Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

50 Kata-kata Bijak Buya Hamka tentang Cinta, Penuh Makna Mendalam

50 Kata-kata Bijak Buya Hamka tentang Cinta, Penuh Makna Mendalam Buya Hamka. ©2020 brilio.net

Merdeka.com - Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Buya Hamka adalah salah seorang ulama besar di Indonesia. Tak hanya dikenal sebagai ulama, beliau juga merupakan seorang sastrawan, sejarawan, dan politikus yang begitu dihormati.

Sepanjang hidupnya, Hamka telah melahirkan karya-karya yang fenomenal seperti Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936), Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1937), dan masih banyak lagi. Melalui karya-karya tersebut, beliau dianggap sebagai salah seorang tokoh yang berpengaruh di dunia sastra Indonesia.

Sosok kiai karismatik itu lahir pada 17 Februari 1908 di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat. Seperti dikutip dari uinsu.ac.id, Hamka lahir dari kalangan yang taat agama. Ayahnya, Haji Abdul Karim Amrullah adalah seorang tokoh Islam yang pernah mendalami ilmu agama di Mekkah.

Dalam karya-karyanya, Hamka banyak menyelipkan kata-kata bijak yang menginspirasi bangsa Indonesia. Berikut kata-kata Buya Hamka tentang cinta:

Kata-kata Bijak Buya Hamka yang Penuh Makna

kh buya hamka

©blogspot.com

Dilansir dari Jagokata, berikut kata-kata bijak Buya Hamka yang penuh makna:

1. Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.

2. Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani. Meskipun bagaimana kita mengelak dari ketentuan yang tersebut dalam nasib itu, tiadalah dapat, tetapi harus patuh kepada perintahnya.

3. Janji Tuhan sudah tajalli, mulialah umat yang teguh iman. Allah tak pernah mungkir janji tarikh riwayat jadi pedoman.

4. Kegunaan harta tidak dimungkiri. Tetapi ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita yang mulia.

5. Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia.

6. Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.

7. Kalau nyata harta benda tak dapat menangkis sakit, tidak dapat menolak demam, tidak dapat menghindarkan maut, nyatalah bahwa kesusahan yang menimpa orang kaya serupa dengan kesusahan yang menimpa orang miskin.

8. Bangunlah kekasih ku umat Melayu. Belahan asal satu turunan bercampur darah dari dahulu persamaan nasib jadi kenangan.

9. Oleh sebab itu maka bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat Iman dan Islam seseorang.

10. Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu.

11. Jelas sekali bahwasanya rumah tangga yang aman damai ialah gabungan di antara tegapnya laki-laki dan halusnya perempuan.

12. Tali yang paling kuat untuk tempat bergantung adalah tali pertolongan Allah.

13. Al-Quran yang dibaca baik-baik adalah tanda jiwa yang kenyang akan makanan bergizi.

14. Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat.

15. Undang-undang adab dan budi pekerti membentuk kemerdekaan bekerja. Undang-undang akal membentuk kemerdekaan berfikir. Dengan jalan menambah kecerdasan akal, bertambah murnilah kemerdekaan berfikir.

Kata-kata Bijak Buya Hamka yang Menyejukkan Hati

buya hamka

©2020 biografi Buya Hamka

16. Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah.

17. Supaya engkau mendapat sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang.

18. Tuhan menilai apa yang kita beri dengan melihat apa yang kita simpan.

19. Saya merasa ingat kepadanya adalah kemestian hidup saya, rindu kepadanya membukakan pintu angan-angan saya menghadapi zaman yang akan datang.

20. Waktu bagi orang Islam adalah sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan.

21. Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.

22. Saya akan pikul rahsia itu jika engkau percayakan kepada saya dan saya akan masukkan ke dalam perbendaharaan hati saya dan kemudian saya kunci pintunya erat-erat. Kunci itu akan saya lemparkan jauh-jauh sehingga seorang pun tak dapat mengambilnya kedalam lagi.

23. Bertobat tidak hanya berarti menyesali dosa tetapi juga membenci dosa.

24. Tuan boleh kata muslim itu fanatik, tapi tuan juga harus denga kata hati tuan bahwa itu adalah modal besar bagi kemerdekaan Indonesia. Untuk tuan tahu, itu bukanlah ranatik, itu adalah gairah.

25. Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.

26. Bahwasanya cinta yang bersih dan suci (murni) itu, tidaklah tumbuh dengan sendirinya.

27. Anak lelaki tak boleh dihiraukan panjang, hidupnya ialah buat berjuang, kalau perahunya telah dikayuhnya ke tengah, dia tak boleh surut palang, meskipun bagaimana besar gelombang. Biarkan kemudi patah, biarkan layar robek, itu lebih mulia daripada membalik haluan pulang.

28. Lebih banyak orang menghadapi kematian di atas tempat tidur daripada orang yang mati di atas pesawat.

29. Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak kecil, senyum yang sebenarnya senyum, senyum yang tidak disertai apa-apa.

30. Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri.

31. Jika kita dapat menyelamatkan diri kita sendiri, para Nabi tidak perlu ada untuk keselamatan kita.

32. Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walaupun mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.

33. Satu hati lebih mahal dari pada senyuman. Satu jiwa lebih berharga dari pada sebentuk cincin.

34. Di belakang kita berdiri satu tugu yang bernama nasib, di sana telah tertulis rol yang akan kita jalani.

35. Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.

Kata-kata Bijak Buya Hamka tentang Cinta

buya hamka

©2020 brilio.net

36. Kadang-kadang cinta bersifat tamak dan loba, kadang-kadang was-was dan kadang-kadang putus asa.

37. Takut akan kena cinta, itulah dua sifat dari cinta, cinta itulah yang telah merupakan dirinya menjadi suatu ketakutan, cinta itu kerap kali berupa putus harapan, takut cemburu, hiba hati dan kadang-kadang berani.

38. Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

39. Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.

40. Air mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.

41. Riwayat lama tutuplah sudah sekarang buka lembaran baru. Baik hentikan termenung gundah, apalah guna lama terharu.

42. Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

43. Kemunduran negara tidak akan terjadi kalau tidak kemunduran budi dan kekusutan jiwa.

44. Orang berakal hidup untuk masyarakatnya, bukan buat dirinya sendiri.

45. Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci.

46. Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan.

47. Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.

48. Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa.Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.

49. Kita memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari.

50. Hanya menumpahkan air mata itulah kepandaian yang paling penghabisan bagi seorang wanita. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia

Ayah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup

rumah milik nenek Buya Hamka itu sempat hancur lebur saat pemerintahan Jepang menduduki Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas

Setiap mendapat persoalan, Ganjar selalu berkonsultasi dengan Hamka Haq.

Baca Selengkapnya
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati

Gus Baha memiliki gaya sederhana yang membuatnya kian banyak dikagumi orang dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Baca Selengkapnya
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
Foto Lawas Buya Hamka jadi Imam Salat Jenazah Soekarno, Aksinya Ditentang Teman karena Dituduh Pembunuh
Foto Lawas Buya Hamka jadi Imam Salat Jenazah Soekarno, Aksinya Ditentang Teman karena Dituduh Pembunuh

Berikut foto lawas Buya Hamka saat menjadi Imam salat jenazah Soekarno.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Bijak dari Tokoh Sumpah Pemuda & Para Pahlawan, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri
30 Kata-kata Bijak dari Tokoh Sumpah Pemuda & Para Pahlawan, Bisa jadi Bahan Introspeksi Diri

Lantas, apa saja kata-kata bijak dari tokoh Sumpah Pemuda dan para pahlawan tersebut?

Baca Selengkapnya
Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz
Hadiri Tahlilan di Rumah Duka, Puan Kenang Warisan Ilmu Hamzah Haz

Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.

Baca Selengkapnya
Puan Serahkan Lifetime Achievement Awards Liputan6 Untuk Buya Syafi'i Ma'arif: Tokoh Toleransi Bangsa
Puan Serahkan Lifetime Achievement Awards Liputan6 Untuk Buya Syafi'i Ma'arif: Tokoh Toleransi Bangsa

Puan menilai, Buya Syafi'i Ma'arif adalah seorang guru dan tokoh toleransi bangsa yang selalu memperjuangkan perdamaian dan toleransi.

Baca Selengkapnya
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional

Sosok Amir Hamzah, sastrawan asal Langkat dengan segudang karyanya dan dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional

Baca Selengkapnya
Wafat di Usia 84 Tahun, Intip Potret Kenangan Hamzah Haz bersama Politisi Tanah Air
Wafat di Usia 84 Tahun, Intip Potret Kenangan Hamzah Haz bersama Politisi Tanah Air

Dalam perjalanan hidupnya, Hamzah Haz tak hanya dikenal sebagai politisi ulung, tetapi juga sebagai sosok yang dekat dengan berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya