Fakta Unik Candi Gebang, Memiliki Gaya Arsitek Klasik Tua
Rencananya Candi Gebang akan dijadikan sebuah kawasan wisata.
Rencananya Candi Gebang akan dijadikan sebuah kawasan wisata.
Fakta Unik Candi Gebang, Memiliki Gaya Arsitek Klasik Tua
Candi Gebang adalah candi yang terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Candi ini pertama kali ditemukan oleh penduduk lokal pada bulan November 1936.
Waktu itu yang ditemukan adalah arca Ganesha.
Pada tahun 1937-1939, pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran sehingga bentuk Candi Gebang dapat berdiri secara utuh.
-
Apa saja yang khas dari arsitektur Candi Gunung Gangsir? Mengutip Instagram @jatimpemprov, detail arsitektural yang elegan seperti relung-relung, pelipit, antefiks, dan panil berhias relief tokoh dan alam, menonjolkan kerumitan dan keindahan seni Jawa kuno.
-
Apa keunikan Candi Kethek? Mengutip Liputan6, Candi Kethek memiliki julukan sebagai salah satu candi tertinggi di Pulau Jawa. Ini karena keberadaannya di lereng Gunung Lawu. Lokasinya berapa 1.500 mdpl di atas permukaan laut.
-
Dimana bangunan tua itu berada? Keberadaan bangunan tua itu tersembunyi di balik keriuhan pertokoan di kawasan Kranggan.
-
Bagaimana bentuk Candi Simbatan? Struktur bangunan tidak menjulang tinggi seperti tempat peribadatan lainnya, tapi lebih mirip dengan petirtaan. Sebaliknya, Candi Simbatan justru berbentuk bak kolam pemandian.
-
Kenapa Istana Gebang jadi tempat wisata sejarah? Sejarah mencatat, Bung Karno menghabiskan masa kanak-kanaknya di lokasi ini. Kini rumah masa kecil Bung Karno dikelola pemerintah setempat hingga menjadi kompleks bangunan bernilai sejarah. Di depan istana tersebut, bahkan ada patung Bung Karno berwarna putih.
-
Apa yang unik dari arsitektur Giri Kedaton? Giri Kedaton yang dibangun tahun 1487 ini merupakan perpaduan arsitektur khas Islam-Jawa dengan Hindu.
Candi Hindu
Dikutip dari kemdikbud.go.id, Candi Gebang merupakan candi bernapaskan agama Hindu. Hal ini dapat diketahui dari adanya benda temuan yang bersifat Hindu antara lain lingga, yoni, dan arca Ganesha. Pintu masuk candi menghadap ke arah timur.
Candi Gebang berdenah bujur sangar berukuran 5,25x5,25 meter dan tinggi 7,75 meter. Bagian Candi Gebang terdiri dari kaki, tubuh, dan atap. Pada kaki candi tidak terdapat relief. Terdapat yoni di bagian tubuh candi.
Pada kanan kiri pintu masuk ke dalam bilik ada relung yang berisi arca, satu arca berisi Nandiswara, dan satu relung yang harusnya berisi arca Mahakala, namun arca itu telah hilang. Relung di utara dan selatan tidak ada arca alias kosong.
Di sebelah barat terdapat relung yang berisi arca Ganesha yang duduk di atas sebuah yoni. Ganesha disebut juga Wighneswara yang bertugas menghilangkan segala rintangan.
Sementara pada bagian atap candi terdapat lingga yang ditempatkan di atas bantalan seroja. Pada puncak atap bagian dalam terdapat ruangan kecil berbentuk rongga.
Pada atap bagian luar terdapat relief berbentuk kepala manusia yang dibingkai oleh sebuah jendela. Relief tersebut juga dijumpai pada Candi Bima yang ada di kompleks percandian Dieng.
Bergaya Klasik Tua
Secara arsitektur Candi Gebang memiliki gaya arsitektur klasik tua. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan yang tambun dengan arca-arca yang naturalis. Kepala kala yang terdapat di ambang pintu candi juga tidak memiliki rahang bawah yang merupakan ciri-ciri dari gaya seni pada masa klasik tua.
Rencananya Candi Gebang akan dijadikan sebuah kawasan wisata. Hal ini ditandai dengan rencana pelebaran jalan menuju lokasi. Pada bagian depan candi juga akan dibangun sebuah kebun binatang mini.