Anxiety Disorder Adalah Gangguan Kecemasan, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Setiap orang pasti pernah mengalami rasa cemas dan khawatir saat menjalani kehidupan sehari-hari. Munculnya rasa cemas dalam diri merupakan kondisi wajar terjadi, karena kondisi tersebut adalah bentuk luapan emosi saat merasa stres atau tertekan. Namun, jika perasaan cemas tersebut muncul secara terus menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari bisa menjadi gejala anxiety disorder.
Melansir dari Medical News Today, anxiety disorder adalah perasaan cemas menetap atau memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Seseorang yang menderita gangguan mental ini akan merasa gugup dan khawatir secara terus menerus dan berulang. Selain itu, penderita juga akan mengalami berbagai gejala fisik, seperti berkeringat, pernapasan cepat atau dangkal, dan sulit tidur.
Gangguan kecemasan ini bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun. Umumnya, penderita tidak bisa menjelaskan kenapa ia merasa cemas atau khawatir yang berlangsung secara terus menerus.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kenapa orang mengalami Anxiety? Hal tersebut merupakan bagian dari respons “fight or flight“ tubuh, ketika otak melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, sehingga mempersiapkan tubuh untuk merespons bahaya yang dirasakan.
-
Apa itu Anxiety? Anxiety atau kecemasan adalah respons emosional yang biasa dialami oleh semua orang. Anxiety adalah reaksi alami terhadap stres dan situasi yang menantang. Namun, ketika anxiety menjadi berlebihan, berkelanjutan, dan sangat mengganggu, hal itu dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang.
-
Apa yang social anxiety disorder buat seseorang takut? Anxiety disorder adalah ketakutan yang konsisten akan penghinaan, penilaian negatif, atau rasa malu dalam situasi sosial.
-
Siapa saja yang terkena Gangguan Kecemasan? Menurut WHO, pada tahun 2019, lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan.
-
Siapa yang berpotensi alami gangguan kecemasan? Lansia yang mengalami gangguan kecemasan, akan dilingkupi rasa gugup, gelisah, dan ketegangan yang berlebihan.
Lantas, apa saja penyebab anxiety disorder dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Medical News Today:
Penyebab Anxiety Disorder
©2012 Shutterstock/bds
Penyebab anxiety disorder hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada berbagai faktor yang diduga memicu munculnya anxiety disorder, salah satunya adalah memiliki riwayat trauma atau pernah mengalami peristiwa yang membuat stres.
Melansir dari Healthline, stres adalah reaksi tubuh saat seseorang menghadapi ancaman. Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan atau suatu perubahan pikiran yang membuat gugup, marah, tidak bersemangat, dan putus asa. Selain itu, situasi tersebut juga dapat memicu reaksi tubuh, baik secara fisik maupun mental.
Selain memiliki riwayat trauma dan stres, ada beberapa kondisi yang diduga kuat menyebabkan gangguan kecemasan. Berikut beberapa penyebab anxiety disorder yang perlu diwaspadai:
• Memiliki keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan umum.
• Penggunaan obat-obatan terlarang atau kecanduan minuman keras.
• Gangguan pada sistem saraf.
• Memiliki riwayat penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang.
Gejala Anxiety Disorder
©Shutterstock/Ermolaev Alexander
Salah satu gejala anxiety disorder adalah perasaan khawatir yang terus menerus dan memengaruhi kehidupan sehari. Kondisi ini biasanya akan menyebabkan penderita mengalami perubahan perilaku dan sangat mengganggu pikiran. Selain itu, ada beberapa gejala anxiety disorder lainnya, di antaranya sebagai berikut:
• Sering merasa lelah.
• Detak jantung cepat atau dangkal.
• Sering merasa pusing.
• Sulit berkonsentrasi.
• Mudah tersinggung.
• Mengalami gangguan tidur.
• Merasa gelisah, tidak bersemangat, dan merasa tersudut.
Cara Mengatasi Anxiety Disorder
Seperti yang sudah diketahui, seseorang yang mengalami anxiety disorder akan mengalami rasa khawatir yang berlebihan. Biasanya, penderita akan mengalami kondisi ini sepanjang waktu selama minimal 6 bulan. Keluhan dan gejala tersebut, akan menyebabkan gangguan dalam beraktivitas.
Untuk mengatasi anxiety disorder, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya melakukan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini dapat membantu penderita agar tidak mengubah suatu pikiran biasa menjadi pikiran yang negatif dan mampu melihatnya secara lebih realistis. Untuk mendapatkan hasil optimal, penderita perlu meluangkan 1 jam setiap minggu untuk menjalani satu sesi terapi CBT selama 3-4 bulan.
Selain itu, ada beberapa cara mengatasi anxiety disorder secara alami yang bisa dilakukan di rumah. Berikut beberapa cara mengatasi anxiety disorder secara alami:
• Olahraga secara teratur.
• Menghindari obat-obatan terlarang, alkohol, dan merokok.
• Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
• Mengurangi konsumsi kopi, cokelat, dan teh.
• Melakukan meditasi.
• Fokus dan sadar terhadap pikiran sendiri.
• Mengendalikan rasa cemas dengan langkah-langkah relaksasi. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaGangguan kecemasan dan anxiety yang dialami oleh seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
Baca SelengkapnyaAnxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaRasa takut yang muncul dan mengancam bisa mengganggu kehidupan kita sehingga perlu disikapi dengan tepat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai jenis stres berbeda yang bisa kita alami serta penting untuk mengetahui cara meredakannya.
Baca SelengkapnyaMenurut psikolog, Bonnie Zucker, Ph.D, kuncinya adalah mengubah cara Anda menanggapi episode serangan panik.
Baca SelengkapnyaOverthinking dapat menyebabkan dampak pada kesehatan mental bahkan merembet hingga kesehatan fisik.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKetakutan dan fobia merupakan dua hal berbeda namun kerap dianggap sama.
Baca Selengkapnya