9 Bahaya Tak Pemanasan Sebelum Olahraga, Meningkatkan Risiko Cedera
Merdeka.com - Segala jenis olahraga merupakan langkah terbaik untuk memperoleh tubuh yang sehat. Fisik yang kuat dapat dibangun dengan olahraga yang rutin. Namun tak jarang, beberapa orang mengeluhkan sakit setelah beraktivitas olahraga. Tentu hal ini berlawanan dari manfaat olahraga yang baik.
Ternyata bahaya tak pemanasan sebelum olahraga tak bisa dianggap remeh. Menghindari manfaat pemanasan sebelum olahraga hanya akan membuat tubuh menjadi sakit. Untuk menghindari bahaya tak pemanasan sebelum olahraga dapat dilakukan dengan melakukan pemanasan yang baik dan benar.
Jika melewatkannya, baik mereka yang terbiasa maupun jarang berolahraga punya resiko yang sama. Bahaya tak pemanasan sebelum olahraga diantaranya risiko cedera, pernapasan tidak teratur, mengurangi fleksibilitas tubuh, hingga mempengaruhi kualitas tidur.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum berolahraga? Selalu luangkan waktu untuk pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya. Ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera.
-
Apa yang harus dilakukan sebelum olahraga? Pilih olahraga yang disukai sehingga Anda lebih termotivasi untuk melakukannya.
-
Apa risiko olahraga tanpa pemanasan dan pendinginan? 'Paling sering terlalu semangat berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa istirahat cukup sebelumnya, lupa ukuran olahraga dari denyut nadi, tidak warm up, tidak cooling down pada olahraga yang sifatnya permainan seperti futsal atau badminton, itu ada risikonya,' ia menjelaskan.
-
Gimana cara mempersiapkan tubuh sebelum olahraga? Persiapan yang tepat dan optimal sebelum olahraga bisa memberikan hasil yang luar biasa.
-
Kapan sesi pemanasan dilakukan? Pembalap dari tim Pramac Racing, Franco Morbidelli, berhasil meraih waktu tercepat dalam sesi pemanasan (WUP) untuk MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, pada hari Minggu (8/9/2024).
-
Kenapa penting memulai olahraga? Memulai berolahraga penting karena membawa banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Olahraga membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
Perlu diketahui lebih lanjut bahaya tak pemanasan sebelum olahraga, berikut penjelasannya melansir dari Fitness Fit dan Liputan6.com.
Bahaya Tak Pemanasan Sebelum Olahraga
physicalsolutionsli.com
1. Detak Jantung Meningkat
Saat melakukan olahraga, jantung akan berdetak lebih cepat daripada biasanya. Bahaya tak pemanasan sebelum olahraga dapat terjadi jika jantung berdetak cepat secara tiba-tiba. Oleh karenanya, sebelum olahraga dianjurkan untuk melakukan pemanasan.
Jantung akan menyesuaikan ritme berdetak sesuai dengan dorongan lebih banyak darah ke seluruh tubuh. Sehingga memungkinkan detak jantung dan peredaran darah menjadi lebih efisien.
2. Pernapasan Tidak TeraturSaat berolahraga, otot akan bekerja lebih keras, sehingga sebagai metabolisme tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen dan menghasilkan banyak karbondioksida.
Untuk membuat pernapasan menjadi teratur, dibutuhkan pemanasan agar tubuh dan paru-paru bisa menyesuaikan. Sehingga pernapasan saat berolahraga dapat teratur dan kebutuhan oksigen terpenuhi.
3. Aliran Darah ke Otot MeningkatManfaat pemanasan sebelum olahraga akan membantu meningkatkan kadar oksigen dalam jaringan. Jika tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga, bahaya yang akan terjadi ialah peningkatan aliran darah ke otot yang tidak stabil. Sebagai akibat dari pengiriman oksigen yang tidak aktif ke otot.
4. Meningkatkan Risiko CederaBahaya tak pemanasan sebelum olahraga akan mempengaruhi kerja otot. Otot yang tidak menjalani pemanasan menjadi kaku dan kasar. Yang menyebabkan otot tidak tahan banting terhadap otot kram, terkilir, maupun sobek.
Oleh karenanya, pemanasan amat membantu memasok pasokan nutrisi yang lebih besar ke otot. Jadi mengurangi nyeri otot dan membantu mempercepat pemulihan cedera sendi dan otot.
5. Kurangnya Fleksibilitas TubuhSebagaimana yang telah diketahui bahaya tak pemanasan sebelum olahraga ialah otot yang kaku. Dalam hal ini fleksibilitas gerakan tubuh menjadi terbatas. Kelenturan gerakan tubuh juga akan menyulitkan aktivitas.
Tak hanya untuk olahraga, kelenturan ini sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tubuh yang lentur dapat memudahkan aktivitas fisik sehari-hari, sekaligus menunda penurunan kemampuan bergerak akibat penuaan.
Bahaya Tak Pemanasan Sebelum Olahraga, Wajib Dihindari
blog.ochsner.org
6. Risiko Nyeri Punggung Bawah
Sering dikeluhkan setelah berolahraga terasa sakit pada paha belakang, pinggul, dan sekitar otot panggul. Jika tak melakukan pemanasan sebelum olahraga, hal tersebut dapat terjadi kapan saja. Manfaat pemanasan dapat mengurangi bahkan menghindarkan risiko nyeri punggung bawah.
Ketiganya memiliki peran penting dalam mengurangi beban tekanan pada tulang lumbar belakang. Hasil akhirnya, risiko nyeri punggung bawah setelah olahraga bisa dicegah.
