27 Juni: Kelahiran Helen Keller, Pejuang Kemanusiaan yang Inspiratif
Merdeka.com - Helen Keller adalah salah seorang penulis asal Amerika yang terkenal di dunia. Pemilik nama lengkap Helen Adams Keller ini merupakan tuna rungu pertama yang mendapatkan gelar Bachelor of Arts. Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia melalui penggambaran di film The Miracle Worker.
Tepat hari ini, 27 Juni pada 1880 silam, Helen Keller lahir di Tuscumbia, Albama. Sepanjang hidupnya, Keller dikenal sebagai pejuang difabel dan pahlawan kemanusiaan. Selain itu, ia juga seorang penulis produktif yang menyuarakan keyakinan anti perang.
Banyak sekali kisah inspiratif dari sosok Helen Keller yang patut diteladani. Meski tidak bisa melihat dan mendengar, tetapi ia berjuang untuk menyejahterakan anak-anak penyandang disabilitas.
-
Siapa yang menjadi wanita pertama yang memenangkan Nobel? Seorang pelopor dalam bidang radioaktivitas. Ia menjadi wanita pertama yang memenangkan hadiah Nobel dan satu-satunya orang yang memenangkan hadiah Nobel dalam dua bidang ilmiah yang berbeda, yaitu fisika (1903) dan kimia (1911).
-
Siapa penulis novel terkenal? Siapa saja penulis novel terkenal? Daftar penulis novel Indonesia terbaik dan karyanya:Andrea Hirata. Haidar Musyafa. Raditya Dika. Eka Kurniawan. Budi Darma. Pramoedya Ananta Toer. Ahmad Fuadi.
-
Siapa yang menerima penghargaan Perempuan Berpengaruh? Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur, Erni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
-
Bagaimana Celia Thomas dikenal? Keindahan wajah Celia Thomas terlihat dalam sejumlah serial televisi, termasuk Cinta Fitri, Pangeran, dan Sinema Pintu Taubat.
-
Siapa yang lahir? Inilah anak pertama Kiki dan suaminya, seorang bayi perempuan yang lahir dengan sehat dan selamat.
Lantas, seperti apa perjalanan hidup Helen Keller? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari history:
Masa Kecil Helen Keller
azquotes.com
Helen Keller adalah anak pertama dari dua putri yang lahir dari Arthur H. Perempuan yang lahir pada 27 Juni 1880, di Albama, ini lahir dari seorang perwira di Tentara Konfederasi selama Perang Saudara di Amerika Serikat.
Keller lahir dari keluarga yang tidak terlalu kaya. Sejak usia dua tahun, ia terserang penyakit meningitis atau demam berdarah yang menyebabkan buta dan tuli. Sampai hari ini, penyebab penyakit tersebut masih tetap menjadi misteri.
Ketika Keller telah menjadi kanak-kanak, dia mulai mengembangkan metode komunikasi yang terbatas dengan temannya bernama Martha Washington. Ketika Keller sudah berusia tujuh tahun, mereka telah menemukan lebih dari 60 kata untuk berkomunikasi satu sama lain.
Selama waktu ini, Keller menjadi sosok yang begitu pemarah dan susah diatur. Bahkan, ia pernah menyiksa Martha dan membuat orang tuanya mengamuk. Hal ini yang kemudian banyak kerabat yang menyarankan agar Keller dipenjara.
Perjalanan Karier Helen Keller
Pada tahun 1888, Keller mulai bersekolah di Perkins School for the Blind. Setelah itu, pada 1894, ia masuk di Wright-Humason School for the Deaf di New York, lalu melanjutkan pendidikannya di Cambridge School for Young Ladies sebagai persiapan masuk ke Radcliffe Collefe pada 1900.
Keller lulus dari Radcliffe Collefe pada usia 24 tahun. Di institusi tersebut, ia menjadi orang buta dan tuli pertama yang memperoleh gelar Bachelor of Arts. Keller belajar dan menjadi pembicara yang handal dan bisa mendengar dengan membaca bibir orang dengan tangannya.
Setelah itu, Keller mengawali keriernya sebagai penulis pada tahun 1903. Ia menerbitkan otobiografinya, Story of My Life, World I Live IN, dan seri sosialisme Out of Dark yang terbit pada 1913.
Karya-karya Helen Keller
©blogspot.com
Helen Keller mulai menjadi aktivis, konselor, maupun dosen penyandang disabilitas pada tahun 1914. Dengan didampingi nne Sullivan, ia juga sering mengunjungi para tentara Eropa yang terlibat dalam Perang Dunia I.
Tidak hanya dikenal sebagai seorang pejuang difabel, Helen juga seorang sosialis yang mendukung pengendalian kelahiran. Bahkan, Keller juga mendirikan Hellen Keller International, sebuah organisasi yang meneliti nutrisi, penglihatan, dan kesehatan. Ia mau melakukan ini semua semata-mata agar tidak bernasib seperti dirinya.
Di samping itu, ia juga membantu dalam pendirian American Civil Loberties Union. Dari tahun 1909 hingga 1921, ia menulis untuk mendukung dan berkampanye untuk kelas pekerja sejak ia menjadi anggota partai sosialis.
Sepanjang hidupnya, Keller dikenal sebagai seorang pahlawan kemanusiaan. Ia menghabiskan waktu di rumahnya setelah terserang stroke pada tahun 1961. Pada tahun 1964, Presiden Lyndon B. Johnson menganugerahkan kepadanya Presidential Medal of Freedom, salah satu dari dua penghargaan dari dua penerima penghargaan sipil tertinggi di negara tersebut.
Pada 1 Juni 1968, Helen Keller mengembuskan napas terakhirnya, Ia meninggal dalam usia 87 tahun ketika sedang tidur di rumahnya. Jenazahnya kemudian dimakamkan di National Cathedral, Washington DC. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tidak menjadi peraih IPK paling tinggi di wisuda kali ini, wanita bernama Januarti Mukti ini mengaku sangat senang.
Baca SelengkapnyaUntuk menghormati kontribusi Bell terhadap kemajuan sains, teknologi, dan kemanusiaan, ditetapkanlah tanggal 7 Maret sebagai Hari Alexander Graham Bell.
Baca SelengkapnyaDia lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur.
Baca SelengkapnyaSempat viral karena bekerja sebagai kuli panggul sambil kuliah, wanita ini kini sukses meraih sarjana.
Baca SelengkapnyaWanita ini tumbuh besar di perumahan miskin dan lingkungan geng jalanan. Dia dibesarkan seorang ibu miskin yang pantang menyerah.
Baca SelengkapnyaRohana Kudus menjadi jurnalis perempuan pertama Indonesia yang tercatat dalam sejarah. Seperti apa kiprahnya?
Baca SelengkapnyaKetekunan dan kerja kerasnya membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, impian sebesar apapun dapat tercapai, tanpa memandang dari mana seseorang berasal.
Baca SelengkapnyaBunda Teresa dikenal sebagai pribadi yang penuh cinta kasih dan tak pernah lelah membantu sesama.
Baca SelengkapnyaIa pun menjelaskan seminarnya menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaJadi orang pertama yang jadi lulusan S-2 di luar negeri, kepulangan wanita ini dapat sambutan meriah keluarga.
Baca SelengkapnyaHari ini tidak hanya mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian, tetapi juga memotivasi kita untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Baca Selengkapnya