10 Petuah Jawa Sunan Kalijaga dan Artinya, Penuh Makna
Merdeka.com - Bagi masyarakat muslim, tentu tidak asing dengan tokoh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga merupakan salah satu walisongo yang terkenal di Pulau Jawa. Status walisongo ini diberikan pada sembilan orang yang telah mencapai tingkat wali untuk mengenalkan dan menyebarkan ajaran agama Islam pada masyarakat Indonesia.
Sunan Kalijaga termasuk wali yang memiliki metode unik dalam upaya menyebarkan ajaran islam. Dalam hal ini, Sunan Kalijaga menggunakan seni sebagai media untuk menyalurkan dakwah. Mulai dari seni ukir seperti wayang, seni musik berupa gamelan, dan seni suara suluk yang beberapa di antaranya sangat populer seperti Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul.
Baca juga: Sunan Kalijaga Adalah Wali Songo Yang Terkenal Aktif Berdakwah Melalui Kesenian
-
Bagaimana Sunan Kalijaga berdakwah? Sunan Kalijaga terkenal dengan cara berdakwahnya yang memanfaatkan media lokal dari suatu daerah.Salah satu yang ia jadikan alat untuk mengenalkan ajaran Islam adalah wayang, dengan tetap mempertahankan sisi ketradisionalannya.
-
Siapa yang Sunan Kalijaga ajak berdakwah? Di sini, ia bersama Sunan Gunung Jati mengenalkan cara berdakwah melalui kesenian yang ketika itu digandrungi masyarakat.
-
Siapa Sunan Kalijaga? Brandal Lokajaya memiliki keinginan berguru pada Sunan Bonang. Ia lalu dikenal sebagai murid yang sangat patuh pada gurunya.
-
Bagaimana kata-kata Jawa Kuno dijadikan petuah dan sindiran? Oleh karena itu, kata-kata Jawa Kuno cocok dijadikan petuah dan sindiran yang sulit dilupakan.
-
Bagaimana Sunan Gunung Jati berdakwah? Sunan Gunung Jati menggunakan nasihat-nasihat yang baik untuk membantu masyarakat memahami dan menghayati ajaran Islam. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih mudah menerima dan mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana cara Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali penyebar agama Islam? Sunan Kalijaga merupakan salah satu Walisongo, sembilan wali penyebar agama Islam paling berpengaruh di Pulau Jawa.
Bukan hanya itu, dalam upaya dakwahnya, Sunan Kalijaga juga terkenal dengan beberapa petuah Jawa. Beberapa petuah Jawa Sunan Kalijaga ini terkenal dengan kata-kata berima yang unik dan indah. Lebih dari itu, kata-kata petuah Sunan Kalijaga ini penuh makna dan kebijaksanaan.
Tak heran, jika petuah Jawa Sunan Kalijaga ini sering diingat dan dijadikan moto hidup. Meskipun menggunakan Bahasa Jawa, namun petuah Sunan Kalijaga ini dapat dipelajari oleh seluruh masyarakat Indonesia karena memiliki makna mendalam yang mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa petuah Jawa Sunan Kalijaga dan artinya yang penuh makna dan kebijaksanaan, perlu Anda ketahui.
Petuah Jawa Sunan Kalijaga Penuh Makna
©Shutterstock
Berikut beberapa petuah Jawa Sunan Kalijaga penuh makna yang perlu Anda ketahui:
Artinya: Hidup itu seharusnya menyala yaitu dapat memberikan manfaat pada orang lain. Dengan memberikan manfaat, artinya Anda membagi kebaikan kepada sesama. Pada akhirnya, berbuat baik dan berbagi manfaat kepada sesama akan mendatangkan kebaikan pula pada diri sendiri.
Artinya: Selama hidup, manusia harus berusaha untuk mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Bukan hanya itu, manusia juga harus berusaha untuk menghilangkan sifat angkara murka, serakah, dan tamak. Jika tidak, sifat-sifat ini hanya akan membawa kerugian pada manusia.
Artinya: Sifat keras hati, angkara murka, licik, hanya bisa dikalahkan dengan sikap yang lembut dan penuh kesabaran. Pepatah ini juga mengajarkan bagi setiap manusia untuk selalu menjaga hati dari godaan setan yang penuh hawa nafsu, serta saling memaafkan terhadap sesama.
