Jalani Ritual Sakral, Begini Momen Para Biksu Mengambil Air Suci di Umbul Jumprit
Merdeka.com - Hari Raya Waisak akan jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023. Sebelum itu berbagai rangkaian acara sudah digelar hari-hari sebelumnya.
Salah satu rangkaian acara itu adalah pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Air suci itu nantinya akan digunakan untuk perayaan Tri Suci Waisak 2023 di Candi Borobudur.
Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, Tanto Harsono, mengatakan bahwa para biksu yang hadir dalam acara itu tak hanya dari Indonesia, namun juga ada yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Kanada.
-
Dimana Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur dilaksanakan? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan.
-
Bagaimana Candi Borobudur menyambut Waisak 2024? Perayaan ini akan menampilkan serangkaian acara sakral dan budaya yang mencerminkan kekayaan spiritual dan keindahan budaya Indonesia berbasis kearifan lokal.
-
Apa tema Waisak 2024 di Candi Borobudur? Lebih lanjut, Maya mengatakan bahwa acara itu mengangkat tema 'Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia'.
-
Kapan Candi Borobudur akan merayakan Waisak 2024? Rangkaian Hari Raya Waisak akan dilaksanakan pada 18-24 Bulan Mei 2024 ini.
-
Kenapa Waisak 2024 di Candi Borobudur istimewa? 'Perayaan Hari Tri Suci Waisak di kawasan Candi Borobudur bukan hanya tentang merayakan ritual keagamaan. Namun juga tentang merajut semangat toleransi dan harmoni dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara merayakan Waisak? Bagi Anda yang ingin merayakan Hari Raya Waisak, mendalami kata-kata inspirasi Buddha bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan.
Prosesi Pengambilan Air Suci
©YouTube/STAB Maha Prajna Official
Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan oleh perwakilan Biksu Sangha. Sementara para biksu yang lain mengikuti puja bakti bersama umat Buddha. Dalam ritual ini, para biksu mengambil air berkah dari Jumprit sebanyak 20 kendi. Namun sebelumnya, telah dilakukan pengambilan air 10.000 botol oleh panitia.
“Dengan pengambilan air sebagai lambang ketenangan dan kesucian. Dalam tubuh kita pun sebagian besar adalah air,” kata Tanto.
Sebelumnya, api suci Waisak telah diambil dari sumber api alam Mrapen, Kabupaten Grobogan, pada Jumat (2/6). Api itu kemudian disemayamkan di Candi Mendut. Nantinya pada puncak Hari Raya Waisak pada Minggu (4/6), air berkah dan api suci akan diarak oleh para biksu dan umat Buddha dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Simbol Kerendahan Hati
©YouTube/STAB Maha Prajna Official
Sementara itu, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma mengatakan bahwa pengambilan air berkah menjadi salah satu tradisi yang sudah berlangsung cukup lama oleh umat Buddha.
Ia menyampaikan bahwa air merupakan salah satu unsur alam yang melambangkan kerendahan hati karena sifatnya yang mengalir ke tempat yang lebih rendah. Selain itu, air juga menjadi simbol kejernihan dan salah satu sarana umat Buddha melakukan puja.
Selanjutnya, air dari Umbul Jumprit akan disakralkan di Candi Mendut. Di sana air akan dibacakan parita oleh biksu dan umat Buddha dari berbagai sangha. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat ada 43 Bhiksu Thudong yang hadir. Mereka berasal dari sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Thudong yang akan dilakukan biksu dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia ini untuk menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2568 BE.
Baca SelengkapnyaTak hanya terkenal dengan mata airnya, Tuk Budoyo nyatanya kini telah menjadi cagar budaya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Telaga Buret membuat sejumlah desa di Tulungagung tak pernah alami kekeringan.
Baca SelengkapnyaTradisi dilakukan pada 14 Rabiul Awal di tempat-tempat keramat yang dianggap suci.
Baca SelengkapnyaPara Bhikkhu Thudong melepas lentera saat prosesi Walking Meditation di Taman Mini Indonesia Indah.
Baca SelengkapnyaMarari Sabtu merupakan suatu acara ibadah adat Batak Toba yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.
Baca SelengkapnyaIbadah puja bakti Waisak di Vihara Sakyamuni, Banda Aceh, ini mengusung tema 'Keharmonisan'.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi simbol penyucian diri umat Tri Dharma guna menghapus segala keburukan hati dan pikiran serta kembali suci.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.
Baca SelengkapnyaBerikut pengertian dari Waisak beserta sejarah dan makna pentingnya bagi umat Buddha.
Baca SelengkapnyaMenyucikan keris pusaka hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.
Baca Selengkapnya