perokok berat.

Pada kondisi ini, saluran udara penderita bronkitis kronis mengeluarkan lendir dalam jumlah besar dan tidak normal. Sehingga akan mendorong penderita untuk terus menerus batuk. Lebih lanjut kondisi ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru serius yang perlu diwaspadai.

Emfisema

ilustrasi paru paru

©2020 Merdeka.com/pixabay

Penyakit akibat merokok yang perlu diwaspadai berikutnya adalah emfisema. Emfisema adalah gangguan pembengkakan abnormal yang menyebabkan hilangnya elastisitas organ paru-paru. Kondisi ini membuat penderita sulit bernapas dengan baik dan normal.

Jaringan paru yang mengalami kerusakan akibat gangguan emfisema tidak bisa pulih seperti sedia kala. Hal ini pun menyebabkan penderita mengalami kesulitan bernapas dalam jangka waktu lama, hingga bertahun-tahun.

Aterosklerosis

Aterosklerosis juga merupakan salah satu penyakit akibat merokok yang perlu Anda ketahui. Penderita dengan penyakit ini mengalami kerusakan pada lapisan dalam dinding arteri. Ketika tubuh berusaha untuk mengatasi kerusakan ini, plak keras akan terbentuk dan menyebabkan arteri semakin mengeras dan menyempit. Akibatnya, kondisi ini akan mengembangkan risiko stroke, penyakit jantung, penyakit arteri perifer, aneurisma aorta, hingga demensia pada orang dewasa dan orang tua yang bisa menyebabkan kematian mendadak.

Kanker

paru paru

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Penyakit akibat merokok berikutnya adalah kanker. Kebiasaan merokok diketahui menjadi faktor utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Risiko ini akan semakin meningkat ketika Anda semakin banyak mengonsumsi rokok setiap harinya.

Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko penyakit kanker lain, seperti kanker mulut, laring atau kotak suara, kanker tenggorokan, kanker esofagus atau saluran menelan, ginjal, leher rahim, hati, kandung kemih, pankreas, dan kanker usus besar.

Liver

Bagi para perokok aktif, juga patut mewaspadai risiko penyakit liver. Penyakit akibat rokok yang satu ini ditandai oleh menurunnya kemampuan hati untuk memproses dan mengeluarkan racun secara efektif. Pada kondisi yang lebih parah, penyakit ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati dan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

Fraktur Pinggul

ilustrasi pinggul wanita

©Shutterstock.com/Bildagentur Zoonar GmbH

Penyakit akibat merokok selanjutnya juga dapat berupa gangguan fraktur pinggul. Perlu diketahui, bahwa merokok dapat mengurangi kepadatan tulang lebih cepat dibandingkan orang yang tidak memiliki kebiasaan merokok.

Bukan hanya itu, para perokok aktif juga mempunyai risiko kerusakan bagian tubuh seperti pinggul. Dengan begitu, menghentikan kebiasaan merokok akan memperlambat proses kerusakan tulang dan menurunkan risiko gangguan fraktur pinggul.

Keguguran

Bagi ibu hamil, merokok dapat meningkatkan risiko kemungkinan keguguran yang perlu diwaspadai. Bukan hanya itu, merokok saat hamil juga dikaitkan dengan proses perkembangan janin yang lambat serta kelahiran bayi dengan berat badan lebih rendah. Sehingga untuk menjaga kesehatan janin hingga proses persalinan, Anda harus menghindari kebiasaan buruk ini.

Ketidaksuburan

di usia muda

© maltatoday.com

Penyakit akibat merokok selanjutnya adalah kondisi ketidaksuburan. Perlu diketahui, merokok dalam jangka waktu lama menjadi faktor utama hilangnya kesuburan tubuh. Hal ini tidak lain disebabkan oleh kandungan nikotin yang terdapat pada rokok.

Kandungan ini pun dapat memberikan pengaruh pada tingkat kesuburan pria dan wanita. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria berusia sekitar 30-an.

Cacat Mata

Penyakit akibat merokok yang terakhir adalah cacat mata. Diketahui, orang yang merokok memiliki risiko dua kali lipat terkena katarak dan dua sampai 3 kali lebih besar berisiko mengembangkan degenerasi makula.

Pada usia lanjut, gangguan ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Dengan begitu, lebih baik Anda mulai mengurangi dan berhenti dari kebiasaan merokok sedini mungkin. (mdk/ayi)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Gangguan Paru-Paru Akibat Rokok dan Gejalanya, Penting Diketahui
8 Gangguan Paru-Paru Akibat Rokok dan Gejalanya, Penting Diketahui

Menghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini

Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.

Baca Selengkapnya
9 Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Risiko Kesehatannya
9 Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Risiko Kesehatannya

Berhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca
17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca

Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.

Baca Selengkapnya
Waspadai, Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Disadari
Waspadai, Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Disadari

Merokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.

Baca Selengkapnya
Ketahui 2 Jenis Kanker Paru Berdasar Tipe Sel yang Terlibat
Ketahui 2 Jenis Kanker Paru Berdasar Tipe Sel yang Terlibat

Penyakit kanker paru memiliki dua jenis utama yang bisa dibedakan dari selnya.

Baca Selengkapnya
Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an
Merokok Sebelum Usia 18 Berisiko Tinggi Sebabkan Masalah Pernapasan di Usia 20-an

Semakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya

Penyebab paru obstruktif kronis (PPOK) perlu diwaspadai setiap orang. PPOK adalah penyakit progresif yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Baca Selengkapnya
Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai

Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Rokok untuk Kesehatan Mulut, Sebabkan Gigi Berlubang hingga Kanker
Dampak Buruk Rokok untuk Kesehatan Mulut, Sebabkan Gigi Berlubang hingga Kanker

Merokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.

Baca Selengkapnya
5 Ciri-Ciri Paru-Paru  Kotor, Perokok Perlu Waspada
5 Ciri-Ciri Paru-Paru Kotor, Perokok Perlu Waspada

Perlu diwaspadai berbagai ciri-ciri paru-paru kotor.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Paru-paru Perokok dan Bukan Perokok, Ketahui Ciri-cirinya
Perbedaan Paru-paru Perokok dan Bukan Perokok, Ketahui Ciri-cirinya

Kandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.

Baca Selengkapnya