Artinya: Menjadi manusia jangan mudah heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut, dan jangan manja. Jangan mudah heran dan terkejut setiap kali ada hal baru di dunia yang sungguh mengagumkan. Bersikaplah dengan bijak, agar tidak terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan. Selain itu, manusia juga harus belajar menjadi pribadi yang mandiri yang tidak bergantung, karena tidak ada hal yang selamanya.
Petuah Jawa Sunan Kalijaga Penuh Kebijaksanaan
Berikut beberapa petuah Jawa Sunan Kalijaga penuh kebijaksanaan yang perlu Anda pahami:
Artinya: Menjadi manusia jangan terlena dengan jabatan dan hal-hal yang bersifat duniawi. Semua hal yang yang dilakukan untuk tujuan kepuasan pribadi atau memenuhi ego hanya akan membawa dampak buruk bagi diri sendiri. Sebaliknya, setiap manusia harus terus belajar untuk menekan ego dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.
Artinya: Jadi orang jangan sok berkuasa, sok besar, dan sok paling sakti. Sifat-sifat ini penuh dengan hal-hal negatif lainnya bisa membuat seseorang terjerumus dan tersesat. Berusahalah menjadi orang yang baik dan bermanfaat, tidak menjadi orang pemalas yang hanya menggantungkan diri dan memanfaatkan kelebihan orang lain untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya.
Artinya: Berani berjuang walaupun tanpa membawa massa, mampu menang tanpa merendahkan dan mempermalukan orang lain, menjadi orang yang berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, dan menjadi kaya tanpa didasari harta benda.
Petuah Jawa Sunan Kalijaga Bermakna Dalam
Berikut beberapa petuah Jawa Sunan Kalijaga bermakna dalam dan bernilai kebaikan, perlu Anda ketahui:
Artinya: Jangan mudah sakit hati ketika tertimpa sebuah musibah, jangan sedih ketika kehilangan sesuatu. Pada dasarnya, musibah yang menimpa manusia merupakan ujian dan cobaan dari Allah, yang bisa jadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Meskipun hal yang wajar, perasaan sakit hati dan sedih tidak perlu berlarut-larut karena tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua hanya sementara yang bisa berakhir kapan saja.
Artinya: Jangan merasa paling pandai agar tak salah arah, dan jangan berbuat curang agar tidak celaka. Menjadi orang yang merasa paling pintar justru bisa menjadi senjata makan tuan yang berujung pada jalan yang salah. Sedangkan berbuat curang juga hanya akan membawa kerugian pada diri sendiri.
Artinya: Jangan mudah tergiur dengan barang mewah, cantik, dan indah, karena semua hanya sementara dan dapat hilang kapan saja. Barang-barang yang penuh dengan kemewahan juga bisa jadi menyesatkan. Dan jangan berpikir mendua atau plin-plan, agar niat dan semangat tidak berkurang.
(mdk/ayi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seperti yang kita tahu, budaya Jawa terkenal dengan sopan santunnya. Dan hal tersebut juga tergambar dalam kata-kata pepatah Jawa.
Baca SelengkapnyaPepatah Jawa adalah peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran, yang biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaMedia dakwah berupa lagu pun dipilih Sunan Kalijaga agar mudah diterima oleh masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya lagu dolanan.
Baca SelengkapnyaKata pepatah Jawa ini mempunyai makna yang kaya akan nilai-nilai moral, sehingga cocok dijadikan sebagai penuntun dalam bersikap.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata nasihat bahasa Jawa yang penuh pelajaran positif dan petuah baik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 50 kata-kata bijak bahasa Jawa tentang kehidupan sehari-hari yang bermakna.
Baca SelengkapnyaKata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.
Baca SelengkapnyaKata-kata motivasi kerja keras bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri karena membawa pesan-pesan yang dapat memberikan dorongan semangat.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak bahasa Jawa yang penuh makna dan bisa dijadikan inspirasi dalam hidup.
Baca SelengkapnyaBerikut filosofi Jawa bijak berbagai topik beserta artinya yang bisa menjadi sebuah bacaan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaKata-kata istilah Jawa kuno dapat berisi banyak makna dan pesan positif.
Baca Selengkapnya