Mengenal Gending Ketawang Puspawarna, Musik Jawa yang Dikirim hingga ke Luar Angkasa
Merdeka.com - Pada Agustus 1977, Badan Ruang Angkasa Amerika, NASA, meluncurkan dua buah wahana antariksa bernama Voyager I dan II. Wahana itu bertugas untuk melakukan pengamatan pada planet-planet luar seperti Jupiter, Saturnus, dan Uranus. Wahana itu kemudian bergerak meninggalkan Bumi dengan kecepatan 17 kilometer per detik.
Dua wahana itu masing-masing dilengkapi oleh piringan tembaga berlapis emas dengan diameter 12 inchi. Piringan ini berisi rekaman pesan-pesan dari Bumi sebagai ucapan salam kepada makhluk luar angkasa manapun yang mampu menemukannya. Dipercaya, piringan ini mampu bertahan hingga 500 juta tahun dan diyakini sebagai produk terawet yang pernah diciptakan umat manusia.
Selain rekaman suara, di dalam piringan itu juga terdapat 26 komposisi musik dari berbagai kebudayaan yang berbeda. Salah satu komposisi musik itu di antaranya adalah sebuah musik dari Jawa bernama Gending Ketawang Puspawarna.
-
Lagu apa yang dikirim NASA ke Venus? Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kemarin mengumumkan lagu dari Missy Elliott 'The Rain (Supa Dupa Fly),' butuh waktu waktu hampir 14 menit untuk sampai ke planet Venus dengan menempuh jarak sekitar 254 juta kilometer dari Bumi.
-
Dari mana NASA kirim lagu ke Venus? NASA mengirimkan lagu itu dengan antena radio di dekat Barstow, California.Transmisi tersebut dilakukan oleh antena parabola radio Deep Space Station 13 (DSS-13) selebar 34 meter yang terletak di Kompleks Komunikasi Luar Angkasa Goldstone milik DSN, dekat Barstow di California pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Kapan Voyager 2 diluncurkan? Voyager 2 diluncurkan pada 20 Agustus 1977 dari Cape Canaveral, Florida, menggunakan roket Titan-Centaur.
-
Dimana NASA mendaratkan wahana antariksa? Dikutip dari laman NASA, program Viking ini merupakan proyek bersejarah AS yang pertama mendaratkan pesawat luar angkasa dengan aman di permukaan Mars.
-
Bagaimana NASA kirim lagu ke Venus? NASA mengirimkan lagu itu dengan antena radio di dekat Barstow, California.Transmisi tersebut dilakukan oleh antena parabola radio Deep Space Station 13 (DSS-13) selebar 34 meter yang terletak di Kompleks Komunikasi Luar Angkasa Goldstone milik DSN, dekat Barstow di California pada Jumat, 12 Juli 2024.
-
Mengapa NASA kirim lagu ke Venus? Terobosan baru NASA menyetujui transmisi lagu Elliot ke luar angkasa karena menganggap Missy Elliot sering mengangkat tema-tema luar angkasa dalam video klipnya.
Gending itu menjadi satu-satunya komposisi musik khas Indonesia yang turut diterbangkan ke luar angkasa bersama wahana itu. Lalu sebenarnya seperti apa musik tersebut dan mengapa dipilih untuk mewakili musik Indonesia dalam menjelajahi luar angkasa? Berikut selengkapnya:
Musik Pengiring Tarian
©Ullensentalu.com
Dilansir dari Ullensentalu.com, Gending Ketawang Puspawarna pertama kali direkam oleh salah seorang pakar musik dunia, Prof. Robert E. Brown. Proses rekaman dilakukan pada akhir tahun 1960-an dalam rangka siaran radio perayaan ulang tahun Paku Alam. Waktu itu, Gending Ketawang Puspawarna dimainkan dengan gamelan Istana Paku Alam yang diarahkan oleh KRT Wasitodipuro.
Biasanya, musik ini dibawakan sebagai tanda kedatangan sang pangeran atau sebagai pengiring tarian. Lirik pada musik ini menceritakan tentang berbagai jenis bunga yang melambangkan suasana, rasa, atau nuansa. Konon, lirik ini dipersembahkan oleh Mangkunegara IV (1853-1881) untuk mengenang istri dan selirnya.
Terpilih untuk Terbang ke Luar Angkasa
©2019 Merdeka.com
Di kemudian hari, Prof Robert E. Brown yang merekam Gending Ketawang Puspawarna dilibatkan untuk misi Voyager. Dia memilih musik itu karena keindahan dan komposisi musik yang tidak terlalu panjang yakni hanya 4:43 menit. Selain itu sistem nadanya sangat berbeda sehingga pendengarnya mampu membandingkannya dengan komposisi musik lain yang ada dalam piringan itu.
Maka mulai saat itu, musik tradisional Jawa mulai dikenal oleh masyarakat dunia, terutama setelah peluncuran perdana Voyager di Pasadena. Semua yang mendengar musik itu akan segera tahu bahwa sistem nada pada musik tradisional Jawa berbeda dari komposisi musik dunia lainnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa wahana antariksa berhasil melanjutkan misi hingga saat ini. Pesawat antariksa tengah menjelajahi ruang antar bintang, miliaran kilometer dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBukan perkara mudah melepaskan pesawat tua luar angkasa ini. Ada beragam data yang dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaMisi ini berhasil dilaksanakan pada tahun 2024 dengan menggunakan wahana Psyche.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil menyalakan thruster Voyager 1, memastikan misi antariksa ini tetap berjalan meski daya dan usia pesawat semakin menua.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan suara misterius itu.
Baca SelengkapnyaIni hambatan saat pesawat luar angkasa AS mau mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaNASA berhasil mengirimkan lagu hip hop untuk pertama kalinya ke planet Venus.
Baca SelengkapnyaSuara aneh ini banyak yang menyangka alien. Tapi bukan itu sebetulnya.
Baca SelengkapnyaIndia mendanai proyek antariksa senilai USD2,7 miliar, termasuk misi Chandrayaan-4, misi orbit Venus, dan pengembangan modul stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNASA mengirimkan video kucing ke luar angkasa menggunakan laser.
Baca SelengkapnyaJohannes Kepler punya teori yang bertujuan memberikan pemahaman kepada manusia saat itu untuk memahami alam semesta melalui analogi musik.
Baca Selengkapnya