4 Manfaat Propolis Bagi Kesehatan, Mengobati Luka hingga Antikanker

Merdeka.com - Sejauh ini, sebagian besar masyarakat mengetahui bahwa produk yang dihasilkan lebah adalah madu. Ternyata dalam kinerjanya, lebah juga mengumpulkan zat lain yang tidak kalah bermanfaat dari madu yaitu, zat resin yang sering disebut dengan propolis. Propolis bisa dikatakan sebagai lem lebah atau getah yang dikumpulkan oleh madu lebah dari berbagai pohon, aliran getah, atau sumber botani lainnya.

Propolis ini biasanya ditemukan dengan warna cokelat kehijauan. Biasanya zat resin ini digunakan lebih untuk menutupi atau memperbaiki celah pada sarangnya. Bukan hanya bermanfaat bagi lebah, ternyata propolis juga mengandung segudang manfaat bagi kesehatan bila digunakan.

Dikatakan bahwa propolis mengandung lebih dari 300 senyawa kimia di dalamnya. Sebagian besar senyawa yang terdapat dalam propolis berupa senyawa polifenol. Senyawa ini dinilai sangat bermanfaat untuk mengatasi kerusakan dalam tubuh.

Bukan hanya itu, kandungan-kandungan lain dalam propolis juga mampu memberikan berbagai manfaat kesehatan. Mulai dari mengatasi masalah pencernaan, infeksi kulit, hingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak heran jika propolis ini menjadi obat alami untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Bagi Anda yang tertarik, kami telah merangkum beberapa manfaat propolis bagi kesehatan yang bisa dipahami lebih lanjut. Dilansir dari situs Bola.com, berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Mengobati Luka

©www.wikihow.com

Manfaat propolis bagi kesehatan yang pertama adalah mampu mengobati luka. Manfaat ini didapatkan dari kandungan pinocembrin yang mampu membantu proses penyembuhan luka lebih cepat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa propolis dapat secara efektif mempercepat penyembuhan pada luka bakar.

Bukan hanya itu, kandungan yang terdapat dalam propolis juga berguna untuk merangsang pertumbuhan sel-sel baru dalam tubuh. Dikatakan bahwa mengoleskan ekstrak propolis pada bagian tubuh yang terkena luka secara efektif dapat mengurangi sel mast. Di mana sel mast ini biasanya bekerja merangsang respon peradangan dan memperlambat penyembuhan luka.

Mencegah Herpes

©Shutterstock

Manfaat propolis bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat mencegah penyakit herpes. Herpes sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HSV, yang mengakibatkan munculnya luka di beberapa bagian tubuh. Seperti leher, punggung, tangan, kaki, hingga bibir. Biasanya munculnya luka pada penyakit herpes disertai dengan rasa gatal dan perih.

Dalam mengatasi masalah ini, beberapa kandungan propolis secara efektif dapat meredakan peradangan dan mampu menyembuhkan penyakit herpes. Manfaat ini biasanya didapatkan dari produk propolis yang berupa obat sale poles.

Obat salep yang mengandung propolis sebanyak 3 persen ini dinilai mampu mengurangi lepuhan luka dan nyeri akibat herpes genital. Bukan hanya itu, propolis juga mampu membunuh virus herpes yang menginfeksi tubuh dan mencegah kambuhnya gejala.

Obat Kumur

©Shutterstock/oleandra

Manfaat propolis yang tidak kalah menarik adalah bisa digunakan sebagai obat kumur. Propolis diketahui mempunyai beberapa kandungan yang sangat berguna untuk meringankan peradangan pada mulut setelah operasi. Kandungan asam caffeic salah satunya. Di mana kandungan ini sangat efektif membentuk membran epitel di dalam mulut yang berfungsi melawan paparan mikroba.

Dengan begitu, tidak heran jika beberapa produk kesehatan gigi dan mulut menggunakan propolis ke dalam salah satu bahannya. Propolis ini bisa terdapat dalam produk obat kumur, pasta gigi, gel oral, maupun permen pelega tenggorokan.

Antikanker

Manfaat propolis bagi kesehatan yang satu ini cukup menakjubkan. Di mana propolis ternyata berkhasiat sebagai obat antikanker. Dalam jurnal Clinical Review in Allergy and Immunity, disebutkan bahwa propolis sudah digunakan sebagai obat kanker. Propolis juga digunakan sebagai obat herbal untuk membantu mengobati penyakit kanker payudara.

Manfaat tersebut tidak lain didapatkan dari kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat efektif meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan dikatakan bahwa, propolis sangat baik untuk dikonsumsi penderita gastrointestinal. Meskipun demikian, manfaat propolis sebagai obat antikanker ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat fakta temuan.

Aturan Penggunaan Propolis

©iStock

Seperti yang telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya, bahwa propolis mempunyai beberapa manfaat baik bagi kesehatan tubuh. Meski begitu, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana aturan penggunaan dari propolis agar tidak memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Pertama, penggunaan produk berbahan propolis perlu dihindari bagi orang-orang yang mempunyai riwayat alergi terhadap produk lebah. Begitu pula bagi penderita penyakit pendarahan, sebaiknya propolis digunakan secara hati-hati karena dapat memberikan dampak perlambatan proses pembekuan darah. Dengan begitu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal propolis.

Kemudian pada penderita penyakit asma, penggunaan atau konsumsi obat herbal propolis tidak dianjurkan. Pasalnya propolis dapat memberikan dampak buruk pada kondisi asma yang diderita. Sama halnya bagi ibu hamil. Konsumsi atau penggunaan prosuk propolis sebaiknya dihindari untuk meminimalisir berbagai risiko gangguan kehamilan yang dapat terjadi. (mdk/ayi)