7. Performa yang Tidak Maksimal
Gerakan dalam berolahraga tak hanya mengandalkan otot, namun juga memanfaatkan sendi tulang. Bahaya tak pemanasan sebelum olahraga akan menyebabkan performa gerakan tidak maksimal. Jenis pemanasan sebelum olahraga yang bisa menunjang jangkauan gerakan yakni pemanasan statis dan dinamis.
Pemanasan statis dilakukan dengan cara meregangkan otot dan menahan di satu posisi. Sedangkan pemanasan dinamis dilakukan dengan melakukan gerakan berulang yang ringan.
8. Mengganggu Kualitas Tidur
Tanpa rangkaian pemanasan pada olahraga, akan mengganggu kualitas tidur menjadi berantakan. Otot yang tegang akan mengganggu kenyamanan. rangkaian pemanasan hingga olahraga yang terjalin maksimal pada akhirnya akan membuat tidur Anda lebih nyenyak.
Selain melakukan pemanasan sebelum olahraga, Anda juga bisa melakukan peregangan setelah Anda bekerja seharian yang membuat otot tegang. Lakukan peregangan sebelum tidur secara rutin. Dengan melakukan pemanasan pada tubuh sebelum waktu tidur, Anda bisa terbantu untuk tidur lebih cepat dan tak terganggu.
9. Rasa Sakit yang Tak Tertahankan
Reaksi pelepasan energi ke otot akan mulai mengkoordinasi pelepasan zat kimia yang disebut dengan endorfin. Endorfin bekerja sama dengan sistem otak untuk mengurangi persepsi rasa sakit. Bahaya tak pemanasan sebelum olahraga hanya akan meningkatkan persepsi rasa sakit jika terjadi kram atau cedera pada otot.
Cara Pemanasan yang Baik Sebelum Olahraga
medicalnewstoday.com
Melihat betapa bahaya tak pemanasan sebelum olahraga, menyadarkan diri untuk melakukan pemanasan yang baik sebelum olahraga. Ada dua jenis pemanasan yang dapat dipraktikkan. Yakni pemanasan statis dan pemanasan dinamis.
Pemanasan statis adalah jenis pemanasan yang dilakukan dalam posisi tidak bergerak, seperti peregangan kaki dan tangan. Sementara pemanasan dinamis dilakukan sambil bergerak, misalnya lari di tempat. Berikut ini gerakan yang bisa dilakukan untuk pemanasan, yaitu:
1. Lari di Tempat
Teknik ini akan memanaskan tubuh dengan berlari di tempat sebelum mulai berolahraga. Pemanasan statis ini bermanfaat untuk merangsang kardio sekaligus memperlancar peredaran darah ke seluruh tubuh, termasuk otot. Dengan demikian, risiko nyeri otot saat olahraga bisa diminimalkan. Berlarilah di tempat selama 3-5 menit.
2. Jalan Kaki
Salah satu pemanasan yang efektif untuk mencegah nyeri otot saat olahraga adalah dengan berjalan kaki. Tidak perlu lama-lama, Anda bisa berjalan kaki mengelilingi kompleks selama 30 menit saja. Selain membuat otot lebih rileks, Anda juga akan lebih bersemangat untuk berolahraga.
3. Stretching Ringan
Selain jalan kaki, Anda bisa melakukan stretching ringan dengan meregangkan seluruh anggota tubuh, mulai dari kaki, bahu, lengan, pergelangan tangan, sampai kaki. Lakukan selama 15 menit. Pemanasan ini berguna untuk membuat tubuh lebih lentur, kaki lebih sigap, dan menghindarkan dari nyeri otot dan cedera.
4. Jumping Jack
Ketika Anda melakukan gerakan melompat sambil membuka dan menutup tangan dan kaki, tanpa sadar Anda sudah menggerakkan semua anggota tubuh. Hasilnya, bukan hanya otot tubuh menjadi lebih lentur, sendi dan tulang juga ikut terpacu untuk aktif. Lakukan jumping jack selama 3-5 menit, stamina Anda akan meningkat, sehingga tubuh lebih siap untuk berolahraga.
5. Squat tanpa Beban
Untuk memperkuat otot panggul, paha, betis dan juga telapak kaki, Anda bisa melakukan squat selama 3-5 menit untuk pemanasan. Selain Anda bisa terhindar dari risiko nyeri otot saat olahraga, squat juga efektif mengencangkan bagian bawah tubuh. (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi mereka yang berolahraga, sejumlah cedera bisa rentan terjadi terutama tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca SelengkapnyaMemulai berolahraga secara sembrono dan tidak hati-hati bisa membuat kita cedera serta kesulitan mempertahankan konsistensi.
Baca SelengkapnyaMelakukan sejumlah persiapan yang tepat bisa sangat membantu untuk memperoleh hasil olahraga yang optimal.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi cedera saat berolahraga yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaSebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaDalam kondisi cuaca seperti ini, berikut adalah beberapa saran dari dokter untuk Anda yang gemar berolahraga di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKalau nggak sempat latihan bersama di studio, kamu juga bisa latihan sendiri di rumah berbekal video tutorial yang ada di internet.
Baca SelengkapnyaCedera tendon Achilles dapat memiliki dampak yang signifikan pada mobilitas dan performa seseorang.
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos mengiringi penanganan dan penyebab serangan jantung saat berolahraga. Penting bagi kita untuk tahu mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang ingin mulai melakukan olahraga lari, terdapat sejumlah hal yang perlu dikketahui dan diterapkan.
Baca Selengkapnya