Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Leukonikia dan Berbagai Kondisinya, Ketahui Cara Mengatasinya

Jenis Leukonikia dan Berbagai Kondisinya, Ketahui Cara Mengatasinya Ilustrasi kuku tangan. ©shutterstock.com/Yeko Photo Studio

Merdeka.com - Sebagian dari Anda, mungkin pernah memperhatikan bagian kuku yang terdapat bercak putih di permukaannya. Ini termasuk salah satu kondisi umum yang sering terjadi. Beberapa orang bahkan bisa memiliki bercak warna putih di lebih dari satu kuku jarinya.

Ini tidak lain adalah kondisi dari leukonikia. Leukonikia adalah kondisi medis di mana kuku tampak pucat atau putih. Leukonikia bisa terjadi pada seluruh permukaan kuku (leukonikia totalis) atau hanya pada sebagian kecil (leukonikia partialis). Selain itu, terdapat beberapa jenis leukonikia lainnya dengan karakteristik yang berbeda.

Bagi Anda yang sering mengalami kondisi ini, maka penting untuk berbagai jenis leukonikia yang dapat terjadi serta faktor apa saja yang menjadi penyebabnya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui gejala apa saja yang muncul ketika seseorang memiliki kondisi leukonikia.

Dengan pengetahuan ini, Anda bisa memperhatikan lebih detail kondisi leukonikia yang sedang dialami. Karena termasuk kondisi umum, leukonikia biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan serius. Meski begitu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

Berikut, kami merangkum penjelasan jenis leukonikia, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, bisa Anda simak.

Gejala dan Penyebab Leukonikia

Sebelum mengetahui berbagai jenis leukonikia dan kondisinya, perlu dipahami terlebih dahulu gejala umum dan faktor penyebabnya. Leukonikia adalah kondisi medis di mana kuku tampak pucat atau putih. Selain ditandai dengan adanya bercak putih pada kuku, terdapat beberapa gejala lain yang mengindikasikan kondisi ini.

Berikut beberapa gejala leukonikia beserta penjelasannya:

  • Perubahan warna pada kuku: Leukonikia ditandai dengan adanya perubahan warna pada kuku yang tampak pucat atau putih. Perubahan warna pada kuku dapat meliputi seluruh permukaan kuku atau hanya sebagian kecil.
  • Bintik-bintik putih atau pucat pada kuku: Bintik-bintik putih atau pucat dapat terlihat pada permukaan kuku, dan ini bisa terjadi pada beberapa jenis leukonikia, seperti leukonikia punctata atau leukonikia striata.
  • Kuku rapuh atau mudah patah: Leukonikia dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh atau mudah patah. Hal ini terutama terjadi pada leukonikia totalis atau leukonikia partialis, di mana seluruh atau sebagian permukaan kuku tampak pucat atau putih.
  • Perubahan bentuk pada kuku: Leukonikia dapat menyebabkan perubahan bentuk pada kuku, seperti kuku melengkung atau kuku menjadi lebih tebal dari biasanya.
  • Gejala yang mendasari: Leukonikia bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau faktor lain, seperti infeksi jamur kuku, sindrom Raynaud, atau reaksi alergi. Gejala yang mendasari dapat meliputi pembengkakan, nyeri, atau ruam pada kuku atau sekitar kuku.
  • Ini termasuk kondisi umum yang sering terjadi pada banyak orang. Kondisi ini dapat terjadi karena pengaruh beberapa faktor. Mulai dari trauma pada kuku, infeksi jamur, gangguan sirkulasi darah, hingga reaksi alergi. Berikut beberapa faktor penyebab leukonikia yang perlu Anda perhatikan:

  • Trauma pada kuku: Cedera atau trauma pada kuku, seperti menghantam atau memar kuku, dapat menyebabkan terbentuknya bintik-bintik putih atau pucat pada kuku. Biasanya, bintik-bintik ini akan hilang seiring waktu saat kuku tumbuh.
  • Infeksi jamur kuku: Infeksi jamur kuku atau onikomikosis dapat menyebabkan kuku mengalami perubahan warna, seperti kuku tampak putih atau kekuningan. Infeksi jamur kuku biasanya terjadi pada kuku kaki, dan dapat menyebar ke kuku tangan jika tidak diobati.
  • Gangguan sirkulasi darah: Kondisi yang memengaruhi sirkulasi darah ke kuku, seperti sindrom Raynaud, dapat menyebabkan kuku menjadi pucat atau kebiruan.
  • Gangguan nutrisi: Kekurangan nutrisi tertentu dalam makanan, seperti zat besi atau zinc, dapat menyebabkan terbentuknya bintik-bintik putih pada kuku. Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh atau mudah patah.
  • Reaksi alergi: Paparan bahan kimia tertentu, seperti pewarna rambut atau cat kuku, dapat menyebabkan leukonikia striata pada kuku.
  • Gangguan medis: Beberapa kondisi medis, seperti psoriasis, sindrom Kawasaki, anemia, dan gagal ginjal, dapat menyebabkan terbentuknya bintik-bintik putih atau pucat pada kuku.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti kemoterapi atau sulfonamida, dapat menyebabkan kuku menjadi pucat atau kebiruan.
  • Jika Anda mengalami leukonikia, penting untuk mencari perawatan medis jika perubahan warna pada kuku disertai dengan gejala lain, seperti sakit atau pembengkakan. Dokter atau ahli kesehatan yang berkualifikasi dapat mendiagnosis dan merawat kondisi yang mendasari.

    Jenis Leukonikia dan Kondisinya

    Setelah mengetahui gejala dan penyebabnya, berikutnya akan dijelaskan terdapat beberapa jenis leukonikia dengan kondisi yang berbeda-beda. Seperti disebutkan sebelumnya, leukonikia dapat terjadi di seluruh permukaan kuku atau sebagian kuku saja.

