Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Mendukung Korban Kekerasan Seksual, Perhatikan Cara Komunikasi

Cara Mendukung Korban Kekerasan Seksual, Perhatikan Cara Komunikasi Kampanye anti kekerasan seksual. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat banyak kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia. Mulai dari kekerasan seksual yang dialami dalam hubungan pacaran, pasangan suami istri, hingga yang terakhir kekerasan seksual yang melibatkan kelompok usia anak.

Ini menjadi salah satu fenomena yang kian hari kian mengkhawatirkan. Di mana perempuan menjadi pihak yang sering kali dirugikan. Di sisi lain, belum adanya payung hukum yang mengatur masalah pelecehan dan kekerasan seksual semakin menyulitkan pihak yang menjadi korban.

Belum lagi, stigma buruk masyarakat terhadap korban pelecehan seksual yang kerap menyudutkan, membuat korban cenderung menutup diri dan ragu untuk memperjuangkan keadilan. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memiliki pemikiran terbuka dan memberikan empati yang sepantasnya didapatkan oleh korban.

Orang lain juga bertanya?

Dalam hal ini, terdapat beberapa cara mendukung korban kekerasan seksual perlu diterapkan oleh masyarakat. Mulai dari menjadi pendengar yang baik, memberikan empati, memberikan validasi atas apa yang dirasakan, hingga memberikan beberapa rekomendasi perawatan yang dibutuhkan korban.

Cara mendukung korban kekerasan seksual dapat diterapkan pada orang di lingkungan terdekat, beberapa cara ini juga perlu dilakukan pada siapa saja yang menjadi korban pelecehan seksual. Dengan begitu, Anda turut membantu meringankan beban korban dan mendukung perjuangan keadilan untuknya.

Dilansir dari The New York Times, berikut kami merangkum beberapa cara mendukung korban pelecehan seksual yang perlu Anda ketahui.

Menjadi Pendengar yang Baik

ke pasangan

© healthista.com

Cara mendukung korban kekerasan seksual yang pertama adalah menjadi pendengar yang baik untuk bercerita. Jika Anda melihat pasangan atau teman atau orang di lingkungan Anda tampak kesulitan, sampaikan pada mereka bahwa Anda Anda jika mereka perlu bicara.

Mereka mungkin juga ingin mengungkapkan kemarahan, frustrasi, ketakutan, atau kesedihan terlebih dahulu tentang peristiwa yang sedang mereka alami. Sehingga jangan memaksa teman Anda untuk menceritakan kisahnya jika mereka belum bersedia.

Perlu dipahami, tugas Anda tidak untuk membuat mereka merasa lebih baik atau menghilangkan rasa sakit yang mereka alami. Tugas Anda hanyalah mendengarkan dengan baik. Ketika mereka siap untuk bercerita, usahakan untuk mendengar ceritanya dengan penuh perhatian.

Selain itu, berikan pula empati dan validasi atas perasaan yang mereka rasakan. Dalam hal ini, Anda bisa menyampaikan kata-kata seperti:

  • "Terima kasih sudah berbagi cerita."
  • "Kamu tidak bisa disalahkan atas apa yang terjadi padamu."
  • "Kamu tidak pantas menerima apa yang terjadi padamu."
  • "Aku minta maaf ini terjadi padamu."
  • “Itu adalah pelecehan, bukan seksualitas yang sehat.”
  • "Saya mendukung Anda dalam proses penyembuhan Anda."
  • "Saya menghormati Anda untuk mengatasi ini."
  • Beberapa kalimat tersebut dapat menyampaikan pesan pada korban bahwa Anda mempercayai apa yang mereka ceritakan. Kalimat tersebut juga menunjukkan bahwa Anda turut prihatin dan mendukung korban untuk masa pemulihan.

    Edukasi Diri Sendiri

    Cara mendukung korban kekerasan seksual berikutnya adalah mengedukasi diri sendiri. Dari cerita pengalaman korban, Anda bisa memahami bahwa kejadian tersebut tidak mudah dilalui siapapun yang mengalaminya dan membawa dampak psikis besar yang dirasakan korban.

    Peristiwa kekerasan seksual tersebut juga bisa mempengaruhi korban dalam bersikap. Penyintas bisa saja melompat atau tegang ketika mendengar kata-kata, melihat tindakan, mendengar suara, melihat gerakan tubuh, atau mencium bau tertentu, yang sangat mungkin mengirim sinyal-sinyal yang mengingatkan mereka pada peristiwa kekerasan seksual yang dialami.

    Selain itu, penyintas kekerasan seksual juga kerap merasa malu atas apa yang menimpa mereka. Mereka mungkin berpikir harga diri mereka rusak atas peristiwa yang dialami. Dalam hal ini, penyintas pelecehan seksual laki-laki dapat merasakan rasa malu yang berbeda, karena pelecehan seksual laki-laki tidak sering dibahas, dan membawa stigma yang berbeda.

