Ketahui Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona, Tak Perlu Panik dan Lakukan Langkah Ini
Merdeka.com - Hingga saat ini, virus corona atau Covid-19 masih menjadi perhatian dunia. Dalam laporannya, WHO menyebut sudah ada 369 kasus di Indonesia per 21 Maret 2020. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, sampai diputus tali penyebarannya.
Pemerintah Indonesia telah memberlakukan pembatasan wilayah dan social distancing. Presiden Jokowi juga mengungkapkan, telah membeli alat tes dari China untuk Rapid Test Covid-19.
Virus corona memang merupakan virus baru, dan hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang benar-benar terbukti ampuh menyembuhkan Covid-19 secara total.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Untuk mengatasi kepanikan berlebih, ada baiknya kita semua tahu apa saja ciri-ciri virus corona lengkap dengan gejala dan cara pencegahannya. Berikut kami rangkumkan ciri-ciri terinfeksi virus corona.
Ciri-Ciri Terinfeksi Virus Corona
Sudah banyak pihak yang menyebutkan apa saja ciri-ciri terinfeksi corona. Mulai dari riwayat perjalanan dalam dua pekan terakhir, hingga gejala fisik umum yang menyerupai flu.
Ed Jones/AFP
Pemerintah Indonesia telah membuat call center via aplikasi obrolan WhatsApps untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi terkait virus corona di Indonesia.
Salah satu ciri terinfeksi virus corona yang pertama ialah, riwayat perjalanan. Di awal, orang dengan riwayat bepergian dari China, khususnya Kota Wuhan, menjadi indikasi pertama terinfeksi Covid-19.
Demam Tinggi Mirip Flu
Salah satu cara pemeriksaan orang yang terjangkit virus corona adalah dengan memeriksa suhu tubuhnya. Suhu tubuh orang normal yaitu rata-rata 37 derajat celcius. Namun ciri-ciri orang yang telah terinfeksi virus corona suhu tubuhnya mencapai lebih dari 38 derajat celcius.
2020 Merdeka.com
Kini, hampir di setiap tempat umum, bahkan kantor-kantor publik, telah disediakan alat pengukur suhu tubuh. Apabila ada orang dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius, maka orang tersebut akan mendapat perawatan khusus.Dalam pesan yang disampaikan COVID19.GO.ID, disebutkan ada tiga gejala umum, yaitu demam 38 derajat, batuk kering dan sesak napas.
Sakit Kepala dan Pilek
Selain itu, ciri terinfeksi virus corona lainnya ialah sakit kepala dan pilek. Sakit kepala biasanya muncul bersama demam yang tinggi. Ciri ini memang mirip dengan flu pada umumnya, maka dari itu, kita harus tetap waspada.
2015 Merdeka.com
Tak hanya sakit kepala saja, umumnya penderita flu juga akan mengalami pilek. Orang yang terjangkit virus corona ini akan terkena flu, dan cairan dari flu ini dapat beresiko membuat orang lain tertular.
Batuk Parah dan Sesak Napas
Ciri terinfeksi virus corona lain yang perlu diperhatikan ialah batuk parah dan sesak napas. Seperti yang kita tahu, Covid-19 merupakan virus jenis baru yang menyerang sistem pernafasan.
medicalnewstoday.com
Apabila mengalami batuk, terlebih setelah melakukan perjalanan keluar negeri atau ke daerah yang menjadi zona merah penyebaran virus corona.Gejala virus corona ini memang menyerupai gejala pneumonia di mana, paru-paru terinfeksi bakteri, jamur maupun virus dan menyebabkan seseorang mengalami sesak napas pendek, bahkan kalau sudah parah bisa sampai kesulitan bernapas.
Langkah Penanganan Pertama Orang dengan Gejala Virus Corona
Apabila Anda mendapati seseorang atau bahkan diri Anda sendiri mengalami ciri dan gejala terinfeksi virus corona, tak perlu panik dan terlalu khawatir.Sesuai dengan anjuran pemerintah lewat pesan singkat COVID19.GO.ID (+62 811 3339 9000), segera hubungi call center 119, atau call center rumah sakit rujukan terdekat. Sampaikan rasa sakit yang dirasakan dan riwayat perjalanan dalam dua pekan terakhir. Sampaikan pula usia dan jenis kelamin. Setelah itu, pihak rumah sakit akan memberikan instruksi untuk Anda. Menjaga kebersihan, kesehatan, tetap tenang dan terapkan social distancing dapat menjadi pencegahan yang aman agar terhindar dari ciri-ciri terinfeksi virus corona tersebut.
(mdk/snw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnya