Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal Pesiar Viking Sun Sempat Ditolak Semarang Karena Corona, Ini 5 Faktanya

Kapal Pesiar Viking Sun Sempat Ditolak Semarang Karena Corona, Ini 5 Faktanya Ilustrasi kapal pesiar. ©shutterstock.com/R. Peterkin

Merdeka.com - Kapal Pesiar Viking Sun adalah kapal berbendera Norwegia. Kapal yang berlayar dari Darwin, Australia itu sempat berlabuh di Labuhan Bajo. Selepas dari Labuhan Bajo, kapal yang mengangkut 1.200 penumpang itu berlayar ke arah barat menuju Surabaya. Namun sesampainya di Surabaya, kapal itu ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak. Alasannya, terdapat dua penumpang kapal itu yang suspect virus corona. Penolakan itu disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Kapal itu kemudian berlayar menuju Semarang. Saat sudah sampai di perairan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal itu untuk berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.

Namun setelah berkordinasi dengan pihak Syahbandar serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kapal yang mengangkut 848 wisatawan dari Pulau Komodo diperbolehkan bersandar dengan pengecualian.

Orang lain juga bertanya?

"Keinginan kami untuk menjaga kenyamanan keselamatan dan perlindungan seluruh warga Kota Semarang," ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Berikut 5 fakta kapal tersebut:

Penumpang Diduga Kena Virus Corona

wali kota surabaya tri rismaharini

2020 Merdeka.com

Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap pelabuhan itu bisa melakukan penundaan terhadap berlabuhnya Kapal Viking Sun yang berlayar dari Darwin, Australia.

Dilansir dari Liputan6.com (5/3), dalam surat itu Risma menulis telah menerima informasi ada dua orang yang menderita demam, sakit, pilek dan mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi negara Kaledonia Baru dan Australia, yang merupakan negara terjangkit Virus Corona.

Sempat Dilarang Berlabuh di Semarang

Setelah ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kapal itu kemudian berlayar ke Semarang. Namun sama seperti Risma, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga menolak kapal itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.

"Untuk meminimalisir kontaminasi dari sumber yang terinfeksi dan untuk melindungi masyarakat di Kota Semarang, maka Viking Sun tidak diizinkan menurunkan penumpang maupun kru di Kota Semarang," kata Hendrar memberi penjelasan dikutip dari Antaranews.com (5/3).

Ganjar Pranowo Juga Melarang

ganjar pranowo

liputan6.com

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga melarang kapal Viking Sun untuk berlabuh di Semarang.

"Kalau ada yang suspect Corona jelas kapal tidak boleh merapat. Seluruh penumpang juga harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita," kata Ganjar dilansir dari Antaranews.com (5/3).

Ganjar menjelaskan bahwa jajarannya sedang melakukan pengecekan terhadap penumpang kapal tersebut. Pengecekan itu dilakukan kepada seluruh orang yang ada di kapal, baik itu penumpang maupun awaknya.

"Kalau hasil pengecekan menyatakan seluruh wisatawan di kapal itu sehat, maka Pemkot Semarang saya minta untuk memandu mereka dengan baik mau piknik ke mana. Saya ingin agar pariwisata dapat dikelola dengan baik, jadi nggak usah takut," kata Ganjar.

Urung Berlabuh

Menanggapi larangan dari Pemkot Semarang, Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya urung berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas. Berdasarkan keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Kompol Samsu Wirman, kapal itu masih berada sekitar 1,5 mil dari pelabuhan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam mengatakan sudah memberangkatkan tim menuju Kapal Viking Sun untuk melakukan cek kesehatan terhadap para penumpang.

Menurutnya, pemeriksaan itu butuh waktu sekitar 4-5 jam. "Pemeriksaannya harus detail. Khawatir kalau ada sesuatu yang tidak sesuai," kata Abdul Hakam dilansir Antaranews.com (5/3)

Bersandar untuk Isi Logistik

Pada Kamis petang (5/3) pukul 17.45 Kapal Viking Sun akhirnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas. Kapal itu berlabuh di Tanjung Mas untuk isi logistik. Proses pengisiannya dilakukan oleh petugas pelabuhan dengan bantuan Forklift.

Logistik itu diangkat dengan forklift ke bagian pintu di lambung kapal, sehingga tidak memungkinkan adanya kontak langsung antara petugas dengan kru yang berada di atas kapal. Selain itu, tidak boleh ada penumpang maupun kru kapal yang turun. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal
Kronologi Kapal Ferry Terbakar di Merak, Evakuasi Penumpang Dramatis di Tengah Kepulan Asap Tebal

Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.

Baca Selengkapnya
Kronologi KM Umsini Terbakar saat Sandar di Pelabuhan Makassar
Kronologi KM Umsini Terbakar saat Sandar di Pelabuhan Makassar

Belum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.

Baca Selengkapnya
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang
1 Penumpang KM Yuiee Jaya II yang Tenggelam di Kepulauan Selayar Ditemukan Selamat, 21 Masih Hilang

Tim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Penyebab Kapal Speedboat Terbalik di Kepulauan Seribu

Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara

Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.

Baca Selengkapnya
52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban
52 Kru Ceburkan Diri saat Kapal Kirana Terbakar di Perairan Semarang, Begini Kondisi Korban

Proses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.

Baca Selengkapnya
2 Penumpang Luka-Luka Akibat KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Langsung Dilarikan ke RS
2 Penumpang Luka-Luka Akibat KM Umsini Terbakar di Pelabuhan Makassar, Langsung Dilarikan ke RS

Polisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan 31 Wisatawan Usai Kapalnya Tenggelam di Perairan Takalar Sulsel
Detik-Detik Penyelamatan 31 Wisatawan Usai Kapalnya Tenggelam di Perairan Takalar Sulsel

Arif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.

Baca Selengkapnya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari
KM Resky Tenggelam Usai Dihantam Ombak, 2 Penumpang Meninggal dan 3 Masih Dicari

Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.

Baca Selengkapnya