7 Makanan Penurun Kolesterol untuk Ibu Hamil, Oat hingga Brokoli
Kadar kolesterol tinggi selama hamil berisiko buruk pada janin.
Kadar kolesterol tinggi selama hamil berisiko buruk pada janin.
7 Makanan Penurun Kolesterol untuk Ibu Hamil, Oat hingga Brokoli
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan dengan baik selama masa kehamilan. Ini tidak lain agar tubuh dan janin di dalam kandungan bisa berkembang dengan baik. Selain itu, menjaga kesehatan selama kehamilan juga dilakukan agar bisa meminimalisir risiko buruk menjelang persalinan.Termasuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil selama hamil. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya konsumsi makanan sehat. Dalam hal ini, terdapat beberapa makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil yang baik dikonsumsi. Mulai dari oat, polong-polongan, brokoli, hingga ikan tinggi lemak.
Berikut, beberapa makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil dan tips kesehatannya, bisa disimak.
-
Apa saja makanan untuk turunkan kolesterol? 10 Makanan Penurun Kolesterol yang Cocok Dikonsumsi Setelah Idul Adha
-
Makanan apa saja yang bisa menurunkan kolesterol? Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja? Kadar kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam pembuluh darah akan meningkatkan risiko terjadinya ragam penyakit. Mulai dari serangan jantung atau bahkan stroke. Ini tentu merupakan kondisi yang sangat banyak ditakuti.
-
Makanan apa yang bantu turunkan kolesterol? Kandungan asam lemak tak jenuh ganda yang umumnya terdapat dalam kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh.
-
Makanan apa yang membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh? Tidak hanya memberikan kenikmatan dan mampu mengangkat mood, cokelat hitam juga membawa keuntungan bagi orang yang menderita tekanan darah tinggi. Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang terkandung dalam cokelat hitam efektif dalam mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.
-
Makanan apa yang dapat mengurangi kolesterol? Selain itu, penting untuk mencari alternatif sumber protein yang lebih sehat dan rendah lemak.
-
Makanan apa yang menurunkan kolesterol? Makanan-makanan ini mengandung serat, vitamin, dan mineral yang berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Makanan Penurun Kolesterol untuk Ibu Hamil
Pertama, akan dijelaskan makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil.
Terdapat beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan baik dan efektif untuk menurunkan kolesterol tinggi pada ibu hamil, sebagai berikut:
1. Oat:
Oatmeal mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam tubuh serta membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Ibu hamil dapat mengonsumsi oatmeal sebagai sarapan atau camilan yang sehat.
2. Polong-polongan:
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, dan lentil memiliki kandungan serat yang tinggi dan lemak sehat. Konsumsi polong-polongan dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah.
3. Whole Grain atau Biji-Bijian Utuh:
Gandum utuh, beras merah, dan biji-bijian lainnya mengandung serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi biji-bijian utuh membantu menurunkan kadar kolesterol total, khususnya LDL.
4. Kacang Almond dan Walnut:
Kedua jenis kacang ini mengandung lemak tak jenuh ganda, serat, dan vitamin E. Lemak tak jenuh ganda dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kadar LDL.
5. Ikan Tinggi Lemak (Oily Fish):
Ikan seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
6. Brokoli dan Sayuran Hijau: Brokoli, bayam, dan sayuran hijau lainnya kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi lainnya yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
7. Buah-Buahan:
Buah-buahan seperti apel, jeruk, alpukat, dan pisang mengandung serat serta nutrisi lainnya yang baik untuk kesehatan jantung. Mengonsumsi buah-buahan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Bahaya Kolesterol Tinggi
Setelah mengetahui makanan penurun kolesterol untuk ibu hamil, berikutnya dijelaskan risiko bahayanya.
Kolesterol tinggi selama kehamilan bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan bagi ibu dan janin. Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan kolesterol tinggi pada ibu hamil:
1. Preeklampsia:
Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko preeklampsia, yaitu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ, paling sering hati dan ginjal. Preeklampsia dapat berbahaya bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan baik.
Ibu hamil dengan kolesterol tinggi berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes gestasional, yaitu diabetes yang pertama kali muncul selama kehamilan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, serta meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
4. Berat badan lahir rendah:
Kolesterol tinggi pada ibu hamil dapat berdampak pada pertumbuhan janin, meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, yang dapat membawa berbagai komplikasi kesehatan pada bayi.
5. Kelainan perkembangan janin:
Kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi perkembangan organ dan sistem tubuh janin, termasuk sistem kardiovaskular dan saraf.
6. Komplikasi kelahiran:
Risiko komplikasi saat melahirkan juga dapat meningkat jika ibu memiliki kolesterol tinggi, termasuk persalinan prematur dan kebutuhan untuk menjalani operasi caesar.
Tips Menjaga Kadar Kolesterol
Menjaga kadar kolesterol tetap stabil selama kehamilan adalah penting untuk kesehatan ibu dan janin.
1. Pola Makan Sehat• Konsumsi Lemak Sehat: Pilih lemak sehat yang berasal dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
• Batasi Lemak Jenuh dan Trans: Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti makanan gorengan, kue, dan makanan olahan.
• Perbanyak Serat: Makan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan legum. Serat dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
• Pilih Protein Tanpa Lemak: Konsumsi sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak.
2. Aktivitas Fisik
• Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang secara rutin, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
• Konsultasi dengan Dokter: Sebelum memulai atau mengubah rutinitas olahraga, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan aktivitas tersebut aman bagi kehamilan Anda.
3. Gaya Hidup Sehat
• Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol dan merusak kesehatan jantung. Jika Anda merokok, berhenti secepat mungkin.
• Batasi Konsumsi Alkohol: Alkohol dapat mempengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah. Hindari atau batasi konsumsi alkohol selama kehamilan.
• Teknik Relaksasi: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengelola stres.
• Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam. Kurang tidur dapat memengaruhi kadar kolesterol dan kesehatan keseluruhan.
5. Pantau Kesehatan Secara Rutin
• Konsultasi Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter kandungan untuk memantau kadar kolesterol dan kondisi kesehatan lainnya.
• Ikuti Anjuran Medis: Jika dokter memberikan saran atau pengobatan untuk mengelola kolesterol, ikuti petunjuk tersebut dengan disiplin.
6. Pola Makan Teratur
• Makan dalam Porsi Kecil dan Sering: Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.
• Hindari Makanan Cepat Saji: Kurangi atau hindari makanan cepat saji yang seringkali tinggi lemak jenuh dan garam.