Kapal Pesiar Viking Sun Sempat Ditolak Semarang Karena Corona, Ini 5 Faktanya
Merdeka.com - Kapal Pesiar Viking Sun adalah kapal berbendera Norwegia. Kapal yang berlayar dari Darwin, Australia itu sempat berlabuh di Labuhan Bajo. Selepas dari Labuhan Bajo, kapal yang mengangkut 1.200 penumpang itu berlayar ke arah barat menuju Surabaya. Namun sesampainya di Surabaya, kapal itu ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak. Alasannya, terdapat dua penumpang kapal itu yang suspect virus corona. Penolakan itu disampaikan langsung oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Kapal itu kemudian berlayar menuju Semarang. Saat sudah sampai di perairan Semarang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melarang kapal itu untuk berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.
Namun setelah berkordinasi dengan pihak Syahbandar serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kapal yang mengangkut 848 wisatawan dari Pulau Komodo diperbolehkan bersandar dengan pengecualian.
-
Mengapa kapal Vasa tenggelam? Sayangnya, kapal ini memiliki cacat konstruksi yang signifikan, sehingga tenggelam hanya dalam jarak pendek sejauh 1.300 meter setelah diluncurkan.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Mengapa perlintasan penumpang di Stasiun Manggarai ditutup? 'Perlintasan penumpang yang ada saat ini masih sebidang dengan jalur kereta api, hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna di area stasiun saat melintas jalur kereta api dan keselamatan pengguna selama proses kontruksi pembangunan Stasiun Manggarai.' jelas Asdo.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
"Keinginan kami untuk menjaga kenyamanan keselamatan dan perlindungan seluruh warga Kota Semarang," ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Berikut 5 fakta kapal tersebut:
Penumpang Diduga Kena Virus Corona
2020 Merdeka.com
Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap pelabuhan itu bisa melakukan penundaan terhadap berlabuhnya Kapal Viking Sun yang berlayar dari Darwin, Australia.
Dilansir dari Liputan6.com (5/3), dalam surat itu Risma menulis telah menerima informasi ada dua orang yang menderita demam, sakit, pilek dan mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi negara Kaledonia Baru dan Australia, yang merupakan negara terjangkit Virus Corona.
Sempat Dilarang Berlabuh di Semarang
Setelah ditolak berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, kapal itu kemudian berlayar ke Semarang. Namun sama seperti Risma, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, juga menolak kapal itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas.
"Untuk meminimalisir kontaminasi dari sumber yang terinfeksi dan untuk melindungi masyarakat di Kota Semarang, maka Viking Sun tidak diizinkan menurunkan penumpang maupun kru di Kota Semarang," kata Hendrar memberi penjelasan dikutip dari Antaranews.com (5/3).
Ganjar Pranowo Juga Melarang
liputan6.com
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga melarang kapal Viking Sun untuk berlabuh di Semarang.
"Kalau ada yang suspect Corona jelas kapal tidak boleh merapat. Seluruh penumpang juga harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP kita," kata Ganjar dilansir dari Antaranews.com (5/3).
Ganjar menjelaskan bahwa jajarannya sedang melakukan pengecekan terhadap penumpang kapal tersebut. Pengecekan itu dilakukan kepada seluruh orang yang ada di kapal, baik itu penumpang maupun awaknya.
"Kalau hasil pengecekan menyatakan seluruh wisatawan di kapal itu sehat, maka Pemkot Semarang saya minta untuk memandu mereka dengan baik mau piknik ke mana. Saya ingin agar pariwisata dapat dikelola dengan baik, jadi nggak usah takut," kata Ganjar.
Urung Berlabuh
Menanggapi larangan dari Pemkot Semarang, Kapal Pesiar Viking Sun akhirnya urung berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas. Berdasarkan keterangan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Kompol Samsu Wirman, kapal itu masih berada sekitar 1,5 mil dari pelabuhan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam mengatakan sudah memberangkatkan tim menuju Kapal Viking Sun untuk melakukan cek kesehatan terhadap para penumpang.
Menurutnya, pemeriksaan itu butuh waktu sekitar 4-5 jam. "Pemeriksaannya harus detail. Khawatir kalau ada sesuatu yang tidak sesuai," kata Abdul Hakam dilansir Antaranews.com (5/3)
Bersandar untuk Isi Logistik
Pada Kamis petang (5/3) pukul 17.45 Kapal Viking Sun akhirnya bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas. Kapal itu berlabuh di Tanjung Mas untuk isi logistik. Proses pengisiannya dilakukan oleh petugas pelabuhan dengan bantuan Forklift.
Logistik itu diangkat dengan forklift ke bagian pintu di lambung kapal, sehingga tidak memungkinkan adanya kontak langsung antara petugas dengan kru yang berada di atas kapal. Selain itu, tidak boleh ada penumpang maupun kru kapal yang turun. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya