Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu
Pada situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada batu cadas.

Di situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada batu cadas.

Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu

Goa Sentono merupakan situs kuno bersejarah yang berada di Kecamatan Berbah, Sleman. Diduga tempat ini dulunya merupakan pertapaan Hindu, karena di dinding goa terdapat gambar atau relif para dewa agama Hindu.

Pada situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada dinding bukit cadas. Di dalamnya terdapat relief tokoh agama Hindu serta yoni yang menunjukkan kalau di daerah itu pernah berkembang agama Hindu.

Goa pertama memiliki ukuran panjang 300 cm, lebar 127 cm, dan tinggi 146 cm. Di dalam goa terdapat lingga yoni yang dibuat menyatu dengan lantai goa. Pada dinding-dindingnya terdapat relief arca.
Goa yang kedua, atau yang berada di tengah, memiliki ukuran lebar 120 cm, tinggi 126 cm, serta panjang 60 cm. Di dalam goa ini terdapat pahatan lingga dan yoni. Di belakang pahatan lingga yoni tersebut terdapat pahatan tiga tokoh yang digambarkan satu orang dalam keadaan duduk dan dua orang lainnya berdiri.


Sementara goa ketiga memiliki ukuran mempunyai ukuran panjang 180 cm, lebar 159 cm, tinggi 155 cm. Di dinding gua terdapat relief yang belum selesai. Di tengah gua terdapat lubang yang kemungkinan berfungsi untuk menepatkan objek pemujaan.

Berdasarkan temuan yang diperoleh di situs Goa Sentono, dapat disimpulkan bahwa dulunya lokasi tersebut digunakan untuk pemujaan terhadap Dewa Siwa. Lokasinya cukup terawat karena Goa Sentono memiliki juru kuncinya sendiri.

Situs Goa Sentono letaknya tak jauh dari Situs Candi Abang. Kedua peninggalan kuno ini terpisah hanya sekitar 100 meter. Padahal kedua peninggalan ini memiliki perbedaan mencolok, Goa Sentono peninggalan agama Hindu Siwa, sementara Candi Abang peninggalan Buddha.