14 Hal yang Perlu Diketahui oleh Pelari Pemula, Buat Lari Jadi Menyenangkan dan Cegah Cedera
Bagi mereka yang ingin mulai melakukan olahraga lari, terdapat sejumlah hal yang perlu dikketahui dan diterapkan.
Memulai hobi lari mungkin terlihat menantang, terutama bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Namun, langkah kecil yang dimulai sejak awal ini merupakan hal penting untuk menjadikan lari sebagai salah satu hobi dan kebiasaan sehat bagi diri kita.
Dilansir dari Runners World, dengan langkah kecil dan konsistensi, siapa pun bisa menikmati manfaat dari lari, baik itu peningkatan kesehatan mental, kekuatan fisik, atau sekadar kesenangan mengikuti lomba. Agar Anda dapat memulai dengan baik dan menghindari cedera, berikut adalah 14 tips yang penting untuk diketahui oleh para pelari pemula.
-
Bagaimana cara mencegah cedera saat berlari? Peregangan dan pemanasan merupakan kunci sebelum berolahraga. Walau begitu, persiapan ternyata tak berhenti hingga tahap itu saja. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat juga perlu menjadi perhatian.
-
Apa kesalahan umum pelari pemula? Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pelari pemula adalah langsung berlatih dengan intensitas tinggi tanpa memperhatikan kemampuan fisik dan ritme tubuh.
-
Sepatu lari apa yang cocok untuk pelari pemula? Sepatu ini didesain khusus untuk pelari pemula dengan fitur-fitur yang mendukung performa berlari.
-
Apa manfaat lari untuk kesehatan? Studi baru ini mempertimbangkan kelompok yang lebih besar dalam tiga dekade.Menariknya, pelari yang menyelesaikan 1,6 km dalam 4 menit pada tahun 1960an, memiliki harapan hidup yang lebih besar dibandingkan pelari yang mencapai prestasi tersebut dalam beberapa dekade berturut-turut.
-
Kenapa pelari pemula sering cedera? Terlalu sering berlari di awal bisa menyebabkan kelelahan dan cedera.
-
Kenapa persiapan lari penting? Keberhasilan dan kesenangan dalam acara lari sangat dipengaruhi oleh seberapa baik Anda mempersiapkan diri sebelumnya. Mulai dari memahami kondisi fisik hingga memastikan semua perlengkapan yang diperlukan siap, setiap detail kecil dapat berdampak besar pada pengalaman berlari Anda.
1. Ikuti Rencana Latihan
Menjalani latihan tanpa rencana dapat membuat Anda lebih mudah menyerah atau mengalami cedera. Ikuti rencana latihan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Misalnya, program Couch to 5K atau jadwal latihan selama delapan minggu yang dirancang untuk pelari pemula. Rencana ini mencakup kombinasi antara lari ringan, latihan kecepatan, serta hari istirahat yang membantu Anda membangun kebugaran dengan aman dan menyenangkan.
2. Temukan Rute Lari yang Aman
Sebelum memulai lari, rencanakan rute yang aman dan bebas dari lalu lintas. Jika Anda harus berlari di jalan raya, pastikan untuk berlari melawan arah lalu lintas kecuali di tikungan yang membatasi pandangan, yang mana Anda sebaiknya berpindah sisi untuk keamanan.
3. Lari Sesuai Waktu yang Nyaman
Tidak ada waktu "terbaik" untuk lari. Pilihlah waktu yang sesuai dengan rutinitas harian Anda. Banyak orang lebih suka berlari di pagi hari, tetapi jika jadwal Anda lebih cocok di sore atau malam hari, tetaplah konsisten pada waktu yang Anda pilih.
4. Kenakan Sepatu Lari yang Tepat
Memilih sepatu lari yang baik sangat penting. Sebuah sepatu yang tepat dapat mencegah cedera dan membuat lari terasa lebih nyaman. Jika memungkinkan, kunjungi toko sepatu khusus lari untuk melakukan analisis gaya berjalan (gait analysis), sehingga Anda bisa mendapatkan rekomendasi sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki dan pola lari Anda.
5. Mulailah dengan Pelan
Setiap sesi lari harus dimulai dengan lambat untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk pemanasan. Kemudian, secara bertahap tingkatkan kecepatan Anda seiring berjalannya waktu.
6. Jaga Kecepatan Lari
Pastikan Anda berlari pada kecepatan yang tepat. Sebagai acuan, jika Anda bisa berbicara dengan nyaman saat berlari, maka Anda berada pada kecepatan yang tepat. Jika terlalu sulit bernapas, berarti Anda perlu mengurangi kecepatan.
7. Perlambat di Tanjakan
Berlari di tanjakan bisa sangat melelahkan, jadi jangan ragu untuk memperlambat langkah atau bahkan berjalan jika diperlukan. Fokuslah pada mempertahankan usaha yang konsisten, bukan kecepatan.
8. Berjalan Jika Diperlukan
Mengambil jeda berjalan selama lari bukanlah tanda kegagalan. Malah, ini bisa membantu memperpanjang waktu lari Anda dengan mencegah kelelahan otot terlalu cepat.
9. Jangan Khawatir dengan Jarak
Saat memulai, fokuslah pada konsistensi dan kebiasaan lari, bukan seberapa jauh Anda bisa berlari. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat mulai mengukur jarak lari menggunakan aplikasi atau jam tangan GPS.
10. Berikan Waktu untuk Istirahat
Berikan tubuh Anda waktu untuk beradaptasi dengan tuntutan baru dari lari. Istirahatkan otot-otot Anda dengan mengambil hari libur antara sesi lari, terutama ketika Anda baru memulai.
11. Cobalah untuk Santai Jika Kesulitan
Ketika lari terasa berat, tubuh kita cenderung menegang, yang justru membuat segalanya semakin sulit. Cobalah untuk rileks dengan melepaskan ketegangan di bahu, rahang, dan tangan Anda.
12. Jangan Berkecil Hati Jika Melewatkan Satu Hari
Jika Anda melewatkan sesi latihan, jangan putus asa. Lanjutkan saja pada hari berikutnya. Ingatlah bahwa lari adalah proyek jangka panjang, dan satu hari yang terlewat tidak akan berdampak besar pada kemajuan Anda secara keseluruhan.
13. Rasa Sakit yang Wajar
Jika Anda merasakan nyeri ringan yang mereda setelah bergerak, kemungkinan besar itu adalah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yang normal terjadi. Namun, jika nyeri sangat terasa di satu area tertentu, mungkin Anda mengalami tanda-tanda cedera, dan sebaiknya Anda istirahat atau berkonsultasi dengan fisioterapis.
14. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan yang Tepat
Sebelum lari, lakukan pemanasan dengan peregangan dinamis untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot Anda. Setelah lari, lakukan pendinginan dengan peregangan statis untuk mempercepat pemulihan.
Mulailah lari dengan hati-hati, tetaplah konsisten, dan dengarkan tubuh Anda. Selanjutnya, Anda akan merasakan manfaat lari, baik secara fisik maupun mental.