Fungsi Bank Indonesia dan Tugas Pokoknya, Menjamin Stabilitas Keuangan
Merdeka.com - Benar, bank merupakan unsur penting dalam suatu negara karena memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian suatu negara. Di Indonesia, terdapat Bank Indonesia yang berperan sebagai bank sentral, bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan sistem keuangan nasional.
Secara umum, Bank Indonesia dikenal sebagai lembaga keuangan yang membuat, mengeluarkan, dan mengedarkan uang ke masyarakat. Bukan hanya itu, terdapat berbagai fungsi Bank Indonesia lain yang tak kalah penting. Mulai dari mengatur dan mengawasi sistem moneter, mengatur dan mengawasi sistem pembayaran, hingga melakukan pengawasan bank dan lembaga keuangan lainnya.
Dalam menjalankan fungsinya, Bank Indonesia menjalankan berbagai tugas pokok. Mulai dari menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, menjaga stabilitas harga, menjaga stabilitas sistem keuangan, mengatur dan mengawasi pembayaran, hingga mengeluarkan kebijakan moneter.
-
Apa fungsi utama Bank Pemerintah? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
-
Kenapa Bank Pemerintah penting? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Bagaimana Bank Jago membantu dalam mengatur keuangan? Aplikasi Jago menghadirkan fitur di mana pengguna bisa menyusun rencana keuangan bersama keluarga atau orang terdekat lainnya. Jadi bisa mengatur dan wujudkan rencana keuangan bersama-sama.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk memahami seperti apa peran Bank Indonesia dalam perekonomian negara dan kehidupan sehari-hari. Selain memahami fungsi Bank Indonesia dan tugas pokoknya, Anda juga perlu mengetahui bagaimana sejarah berdirinya bank sentral yang memiliki peran vital ini.
Berikut, kami merangkum penjelasan lengkapnya, bisa Anda simak.
Sejarah Berdirinya Bank Indonesia
Sebelum mengetahui fungsi Bank Indonesia, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana awal mula berdirinya Bank Indonesia. Bank Indonesia didirikan pada tanggal 1 Juli 1953, namun sejarah pendiriannya bermula jauh sebelum itu. Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia masih menggunakan gulden Belanda sebagai mata uangnya. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mencetak uang rupiah sebagai mata uang nasional.
Pada tahun 1946, dibentuklah De Javasche Bank (DJB) oleh pemerintah Indonesia untuk menggantikan Bank Sentral milik Belanda yang bernama De Nederlandsche Bank. DJB berperan sebagai bank sentral di Indonesia pada masa itu, namun otoritasnya terbatas karena pengaruh Belanda masih kuat dalam sistem keuangan Indonesia.
Pada tahun 1949, setelah perjuangan panjang, Indonesia akhirnya berhasil meraih pengakuan sebagai negara merdeka dari Belanda. Namun, DJB masih menghadapi kendala dalam menjalankan fungsinya sebagai bank sentral karena kekurangan modal dan sumber daya manusia yang memadai.
Pada tanggal 1 Juli 1953, pemerintah Indonesia membentuk Bank Indonesia sebagai bank sentral yang independen dan mandiri. Bank Indonesia didirikan dengan tujuan untuk mengendalikan dan mengatur sistem keuangan nasional agar dapat mendukung pembangunan ekonomi Indonesia. Pada awalnya, Bank Indonesia hanya memiliki kantor pusat di Jakarta dan 10 kantor cabang di seluruh Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia, Bank Indonesia kemudian membuka kantor cabang di berbagai kota besar di Indonesia.
Sejak didirikan, Bank Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan reformasi untuk memperkuat tugas dan fungsinya sebagai bank sentral. Saat ini, Bank Indonesia terus berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar, harga, dan sistem keuangan di Indonesia melalui pengaturan kebijakan moneter dan pengawasan terhadap lembaga keuangan.
Fungsi Bank Indonesia
Setelah mengetahui sejarah berdirinya Bank Indonesia, berikutnya akan dijelaskan berbagai fungsi Bank Indonesia. Bank Indonesia (BI) merupakan bank sentral negara Indonesia yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan sistem keuangan nasional. Berikut adalah beberapa fungsi Bank Indonesia beserta penjelasannya:
Mengatur dan mengawasi sistem moneter
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sistem moneter di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menentukan tingkat suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Mengatur dan mengawasi sistem pembayaran
Bank Indonesia juga bertugas untuk mengatur dan mengawasi sistem pembayaran di Indonesia. Hal ini meliputi sistem pembayaran tunai maupun non-tunai seperti transfer antar bank dan penggunaan kartu debit/kredit.
Menjaga stabilitas sistem keuangan
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memantau risiko-risiko yang terkait dengan keuangan, seperti risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.
Mengeluarkan kebijakan moneter
Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijakan moneter yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di Indonesia. Kebijakan moneter ini meliputi pengendalian inflasi, penentuan suku bunga, dan pengelolaan cadangan devisa.
Menerbitkan uang kertas dan uang logam
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menerbitkan uang kertas dan uang logam di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa jumlah uang yang beredar di masyarakat sesuai dengan kebutuhan ekonomi.
Melakukan pengawasan terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank Indonesia juga memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bank dan lembaga keuangan tersebut mematuhi peraturan dan standar yang berlaku dalam sistem keuangan nasional.
Tugas Pokok Bank Indonesia
Setelah mengetahui berbagai fungsi Bank Indonesia dalam perekonomian, terakhir akan dijelaskan tugas-tugas pokok yang dilakukan Bank Indonesia. Seperti disebutkan, tugas-tugas pokok ini dilakukan untuk mewujudkan peran dan fungsi yang dimiliki Bank Indonesia.
Berikut adalah beberapa tugas pokok Bank Indonesia beserta penjelasannya:
Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah
Bank Indonesia bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dilakukan dengan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat dan menentukan tingkat suku bunga yang sesuai dengan kondisi ekonomi.
Menjaga stabilitas harga
Bank Indonesia juga bertugas untuk menjaga stabilitas harga di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengendalikan inflasi dan mengatur suplai uang di masyarakat.
Mengeluarkan kebijakan moneter
Bank Indonesia memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijakan moneter yang bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di Indonesia. Kebijakan moneter ini meliputi pengendalian inflasi, penentuan suku bunga, dan pengelolaan cadangan devisa.
Menerbitkan uang kertas dan uang logam
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menerbitkan uang kertas dan uang logam di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa jumlah uang yang beredar di masyarakat sesuai dengan kebutuhan ekonomi.
Melakukan pengawasan terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank Indonesia juga memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bank dan lembaga keuangan tersebut mematuhi peraturan dan standar yang berlaku dalam sistem keuangan nasional. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaUang tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran. Fungsi turunan uang menjelaskan beragamnya kegunaan uang.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaDalam dunia bisnis, manajemen keuangan menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberhasilan dan kesehatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaPerry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Baca Selengkapnya