Macam-macam Majas Perbandingan Beserta Fungsi dan Contohnya, Mudah Dipahami

Merdeka.com - Majas merupakan gaya bahasa yang digunakan oleh penulis untuk memberikan sebuah pesan atau makna kiasan. Tujuan penggunaan majas ialah untuk membuat pembaca menerima efek tertentu yang bersifat emosional. Pasalnya majas cenderung memiliki makna kiasan atau bisa disebut konotasi.

Majas juga memiliki beberapa macam jenis dengan ciri khas gaya bahasa masing-masing. Salah satu majas yang paling umum digunakan ialah majas perbandingan.

Majas perbandingan ialah majas yang sering digunakan untuk membandingkan suatu obyek dengan obyek lainnya melalui proses, pelebihan dan penyamaan. Dalam majas perbandingan terdapat subjenis.

Berikut ini macam-macam majas perbandingan beserta fungsi dan contohnya yang perlu diketahui.

Majas Perbandingan Beserta Contohnya

©Shutterstock/YURALAITS ALBERT

Majas Sinekdoke

Sinekdoke merupakan majas yang menggunakan sebagian untuk menyatakan keseluruhan dari suatu hal atau sebaliknya. Adapun contoh majas sinekdoke yang paling umum digunakan sebagai berikut.

Contoh:

1. Pertandingan bulu tangkis antara Indonesia melawan Singapura berlangsung sangat seru.

Macam-Macam Majas Perbandingan Beserta Contohnya

©2019 Merdeka.com/Tantri Setyorini

Majas Alegori

Majas alegori merupakan majas yang menggunakan kata kiasan dan saling terhubung dengan kiasan lainnya. Sehingga hal ini membentuk dan mengandung satu kesatuan menjadi sebuah kata yang bermakna. Adapun contoh majas alegori sebagai berikut.

Contoh:

“Suami merupakan nahkoda yang mengarungi kehidupan berumah tangga”“Persahabatan bagai kepompong yang berubah ulat menjadi kupu-kupu”

Majas Fabel

Majas fabel merupakan majas yang membandingkan sifat dan perilaku hewan untuk menggambarkan perilaku manusia. Berikut ini adalah majas fabel yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.“Semut itu bergotong royong memikul makanan di tanah”“Para harimau bermusyawarah untuk menerkam mangsanya”

Majas Eufimisme

Majas eufimisme merupakan majas untuk mengungkapkan kata-kata yang tabu dan digantikan dengan kata-kata yang lebih pantas atau memiliki etika. Adapun contoh majas eufimisme adalah sebagai berikut.

Contoh:

“Pemuda tuna netra itu berjalan di pinggir jalan raya menggunakan tongkat” (tuna netra: buta)“Tadi pagi terjadi kecelakaan di jalan raya hingga menyebabkan pengendara motor meninggal dunia” (meninggal dunia: mati)

Majas Eponim

Majas eponim merupakan majas yang menggunakan nama orang yang digunakan sebagai nama tempat atau lokasi. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas eponim.

Contoh:

“Sebentar lagi kita akan melewati Jalan Ahmad Yani”“Besok kita akan mengunjungi sebuah Gedung yang beralamat di Jalan Agus Salim”

Majas Metominia

©©2014 Merdeka.com

Majas metominia merupakan majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal lain karena memiliki keterikatan atau pertalian yang sangat dekat.

Metominia juga bisa disebut sebagai majas yang menyederhanakan sebuah kata. Berikut ini salah satu contoh kalimat dari banyaknya penggunaan majas metominia.

Contoh:

1. Besok pagi saya akan pergi menggunakan Garuda. (maksudnya berangkat menggunakan atau naik pesawat garuda)

Majas Asosiasi

Majas asosiasi atau perbandingan merupakan majas yang hampir mirip dengan majas simile. Namun, yang membedakan dengan majas simile ialah penggunaan katanya cenderung implisit.

Sehingga memaksa lawan bicara untuk memahami atau memaknai sendiri kata tersebut. Berikut ini contoh majas asosiasi yang umum digunakan sehari-hari.

Contoh:

1. Nasibnya bagai telur di ujung tanduk.
2. Sifatnya seperti batu.

Majas Alegori

© Instagram.com/timtast1c

Majas alegori merupakan majas yang menggunakan kata kiasan dan saling terhubung dengan kiasan lainnya.

Sehingga hal ini membentuk dan mengandung satu kesatuan menjadi sebuah kata yang bermakna. Adapun contoh majas alegori sebagai berikut.

1. Suami merupakan nahkoda yang mengarungi kehidupan berumah tangga.
2. Persahabatan bagai kepompong yang berubah ulat menjadi kupu-kupu.

Majas Fabel

Majas fabel merupakan majas yang membandingkan sifat dan perilaku hewan untuk menggambarkan perilaku manusia.

Berikut ini adalah majas fabel yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Semut itu bergotong royong memikul makanan di tanah.
2. Para harimau bermusyawarah untuk menerkam mangsanya.

Majas Eufimisme

Majas eufimisme merupakan majas untuk mengungkapkan kata-kata yang tabu dan digantikan dengan kata-kata yang lebih pantas atau memiliki etika. Adapun contoh majas eufimisme adalah sebagai berikut.

Contoh:

1. Pemuda tuna netra itu berjalan di pinggir jalan raya menggunakan tongkat. (tuna netra: buta)
2. Tadi pagi terjadi kecelakaan di jalan raya hingga menyebabkan pengendara motor meninggal dunia. (meninggal dunia: mati)

Majas Eponim

Majas eponim merupakan majas yang menggunakan nama orang yang digunakan sebagai nama tempat atau lokasi. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas eponim.

Contoh:

1. Sebentar lagi kita akan melewati Jalan Ahmad Yani
2. Besok kita akan mengunjungi sebuah Gedung yang beralamat di Jalan Agus Salim