Baru Dibangun, Ini 5 Pesona Jembatan Kretek 2 yang Dibuka Selama Arus Mudik
Merdeka.com - Demi menyambut arus mudik, proyek-proyek pembangunan jalan dikebut. Harapannya jalan itu sudah bisa digunakan untuk menampung arus kendaraan para pemudik. Tak hanya itu, adanya jalan baru tersebut diharapkan dapat mengurangi titik kemacetan dan membuat arus lalu lintas semakin lancar.
Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan juga dikebut. Pembangunannya cukup sulit karena harus membelah bukit dan melintasi kawasan muara sungai yang luas. Guna menunjang jalan raya yang menghubungkan kawasan pantai selatan Jawa itu, sebuah jembatan dibangun yang cukup panjang dibangun di atas muara Sungai Opak. Jembatan itu dinamakan Jembatan Kretek 2.
Dilansir dari Instagram Pemkab Bantul, walaupun pembangunannya belum 100 persen rampung, jembatan ini dibuka untuk melayani arus mudik dan arus mudik pada lebaran 2022 ini. Berikut adalah 5 pesona jembatan yang juga diproyeksikan menjadi ikon baru Kabupaten Bantul tersebut:
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Apa yang terjadi di jembatan rusak yang sedang diperbaiki? RusakTiga pria di India tewas setelah mobil yang mereka kendarai jatuh dari jembatan rusak yang sedang diperbaiki.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
Tentang Jembatan Kretek 2
©Instagram/@pemkabbantul
Dilansir dari Pu.go.id, Jembatan Kretek 2 memiliki panjang 2,1 kilometer. Jembatan ini membentang di atas Sungai Opak dan menghubungkan antara Desa Tirtohanggo dan Desa Parangtritis.
Jembatan itu merupakan bagian dari JJLS Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Pembangunan jembatan itu diharapkan menjadi jalur wisata dan memperlancar koneksivitas Pulau Jawa bagian selatan.
Tantangan Pembangunan Jembatan
©Instagram/@pemkabbantul
Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Provinsi DIY, Julian Sitomorang mengatakan, pembangunan Jembatan Kretek 2 memiliki tantangan tersendiri karena berada di wilayah rawan gempa dan likuifaksi. Namun pihaknya sudah menggunakan teknologi khusus agar umur jembatan dapat bertahan sesuai rencananya yaitu 100 tahun.
Dana Pembangunan Jembatan
©Instagram/@pemkabbantul
Pembangunan Jembatan Kretek 2 sendiri menelan dana Rp364 miliar yang berasal dari dana Ioan Islamic Development Bank (IsDB) dan ditargetkan rampung pada Januari 2023.
Dilansir dari Pu.go.id, jembatan itu memiliki 4 lajur dan 2 jalur. Di atas jembatan itu juga terdapat jalur khusus bagi pejalan kaki berupa jalur pedestrian yang dilengkapi dengan barrier.
Dilengkapi Hiasan
©Instagram/@pemkabbantul
Tak hanya memperhatikan struktur dan ketahanan, jembatan itu nantinya juga akan dipercantik dengan hiasan ornamen khas DIY dan dilengkapi dengan artlighting.
“Beberapa ornamen antara lain luku yang bentuknya seperti bajak, lalu di railing ada ornamen burung, dan lampu penerangan jalannya menggunakan konsep padi. Untuk membuat ini semua, kami berkoordinasi dengan seniman di Jogja dan melakukan asistensi kepada Pemprov DIY,” kata Julian.
Dibuka Selama Lebaran
©Instagram/@pemkabbantul
Demi mengurai kemacetan selama masa mudik lebaran, Jembatan Kretek 2 dibuka sementara. Selama periode 29 April-6 Mei 2022, jembatan itu akan dioperasikan pada jam 07.00-17.00.
“Alhamdulillah jembatan ini akan menjadi salah satu bangunan ikonik Kabupaten Bantul yang berada di JJLS. Semoga ini menjadi daya tarik wisata,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dikutip dari Instagram Pemkab Bantul. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca Selengkapnyajembatan utilitas di Jembatan Otista, saat ini sudah selesai pengerjaan dengan menggunakan sistem pengeboran kini dilanjut pengecoran.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaSelain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca SelengkapnyaAmblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang hingga Kutanegara, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sepanjang 8,5 km akan dibuka fungsional.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi jembatan Otista ini memakan waktu selama 7,5 bulan dan menelan biaya perbaikan hingga Rp50 miliar.
Baca Selengkapnya