    Selain itu, terdapat beberapa jenis leukonikia lain yang sering terjadi. Berikut beberapa jenis leukonikia dan penjelasannya, perlu Anda ketahui:

  • Leukonikia totalis: Kondisi ini terjadi ketika seluruh permukaan kuku tampak pucat atau putih. Ini dapat disebabkan oleh kerusakan pada kuku, seperti infeksi jamur atau trauma pada kuku.
  • Leukonikia partialis: Kondisi ini terjadi ketika sebagian kecil permukaan kuku tampak pucat atau putih. Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cedera kuku, gangguan sirkulasi darah, atau infeksi kuku.
  • Leukonikia striata: Kondisi ini terjadi ketika garis-garis putih atau pucat terlihat pada permukaan kuku. Ini dapat terjadi karena paparan bahan kimia, infeksi kuku, atau beberapa kondisi medis, seperti psoriasis atau penyakit ginjal.
  • Leukonikia punctata: Kondisi ini terjadi ketika bintik-bintik putih atau pucat terlihat pada permukaan kuku. Ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cedera kuku, gangguan nutrisi, atau infeksi kuku.
  • Leukonikia longitudinalis: Kondisi ini terjadi ketika garis putih atau pucat terlihat pada kuku dalam arah memanjang. Ini bisa terjadi akibat penuaan atau cedera pada kuku.
  • Jenis leukonikia di atas bisa terjadi secara alami atau disebabkan oleh beberapa kondisi medis atau cedera pada kuku. Jika Anda mengalami perubahan warna pada kuku, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang berkualifikasi untuk mendiagnosis dan mengobati penyebabnya.

    Cara Mengatasi Leukonikia

    Setelah mengetahui jenis leukonikia dan masing-masing cirinya, terakhir akan diberikan beberapa rekomendasi cara mengatasi kondisi ini. Tak perlu khawatir, leukonikia adalah kondisi umum yang biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan serius.

    Namun, jika Anda mengalami beberapa gejala yang mengganggu, maka sebaiknya mengambil langkah tindakan yang tepat untuk membantu penyembuhan. Berikut beberapa cara mengatasi leukonikia yang bisa Anda lakukan:

  • Perawatan kuku: Menghindari kebiasaan buruk yang dapat merusak kuku, seperti menggigit kuku atau menggunakan alat yang tidak bersih untuk memotong kuku, dapat membantu mencegah leukonikia.
  • Perbaikan nutrisi: Jika leukonikia disebabkan oleh kekurangan nutrisi, memperbaiki pola makan untuk memasukkan nutrisi yang kurang dalam makanan, seperti zat besi atau zinc, dapat membantu mengatasi leukonikia.
  • Pengobatan jamur kuku: Jika leukonikia disebabkan oleh infeksi jamur kuku, dokter mungkin meresepkan obat antijamur untuk mengatasi infeksi. Obat antijamur dapat diambil dalam bentuk tablet, krim, atau obat tetes kuku.
  • Perawatan medis: Jika leukonikia disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti sindrom Raynaud atau sindrom Kawasaki, dokter dapat memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.
  • Penghindaran bahan kimia: Jika leukonikia disebabkan oleh reaksi alergi pada bahan kimia tertentu, hindari penggunaan bahan kimia tersebut dapat membantu mengatasi leukonikia.
  • Pembedahan: Pada beberapa kasus leukonikia totalis atau leukonikia partialis, dokter dapat merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat bagian kuku yang terkena.
  • Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan jika Anda mengalami leukonikia. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua
    Hati-hati dan Waspada! 6 Jenis Penyakit Ini Mudah Menyerang Orang Tua

    Kenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Kondisi Leukemia atau Kanker Darah yang Bisa Diderita oleh Anak
    Kenali Kondisi Leukemia atau Kanker Darah yang Bisa Diderita oleh Anak

    Pada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
    Jenis Kanker yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

    Kanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu
    Kenali Gejala Limfoma pada Anak dan Penyebabnya, Orang Tua Wajib Tahu

    Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.

    Baca Selengkapnya
    6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele
    6 Penyebab Lupa di Kehidupan Sehari-hari yang Tak Boleh Dianggap Sepele

    Beberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.

    Baca Selengkapnya
    10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini
    10 Penyakit Keturunan yang Perlu Diwaspadai, Cari Tahu Sejak Dini

    Ada banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.

    Baca Selengkapnya
    10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung
    10 Penyakit yang Sebabkan Tubuh Mudah Lelah, Mulai dari Anemia hingga Jantung

    Kelelahan adalah masalah umum yang sering diabaikan, namun bisa menjadi indikator dari kondisi medis yang mendasarinya.

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
    Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

    Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.

    Baca Selengkapnya
    7 Jenis Gangguan Pernapasan yang Umum Terjadi, Kenali Penyebabnya
    7 Jenis Gangguan Pernapasan yang Umum Terjadi, Kenali Penyebabnya

    Kenali jenis, penyebab, dan gejala gangguan pernapasan umum agar Anda dapat mengatasinya dengan tepat.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu
    Tanda-tanda Tumor Otak pada Anak yang Harus Orang Tua Tahu

    Meskipun gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, penting untuk mengetahui tanda-tanda spesifik yang mungkin mengindikasikan tumor otak

    Baca Selengkapnya
    12 Istilah Kedokteran dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
    12 Istilah Kedokteran dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

    Dengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak
    Kenali dan Waspadai Gejala Kanker pada Anak

    Kanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.

    Baca Selengkapnya