Gabut Adalah Gaji Buta, Ketahui Asal Usul dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Pahami arti dan waktu penggunaan istilah gabut dalam percakapan harian.
Meski nampak sekedar istilah sederhana, gabut juga ternyata memiliki dampak serius pada kesehatan mental
Gabut Adalah Gaji Buta, Ketahui Asal Usul dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Gabut merupakan istilah yang berasal dari gabungan dua kata, yakni 'gaji' dan 'buta'. Gabut atau gaji buta adalah kondisi yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang menerima gaji namun tidak melakukan sebagian atau seluruh pekerjaannya. Sehingga, pada dasarnya ia menerima gaji buta. Sekarang ini, istilah gabut telah mengalami perkembangan makna yang lebih luas, tidak hanya sekadar makan gaji buta seperti arti awalnya. Penggunaan istilah gabut sebenarnya sudah beredar cukup lama, namun akhir-akhir semakin banyak ditemukan di platform media sosial.
Lantas, seperti apa arti gabut dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Berikut informasi selengkapnya, dilandir dari berbagai sumber.
Definisi Kata Gabut
Gabut adalah singkatan dari Gaji Buta. Arti gabut adalah seseorang yang menerima gaji namun tidak melakukan pekerjaannya.
Selain diartikan sebagai seseorang yang makan gaji buta, istilah gabut juga kerap dipahami untuk mewakili perilaku seseorang yang tidak melakukan aktivitas apapun.
Seseorang yang memiliki keinginan untuk beraktivitas, namun tidak memiliki pekerjaan, juga sering disebut sebagai orang gabut. Gabut juga digunakan untuk menggambarkan perasaan yang tidak jelas dan tidak tahu harus berbuat apa.
-
Apa artinya 'gabut' sebenarnya? Gabut adalah singkatan dari gaji buta. Ini arti sesungguhnya.
-
Kenapa orang merasa 'gabut'? Gabut adalah kata yang kini digunakan juga untuk menggambarkan sebuah keadaan di mana seseorang bingung ingin melakukan aktivitas apa dan tidak memiliki kegiatan tertentu pada saat itu.
-
Siapa yang biasanya merasakan 'gabut'? Gabut adalah istilah populer di kalangan anak muda.
-
Apa arti kata-kata galau? Kata-kata galau seringkali menggambarkan isi hati dengan tepat. Galau sendiri merupakan salah satu kondisi perasaan yang sedang mengalami kesedihan mendalam. Hal ini bisa saja diakibatkan oleh banyak penyebabnya. Semisal, galau dapat terjadi karena perkataan dan sikap orang lain atau juga nasib yang terjadi pada diri sendiri.
-
Apa jenis disabilitas yang ditimbulkan oleh GBS? Sindrom ini dapat menyebabkan disabilitas fisik yang serius. GBS merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, yang dapat mengakibatkan kelemahan, mati rasa, atau bahkan kelumpuhan.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
Gabut adalah istilah populer dan digunakan oleh orang-orang dari berbagai kalangan dalam keseharian, mulai dari anak muda hingga orang tua. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi, istilah gabut juga sangat sering digunakan dalam percakapan, komentar, atau unggahan status media sosial.
Tak heran istilah gabut sangat dikenal luas, sebab istilah ini telah masuk dalam banyak percakapan informal sehari-hari baik secara langsung maupun di dunia maya.
Dampak Gabut pada Kesehatan Mental
Meski nampak sekedar istilah sederhana, gabut juga ternyata memiliki dampak serius pada kesehatan mental apabila terjadi dalam waktu lama.
Gabut bisa membuat seseorang merasa kesepian, timbulnya perasaan rendah diri, hingga stres yang tidak bisa dibendung. Munculnya rasa gabut itu memang manusiawi dan pastinya bisa menimpa siapa saja, namun akan jadi hal yang berbahaya jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya, gabut yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh maupun kesehatan mental.
Mengutip Fimela, dampak negatif dari gabut yang berkepanjangan bagi kesehatan mental di antaranya adalah:- Gabut yang berkepanjangan dapat membuat seseorang merasa kesepian karena bisa jadi rasa gabut muncul karena sudah lama tidak berinteraksi langsung dengan banyak orang. Hal ini dapat memunculkan rasa sepi yang menyakitkan.
- Gabut yang berkepanjangan dapat membuat seseorang menjadi malas dan kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas produktif. Gabut berbahaya jika telah menjadi kebiasaan karena akan membuat Anda sulit untuk berubah dari pribadi yang malas ke pribadi yang produktif.
- Gabut yang berkepanjangan juga dapat membuat seseorang merasa rendah diri karena merasa tidak memiliki hal penting untuk dikerjakan lalu merasa tidak berguna dan muncul perasaan rendah diri tersebut.
- Gabut yang berkepanjangan juga memiliki korelasi terhadap peningkatan stres, akibat tidak memiliki aktivitas untuk dikerjakan. Anda pun akan mudah putus asa dan mencoba untuk berpikir keras memaksa diri keluar dari zona nyaman. Pada gilirannya, hal ini justru hanya akan memicu stres berat.
- Berangkat dari rasa stres tersebut, gabut yang berkepanjangan juga bisa membuat orang mengalami depresi.
Aktivitas untuk Atasi Gabut
Gabut adalah kebiasaan yang sebaiknya jangan dipelihara.
Sebab seperti yang telah dijelaskan di atas, gabut yang berkepanjangan akan memunculkan dampak negatif yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh dan mental seseorang.
Oleh sebab itu, carilah aktivitas yang sekiranya Anda sukai untuk mengisi waktu gabut tersebut. Aktivitas-aktivitas tersebut bisa berupa hobi, pengembangan skill diri, atau sekadar hiburan ringan seperti menonton serial drama.
Untuk membantu Anda, berikut adalag beberapa aktivitas yang dapat dipilih untuk mengatasi gabut:
- Mencari hal-hal yang bisa dikerjakan untuk menghabiskan waktu. Misalnya, dengan melakukan hal yang kamu sukai seperti menonton film atau membaca buku.
- Jika ternyata gabut tersebut muncul karena rasa malas, Anda bisa melakukan beberapa hal kecil untuk memicu rasa semangat, misalnya ngemil makanan favorit.
- Jika Anda tipe orang yang mudah gabut karena sendirian, Anda bisa bermain ke rumah teman atau menghubungi orang terdekat via telepon. Bisa jadi nda sedang ingin menceritakan suatu hal sehingga Anda tidak lagi gabut.
- Untuk jangka panjang, Anda bisa memulai kebiasaan baru seperti menuliskan rentetan aktivitas harian di jurnal sehingga tidak ada lagi alasan untuk gabut karena Anda sudah tahu apa saja yang harus dikerjakan selama seharian.
Kumpulan Kata-Kata Gabut Lucu untuk Media Sosial
1. "Tidak mengerjakan sesuatu itu sulit. Kamu tidak pernah tahu kapan akan selesai."
2. "Setiap malamku: rebahan, bengong, overthinking, ga bisa tidur, dan akhirnya begadang yang sia-sia."
3. "Kadang gue suka mikir, kenapa gue harus mikir?"
4. "Apa motivasi utamamu untuk cepat dalam bekerja? Deadline."
5. "Aku lagi gabut nggak tau mau ngapain, tapi aku tau kok kalau aku bukan prioritasmu."
6. "Lagi gabut gini seneng deh kalau tiba-tiba ada yang nanyain kabar."
7. "Kenapa aku kalau gabut suka pengen cari mutual?"
9. "Aku kalau gabut suka ngehapusin foto screenshoot mantan yang kebanyakan janji."
10. "Gabut nih, mending ngerjain tugas, tapi aku ngantuk mending tidur."
11. "Aku kalau lagi gabut semua story WA aku lihat semua."
12. "Di rumah aja gabut, tapi mau keluar juga mager, dasar aku."
13. "Kalau sibuk sambat kalau gabut overthinking, dasar aku."
14. "Aku yang gabut adikku yang jadi pelampiasan."
15. "Tau nggak? Kalau aku pas gabut suka kepikiran kamu." 16. "Yang lain kalau gabut main, aku malah makan."
17. "Susah emang, udah jomblo, gabut. Ya udah matiin lampu, tidur."
18. "Kalau lagi gabut suka tiba-tiba lihat marketplace terus checkout barang, paket datang hati senang."
19. "Siapa yang mau ngasih kerjaan? Mumpung gabut nih!"
20. "Aku tuh gabut tapi kalau nonton drama Korea mager."
21. "Kalau aku lagi keliatan galau, itu aku lagi gabut aja, jangan disamain sama kamu yang galaunya real tiap hari."
22. "Lagi gabut nih, nggak ada yang mau ngajak jalan gitu?"
23. "Aku kalau lagi gabut lebih suka diem, diem-diem stalking medsos kamu."
24. "Terlalu nyaman denganmu, sampai aku lupa bahwa aku hanyalah badut dikala kamu lagi gabut."
25. "Aku lagi gabut nggak tau mau ngapain, tapi aku tau kok kalau aku bukan prioritasmu."