Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

27 Juni: Kelahiran Helen Keller, Pejuang Kemanusiaan yang Inspiratif

27 Juni: Kelahiran Helen Keller, Pejuang Kemanusiaan yang Inspiratif Helen Adams Keller. ©blogspot.com

Merdeka.com - Helen Keller adalah salah seorang penulis asal Amerika yang terkenal di dunia. Pemilik nama lengkap Helen Adams Keller ini merupakan tuna rungu pertama yang mendapatkan gelar Bachelor of Arts. Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia melalui penggambaran di film The Miracle Worker.

Tepat hari ini, 27 Juni pada 1880 silam, Helen Keller lahir di Tuscumbia, Albama. Sepanjang hidupnya, Keller dikenal sebagai pejuang difabel dan pahlawan kemanusiaan. Selain itu, ia juga seorang penulis produktif yang menyuarakan keyakinan anti perang.

Banyak sekali kisah inspiratif dari sosok Helen Keller yang patut diteladani. Meski tidak bisa melihat dan mendengar, tetapi ia berjuang untuk menyejahterakan anak-anak penyandang disabilitas.

Lantas, seperti apa perjalanan hidup Helen Keller? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari history:

Masa Kecil Helen Keller

helen keller

azquotes.com

Helen Keller adalah anak pertama dari dua putri yang lahir dari Arthur H. Perempuan yang lahir pada 27 Juni 1880, di Albama, ini lahir dari seorang perwira di Tentara Konfederasi selama Perang Saudara di Amerika Serikat.

Keller lahir dari keluarga yang tidak terlalu kaya. Sejak usia dua tahun, ia terserang penyakit meningitis atau demam berdarah yang menyebabkan buta dan tuli. Sampai hari ini, penyebab penyakit tersebut masih tetap menjadi misteri.

Ketika Keller telah menjadi kanak-kanak, dia mulai mengembangkan metode komunikasi yang terbatas dengan temannya bernama Martha Washington. Ketika Keller sudah berusia tujuh tahun, mereka telah menemukan lebih dari 60 kata untuk berkomunikasi satu sama lain.

Selama waktu ini, Keller menjadi sosok yang begitu pemarah dan susah diatur. Bahkan, ia pernah menyiksa Martha dan membuat orang tuanya mengamuk. Hal ini yang kemudian banyak kerabat yang menyarankan agar Keller dipenjara.

Perjalanan Karier Helen Keller

Pada tahun 1888, Keller mulai bersekolah di Perkins School for the Blind. Setelah itu, pada 1894, ia masuk di Wright-Humason School for the Deaf di New York, lalu melanjutkan pendidikannya di Cambridge School for Young Ladies sebagai persiapan masuk ke Radcliffe Collefe pada 1900.

Keller lulus dari Radcliffe Collefe pada usia 24 tahun. Di institusi tersebut, ia menjadi orang buta dan tuli pertama yang memperoleh gelar Bachelor of Arts. Keller belajar dan menjadi pembicara yang handal dan bisa mendengar dengan membaca bibir orang dengan tangannya.

Setelah itu, Keller mengawali keriernya sebagai penulis pada tahun 1903. Ia menerbitkan otobiografinya, Story of My Life, World I Live IN, dan seri sosialisme Out of Dark yang terbit pada 1913.

Karya-karya Helen Keller

helen adams keller

©blogspot.com

Helen Keller mulai menjadi aktivis, konselor, maupun dosen penyandang disabilitas pada tahun 1914. Dengan didampingi nne Sullivan, ia juga sering mengunjungi para tentara Eropa yang terlibat dalam Perang Dunia I.

Tidak hanya dikenal sebagai seorang pejuang difabel, Helen juga seorang sosialis yang mendukung pengendalian kelahiran. Bahkan, Keller juga mendirikan Hellen Keller International, sebuah organisasi yang meneliti nutrisi, penglihatan, dan kesehatan. Ia mau melakukan ini semua semata-mata agar tidak bernasib seperti dirinya.

Di samping itu, ia juga membantu dalam pendirian American Civil Loberties Union. Dari tahun 1909 hingga 1921, ia menulis untuk mendukung dan berkampanye untuk kelas pekerja sejak ia menjadi anggota partai sosialis.

Sepanjang hidupnya, Keller dikenal sebagai seorang pahlawan kemanusiaan. Ia menghabiskan waktu di rumahnya setelah terserang stroke pada tahun 1961. Pada tahun 1964, Presiden Lyndon B. Johnson menganugerahkan kepadanya Presidential Medal of Freedom, salah satu dari dua penghargaan dari dua penerima penghargaan sipil tertinggi di negara tersebut.

