Horor dan Terbengkalai, Bekas Rumah Sakit di Pati Ini Menyimpan Banyak Cerita
Merdeka.com - Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Tayu, ada rumah sakit yang kini sudah tidak digunakan lagi. Keangkeran rumah sakit itu tidak diragukan lagi. Para warga sekitar mengaku sering melihat kejadian aneh di rumah sakit itu.
Mengutip dari kanal YouTube Cah Pati Lur, Rumah Sakit Kristen Tayu berdiri di atas tanah seluas 28.250 meter persegi. Rumah sakit itu sudah berdiri sejak zaman Belanda, tepatnya pada tahun 1933.
Rumah sakit itupun menyimpan banyak kisah-kisah sejarah masa lalu, yang beberapa di antaranya dipercaya punya hubungan erat dengan suasana angker rumah sakit itu di masa kini.Lalu bagaimana cerita-cerita terkait keberadaan rumah sakit itu? Berikut selengkapnya:
-
Kenapa rumah tua itu terbengkalai? Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai.
-
Bagaimana kondisi Rumah Panggung di Babat? Sebagian rumah panggung itu terawat, namun sebagian lainnya terbengkalai.
-
Bagaimana kondisi Rumah Tua Klangenan saat ini? Walau begitu, saat ini kondisi rumah sudah terawat dan selalu dijaga kondisinya. Halamannya juga bersih, sehingga nyaman didatangi.
-
Dimana rumah terbengkalai itu berada? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Bagaimana kondisi Kampung Mati Cigerut? Butuh waktu lama untuk mengelilingi kampung mati itu.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
Sejarah Rumah Sakit Tayu
©YouTube/Cah Pati Lur
Mengutip dari kanal YouTube Cah Pati Lur, Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu didirikan pada tahun 1933. Awalnya bangunan itu hanya berupa poliklinik yang diprakarsai oleh seorang pendeta bernama P.A Jans pada tahun 1894.
Pada waktu beroperasi, rumah sakit itu memiliki sebanyak 47 kamar rawat inap. Sejak berdiri, RSK Tayu terus berkembang pesat. Rumah sakit itu mengalami masa kejayaan pada tahun 1960-1990-an. Waktu itu, tempat tersebut menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah Pati, Kudus, Rembang, dan Jepara.
Kala itu, RSK Tayu memiliki tenaga kerja yang andal dan fasilitas yang memadai. Namun sejak tahun 2006, rumah sakit ini mengalami masa kemunduran.
Peristiwa Banjir Bandang
©YouTube/Cah Pati Lur
Pada tahun 2006, daerah Tayu dan sekitarnya mengalami banjir bandang. RSK Tayu tak luput dari terjangan banjir itu. Kala itu, sekitar 66 pasien dipindahkan ke aula di lantai 2 karena lantai satu terendam lumpur.
Derasnya aliran air banjir membuat sejumlah fasilitas penunjang di rumah sakit itu rusak. Selain itu, dinding pagar yang mengitari halaman rumah sakit itu jebol. Sejak saat itu cerita berubah. Perlahan namun pasti, rumah sakit itu terus mengalami kemunduran.
Mengalami Krisis
©YouTube/Cah Pati Lur
Pada Maret 2013, Rumah Sakit Kristen Tayu mulai dilanda krisis. Akibat krisis tersebut, ratusan karyawan tidak menerima gaji selama 15 bulan. Karena tak lagi mampu menanggung beban operasional, pada tahun 2015 rumah sakit itu resmi dinyatakan tutup.Sejak saat itu, bangunan RSK Tayu yang luas mulai terbengkalai. Tak heran di kemudian hari bangunan itu berubah menjadi angker.
Cerita Mistis yang Beredar
©YouTube/Cah Pati Lur
Sejak ditutup, bangunan bekas RSK Tayu berubah menjadi tempat angker. Banyak cerita mistis yang beredar, mulai dari sirine mobil ambulans yang berbunyi sendiri, penampakan noni Belanda, dan hal-hal mistis lainnya. Bahkan warga percaya di halaman belakang rumah sakit itu ada sebuah makam milik orang Belanda.
Saat tim YouTube Cah Pati Lur mengunjungi bangunan itu pada tahun 2020, tampak banyak ruangan di rumah sakit itu yang terbengkalai. Beberapa YouTuber memberanikan datang ke tempat itu dan merasakan sendiri seramnya rumah sakit itu. Saking seramnya, warga yang tak sengaja melintas di depan bangunan itu lebih memilih tidak menoleh karena takut. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan bangunan yang terdiri kios dan rumah warga rusak akibat peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaHaji Waet berharap rumah batu miliknya bisa menjadi contoh bagi rumah-rumah lainnya.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya bangunan itu difungsikan sebagai rumah sakit menular milik VOC
Baca SelengkapnyaSosok dalam batu ini memakai pallium, kain keagamaan yang dikenakan oleh paus dan uskup agung.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPuan menginap di RTJM nomor 5 dan menyatakan tidurnya sangat nyaman karena fasilitas dan kualitas rumah tapak yang sudah sangat baik.
Baca SelengkapnyaAksinya yang sempat diketahui turut menuai kekesalan warga setempat. Buntutnya, rumahnya didatangi hingga dibanjiri sampah.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya