Inovatif, Warga di Boyolali Ini Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu
Merdeka.com - Harga gas elpiji makin ke sini makin melambung tinggi. Namun kenaikan itu tidak berlaku bagi warga Desa Urutsewu, Kabupaten Boyolali.
Mereka memanfaatkan biogas dari limbah tahu sebagai sumber api untuk kebutuhan rumah tangga. Pemanfaatan biogas dari limbah tahu di desa itu telah berjalan 12 tahun. Kualitas api yang dihasilkan dari biogas ini terlihat sangat bagus.
“Nggak kayak kompor minyak. Kadang kan hitam wajannya. Kalau biogas bagus. Biru apinya,” kata Revita, salah seorang warga Urutsewu yang memanfaatkan biogas itu, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.com pada Selasa (19/7).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Di mana biogas ini ditemukan? Pria Sragen Ciptakan Inovasi Biogas Kemasan Kaleng, Berikan Keuntungan Bagi Peternak Sugiyono, seorang pria asal Dukuh Jambean, Kecamatan Sambirejo, Sragen, menciptakan inovasi agar biogas dari kotoran ternak bisa dimanfaatkan banyak orang.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Bagaimana gas bumi bisa jadi energi bersih? Gas bumi juga dapat dikategorikan sebagai energi bersih jika dalam prosesnya menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS), yaitu teknologi menangkap CO2 dan menginjeksikannya kembali ke perut bumi.
Untuk Keperluan Sehari-Hari
©YouTube/Liputan SCTV
Revita mengaku penggunaan biogas dari limbah tahu itu bisa menghemat keuangannya. Biogas itu bisa ia manfaatkan untuk keperluan sehari-hari, terutama untuk memasak makanan. Selain Revita, ada 15 warga lain yang menggunakan biogas untuk keperluan sehari-hari.
Inovasi biogas itu pertama kali dikembangkan oleh Suwarno. Sebelum jadi gas, limbah tahu itu ia tampung di bak penampungan khusus untuk kemudian dijadikan biogas.
Suwarno mengalirkan biogas ini menggunakan pipa paralon yang kemudian dialirkan secara gratis ke tetangga-tetangga rumah.
Tidak Merasa Rugi
©YouTube/Liputan SCTV
Walaupun hasil penemuannya digunakan untuk kepentingan orang banyak, Suwarno tidak sedikitpun merasa rugi. Apalagi prosesnya pun tidak memakan waktu cukup lama.
“Dari awal kita proses selama dua bulan, limbah ini sudah bisa jadi biogas. Fungsinya untuk keperluan rumah tangga,”kata Suwarno.
Suwarno mengakui, inovasi biogas dari limbah tahu ini tergolong cukup mahal untuk setingkat dusun. Ia mengaku butuh dana hingga Rp50 juta untuk membuat bak penampungan hingga instalasi biogas. Tapi biaya semahal itu menjadi sangat berarti saat harga elpiji mahal seperti saat ini. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca SelengkapnyaWarga di Desa Dompyong, Trenggalek menggunakan energi biogas yang berasal kotoran sapi.
Baca SelengkapnyaGas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaHarga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Baca SelengkapnyaProses pemanfaatan biogas itu sudah tersambung ke beberapa rumah warga di sekitar peternakan.
Baca SelengkapnyaDesa Sambak masuk dalam 15 besar Desa BRIlian dan mendapatkan pelatihan yang diadakan oleh BRI.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arief Wibowo bagikan kompor biomassa ke masyarakat di Purworejo.
Baca SelengkapnyaUlubelu terus berkembang menjadi 'Negeri Tiga Energi'.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaAlasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaSumber biomassa berasal dari tanaman energi yang ditanam pada lahan kering atau dibudidayakan pada kawasan hutan.
Baca Selengkapnya