Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu
Pada situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada batu cadas.
Di situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada batu cadas.
Menguak Misteri Goa Sentono, Diduga Bekas Pertapaan Hindu
Goa Sentono merupakan situs kuno bersejarah yang berada di Kecamatan Berbah, Sleman. Diduga tempat ini dulunya merupakan pertapaan Hindu, karena di dinding goa terdapat gambar atau relif para dewa agama Hindu.
-
Dimana lokasi wisata sejarah Goa Selomangleng? Goa Selomangleng Kediri merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kediri atau Panjalu.
-
Kenapa Gua Selomangleng dikaitkan dengan agama Hindu? Relief-relief di gua ini, terutama yang menggambarkan cerita Arjuna Wiwaha, mencerminkan kaitan dengan wiracarita Hindu. Gua ini kemungkinan besar berkaitan dengan agama Hindu.
-
Siapa yang bertapa di Goa Selomangleng? Goa ini merupakan tempat bertapanya Sanggramawijaya Tunggadewi yang bergelar Rakryan Mahamantri i Hino Sanggramawijaya Dharmaprasada Uttunggadewi atau lebih dikenal oleh masyarakat Kediri sebagai Dewi Kili Suci.
-
Bagaimana Goa Tanding ditemukan? Mengutip Instagram @keindahan.jogja, Goa Tanding sebelumnya ditemukan secara tak sengaja oleh warga setempat bernama Mbah Harto Tanding. Saat itu tahun 1997, ia tengah mencari sumber air untuk kebutuhannya. Saat digali manual, warga tersebut justru menemukan sungai bawah tanah dengan air yang melimpah.
-
Dimana goa ditemukan? Warga Planjan, Saptosari, Gunungkidul, dikejutkan dengan fenomena alam berupa penemuan goa bawah tanah pada proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
-
Di mana Goa Jepang di Setu Patok berada? Merujuk Liputan6, lokasi Danau Setu Patok yang terdapat goa peninggalan Jepang berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Cirebon.
Pada situs ini, terdapat tiga goa yang dipahatkan pada dinding bukit cadas. Di dalamnya terdapat relief tokoh agama Hindu serta yoni yang menunjukkan kalau di daerah itu pernah berkembang agama Hindu.
Goa pertama memiliki ukuran panjang 300 cm, lebar 127 cm, dan tinggi 146 cm. Di dalam goa terdapat lingga yoni yang dibuat menyatu dengan lantai goa. Pada dinding-dindingnya terdapat relief arca.
Goa yang kedua, atau yang berada di tengah, memiliki ukuran lebar 120 cm, tinggi 126 cm, serta panjang 60 cm. Di dalam goa ini terdapat pahatan lingga dan yoni. Di belakang pahatan lingga yoni tersebut terdapat pahatan tiga tokoh yang digambarkan satu orang dalam keadaan duduk dan dua orang lainnya berdiri.
Sementara goa ketiga memiliki ukuran mempunyai ukuran panjang 180 cm, lebar 159 cm, tinggi 155 cm. Di dinding gua terdapat relief yang belum selesai. Di tengah gua terdapat lubang yang kemungkinan berfungsi untuk menepatkan objek pemujaan.
Berdasarkan temuan yang diperoleh di situs Goa Sentono, dapat disimpulkan bahwa dulunya lokasi tersebut digunakan untuk pemujaan terhadap Dewa Siwa. Lokasinya cukup terawat karena Goa Sentono memiliki juru kuncinya sendiri.
Situs Goa Sentono letaknya tak jauh dari Situs Candi Abang. Kedua peninggalan kuno ini terpisah hanya sekitar 100 meter. Padahal kedua peninggalan ini memiliki perbedaan mencolok, Goa Sentono peninggalan agama Hindu Siwa, sementara Candi Abang peninggalan Buddha.