    Beberapa hal tersebut bisa menjadi pengetahuan dan pelajaran bagi diri sendiri, bahwa orang yang mengalami kekerasan seksual mempunyai masalah yang tidak mudah. Mereka juga membutuhkan dukungan untuk membantu proses penyembuhan dari rasa trauma yang dialami.

    Berikan Dukungan Berkelanjutan

    011 tantri setyorini

    ©2018 Merdeka.com/Pexels

    Cara mendukung korban kekerasan seksual yang terakhir yaitu dengan memberikan dukungan berkelanjutan. Selain menjadi pendengar yang baik serta memberikan ruang bagi mereka untuk merasakan perasaan yang sedang dialami, Anda juga bisa menanyakan apakah teman Anda membutuhkan sesuatu dari Anda. Terkadang, mereka tidak mempunyai jawaban atas pertanyaan tersebut, namun dengan bertanya itu sudah cukup menunjukkan dukungan pada mereka.

    Anda juga bisa menanyakan apakah mereka membutuhkan bantuan profesional untuk membantu proses penyembuhan. Jika iya, Anda bisa mencarikan beberapa rekomendasi perawatan, seperti psikoterapi, terapi seks, kelompok pendukung, atau kontak profesional yang bisa dihubungi.

    Dalam hal ini, Anda perlu memberikan ruang leluasa bagi korban untuk menentukan keputusannya sendiri. Jangan memaksa mereka jika mereka belum siap atau mau untuk mencoba perawatan. Perlu diingat bahwa empati selalu menjadi kunci dari sikap Anda dalam mendukung penyintas kekerasan seksual. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    UU TPKS Dorong Korban Kekerasan Seksual Berani Bicara Lewat SAPA 129
    UU TPKS Dorong Korban Kekerasan Seksual Berani Bicara Lewat SAPA 129

    Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah yang juga menjadi pembicara webinar ini meminta semua pihak meningkatkan waspada.

    Baca Selengkapnya
    Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up
    Ketua DPR: Korban Kekerasan Seksual Tidak Perlu Takut Speak Up

    Kasus kekerasan seksual di Indonesia hingga saat ini masih marak di lingkungan masyarakat maupun lingkungan pendidikan

    Baca Selengkapnya
    Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman
    Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman

    Tujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
    7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

    Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.

    Baca Selengkapnya
    Pentingnya Sex Education Sesuai Tahap Usia Anak
    Pentingnya Sex Education Sesuai Tahap Usia Anak

    Anak perlu diajarkan terkait sex education sejak dini untuk mengetahui batas tentang dirinya yang boleh dan tidak boleh disentuh orang

    Baca Selengkapnya
    Cara yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan
    Cara yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan

    Mencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:

    Baca Selengkapnya
    Adu Gagasan De Gadjah dan Koster Tangani Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Bali
    Adu Gagasan De Gadjah dan Koster Tangani Tingginya Kasus Kekerasan Seksual di Bali

    Berdasarkan data UPT PPA Bali mencatat ada 154 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2023.

    Baca Selengkapnya
    Feedback adalah Tanggapan terhadap Tindakan, Berikut Penjelasan Lengkapnya
    Feedback adalah Tanggapan terhadap Tindakan, Berikut Penjelasan Lengkapnya

    Feedback dapat bersifat positif atau negatif, dan dapat diberikan secara verbal, tertulis, atau melalui berbagai media lainnya.

    Baca Selengkapnya
    Puan Maharani Imbau Masyarakat ‘Berani Bersuara’ Tentang KDRT
    Puan Maharani Imbau Masyarakat ‘Berani Bersuara’ Tentang KDRT

    Kesadaran rakyat perlu dibangun bahwa perilaku KDRT tidak bisa dinormalisasikan dan harus segera dilaporkan.

    Baca Selengkapnya
    Update Guru Setubuhi Murid di Gorontalo: Siapa yang Menemani Korban dan Jadi Tempatnya Bercerita?
    Update Guru Setubuhi Murid di Gorontalo: Siapa yang Menemani Korban dan Jadi Tempatnya Bercerita?

    "Kami sangat menyayangkan mengapa pihak sekolah justru memutuskan untuk mengeluarkan siswa tersebut,"

    Baca Selengkapnya
    Kemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus
    Kemen PPPA Minta Keluarga dan Tetangga Anak Korban Konten Porno Beri Perhatian Khusus

    Unit Pelaksana Teknis di Daerah, mendampingi para korban selain dari sisi fisik dan psikisnya juga pendampingan hukum dan psikososial terhadap para korban.

    Baca Selengkapnya
    Orang Tua Wajib Catat, Ini 7 Tips Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
    Orang Tua Wajib Catat, Ini 7 Tips Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan tujuh kiat bagi orang tua dalam rangka mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekitarnya.

    Baca Selengkapnya