Pada 1 Juni 1968, Helen Keller mengembuskan napas terakhirnya, Ia meninggal dalam usia 87 tahun ketika sedang tidur di rumahnya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di National Cathedral, Washington DC. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Idap Cerebral Palsy, Wanita Ini Buktikan Dirinya Juga Bisa Jadi Sarjana dengan IPK 3,71
Idap Cerebral Palsy, Wanita Ini Buktikan Dirinya Juga Bisa Jadi Sarjana dengan IPK 3,71

Meski tidak menjadi peraih IPK paling tinggi di wisuda kali ini, wanita bernama Januarti Mukti ini mengaku sangat senang.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Alexander Graham Bell pada 7 Maret, Begini Sejarahnya
Peringati Hari Alexander Graham Bell pada 7 Maret, Begini Sejarahnya

Untuk menghormati kontribusi Bell terhadap kemajuan sains, teknologi, dan kemanusiaan, ditetapkanlah tanggal 7 Maret sebagai Hari Alexander Graham Bell.

Baca Selengkapnya
Pernah Gunakan Karung Kentang untuk Baju, Kini Sukses Jadi Wanita Terkaya
Pernah Gunakan Karung Kentang untuk Baju, Kini Sukses Jadi Wanita Terkaya

Dia lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur.

Baca Selengkapnya
Dulu Bekerja Jadi Kuli Panggul hingga Viral, Wanita Ini Kini Berhasil Lulus Sarjana
Dulu Bekerja Jadi Kuli Panggul hingga Viral, Wanita Ini Kini Berhasil Lulus Sarjana

Sempat viral karena bekerja sebagai kuli panggul sambil kuliah, wanita ini kini sukses meraih sarjana.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin, Kini Kaya Raya dan Jadi Wanita Berpengaruh di Dunia
Lahir dari Keluarga Miskin, Kini Kaya Raya dan Jadi Wanita Berpengaruh di Dunia

Wanita ini tumbuh besar di perumahan miskin dan lingkungan geng jalanan. Dia dibesarkan seorang ibu miskin yang pantang menyerah.

Baca Selengkapnya
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
Rohana Kudus: Kiprahnya Sebagai Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

Rohana Kudus menjadi jurnalis perempuan pertama Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Seperti apa kiprahnya?

Baca Selengkapnya
Kisah Anak Pedagang Es Keliling Berhasil Angkat Derajat Orang Tua, Raih Gelar Magister hingga Jadi ASN Guru
Kisah Anak Pedagang Es Keliling Berhasil Angkat Derajat Orang Tua, Raih Gelar Magister hingga Jadi ASN Guru

Ketekunan dan kerja kerasnya membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, impian sebesar apapun dapat tercapai, tanpa memandang dari mana seseorang berasal.

Baca Selengkapnya
26 Agustus 1910 Kelahiran Bunda Teresa, Biarawati Katolik yang Disebut Orang Suci
26 Agustus 1910 Kelahiran Bunda Teresa, Biarawati Katolik yang Disebut Orang Suci

Bunda Teresa dikenal sebagai pribadi yang penuh cinta kasih dan tak pernah lelah membantu sesama.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Seminar Mahasiswa Penyandang Disabilitas Universitas Lancang Kuning Lampung, Bikin Salut
Viral Momen Seminar Mahasiswa Penyandang Disabilitas Universitas Lancang Kuning Lampung, Bikin Salut

Ia pun menjelaskan seminarnya menggunakan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya
Sosok Ilmuwan Ini Saat Kecilnya Dianggap Bodoh, Tapi Kalau Sudah Bertanya Pertanyaannya di Luar Nalar
Sosok Ilmuwan Ini Saat Kecilnya Dianggap Bodoh, Tapi Kalau Sudah Bertanya Pertanyaannya di Luar Nalar

Bahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.

Baca Selengkapnya
Jadi Orang Pertama di Keluarga yang Lulus S2 di Luar Negeri, Kepulangan Wanita Ini Dapat Sambutan Meriah
Jadi Orang Pertama di Keluarga yang Lulus S2 di Luar Negeri, Kepulangan Wanita Ini Dapat Sambutan Meriah

Jadi orang pertama yang jadi lulusan S-2 di luar negeri, kepulangan wanita ini dapat sambutan meriah keluarga.

Baca Selengkapnya
Peristiwa 5 September: Peringatan Hari Amal Sedunia dan Wafatnya Bunda Teresa
Peristiwa 5 September: Peringatan Hari Amal Sedunia dan Wafatnya Bunda Teresa

Hari ini tidak hanya mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian, tetapi juga memotivasi kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya