Mengenal Penyebab Lipoma, Benjolan yang Muncul di Bawah Kulit
Merdeka.com - Sama seperti asupan lainnya, lemak juga merupakan salah satu asupan makanan yang diperlukan tubuh. Dalam hal ini, tubuh akan menyerap dan membentuk sel lemak yang digunakan sebagai cadangan energi. Dengan begitu, tubuh memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas keseharian dengan baik.
Namun sayangnya, pertumbuhan sel lemak yang terjadi secara berlebihan justru dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan. Jika hal ini terjadi, maka tubuh dapat mengalami gangguan Lipoma, yaitu benjolan yang tumbuh di bawah kulit. Kondisi ini biasanya juga disebut sebagai tumor jinak atau pertumbuhan sel abnormal non kanker.
Lipoma ini dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Namun umumnya, lipoma muncul di beberapa bagian tubuh seperti bahu, dada, leher, paha, dan ketiak. Di samping itu, pada kasus yang jarang terjadi lipoma juga dapat tumbuh dan terbentuk di organ dalam, tulang, atau juga otot.
-
Apa penyebab umum dari benjolan di leher? Beberapa penyebab umum yang mungkin terjadi antara lain infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau kondisi medis yang lebih serius seperti tumor.
-
Apa penyebabnya? Selingkuh adalah pilihan yang diambil oleh individu tersebut, dan tidak ada yang bisa dilakukan oleh pasangan untuk mengendalikan perilaku ini. Oleh karena itu, selama seseorang belum benar-benar memahami alasan di balik tindakannya, perubahan akan sulit untuk dicapai.
-
Apa saja penyebab benjolan di payudara selain kanker? Tidak Selalu Berupa Kanker, Berikut Sejumlah Hal yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara Pada saat muncul benjolan di payudara, hal pertama yang disangka terjadi adalah kanker. Padahal, sejumlah hal ternyata juga bisa memunculkan benjolan ini. Payudara wanita bisa mengalami berbagai perubahan seiring waktu dan perkembangan wanita. Dalam beberapa kasus, benjolan atau pembengkakan dapat muncul di payudara. Meskipun kondisi ini tentu tidak biasa, ada kemungkinan bahwa benjolan tersebut bukanlah kanker. Menurut American Cancer Society, ada beberapa jenis benjolan dan pembengkakan di area payudara yang tidak dapat dianggap sebagai kanker.
-
Kenapa fibroadenoma bisa muncul? Sampai saat ini, penyebab pasti dari fibroadenoma masih belum diketahui. Namun, kondisi ini dapat muncul diperkirakan berhubungan dengan sensitivitas terhadap hormon estrogen dan progesteron, faktor genetik, serta obesitas juga turut berpartisipasi.
-
Apa penyebab utama terbentuknya lemak di leher? Faktor paling umum yang menyebabkan terbentuknya lemak di leher adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Ketika seseorang mengalami peningkatan berat badan, lemak cenderung terakumulasi di berbagai bagian tubuh, termasuk area leher dan dagu. Tubuh menyimpan kelebihan kalori dalam bentuk lemak, dan leher menjadi salah satu tempat penyimpanan yang umum.
-
Apa penyebab lemak di perut? Ada beberapa penyebab menumpuknya lemak di perut yang wajib dikenali lebih lanjut demi menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dalam perkembangannya, lipoma ini tumbuh secara lambat selama beberapa bulan hingga tahun. Biasanya lipoma yang tumbuh di bawah kulit bisa mencapai ukuran 2–3 cm. Lipoma ini memiliki tekstur yang lembut dan akan sedikit bergerak di bawah kulit saat ditekan. Sehingga, lipoma yang tumbuh di tubuh bagian luar memang dapat terlihat dengan jelas dan mungkin akan mengganggu penampilan bagi sebagian orang.
Lalu hal apa saja yang menjadi penyebab lipoma dan seperti apa gejala yang mungkin muncul pada setiap penderitanya. Dilansir dari laman Medical News Today, berikut kami telah merangkum penjelasan mengenai penyebab lipoma, gejala beserta informasi penting lainnya yang perlu Anda ketahui.
Penyebab Lipoma
liputan6.com
Hal-hal yang menjadi penyebab lipoma sebanarnya belum dapat dipahami secara pasti. Namun diketahui, gen menjadi salah satu penyebab lipoma yang mungkin terjadi pada sebagian besar orang. Dalam hal ini, orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat lipoma mempunyai risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit yang sama.
Selain itu, lipoma juga dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu. Seperti orang dengan Sindrom Gardner, Sindrom Cowden, serta orang yang menderita penyakit Madelum Adiposis Dolorosa. Di samping itu, peneliti juga menemukan kecenderungan lipoma yang terjadi akibat cedera pada bagian tubuh tertentu. Sehingga akan mengganggu pertumbuhan sel lemak dan menyebabkan benjolan di bawah kulit.
Gejala Lipoma
©shutterstock.com/Kristo-Gothard Hunor
Setelah memahami hal-hal yang memiliki kecenderungan kuat sebagai penyebab lipoma, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui gejala apa saja yang muncul saat terserang lipoma. Seperti yan telah dijelaskan sebelumnya, lipoma berupa benjolan di bawah kulit yang dapat terlihat dengan jelas. Benjolan ini mempunyai tekstur lembut dan akan bergerak di bawah kulit ketika ditekan.
Namun, pada lipoma yang terdapat di bagian tubuh lebih dalam biasanya tidak dapat terlihat dengan jelas. Meskipun begitu, keberadaan lipoma ini dapat memberikan tekanan pada organ lain dan bisa memunculkan gejala tertentu. Misalnya, seseorang yang mempunyai lipoma di dekat usus bisa mengalami mual, muntah dan sembelit akibat tekanan yang didapat dari lipoma.
Sehingga meskipun tidak dapat terlihat, lipoma dapat dirasakan melalui gejala-gejala yang muncul. Hal ini tentu saja perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi yang terjadi sebenarnya.
Faktor Risiko
©CC0 Public Domain
Setelah mengetahui penyebab lipoma beserta beberapa gejala yang muncul, selanjutnya perlu diketahui pula faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena lipoma. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, orang yang berasal dari keluarga dengan riwayat satu atau lebih lipoma tentu mempunyai risiko yang lebih tinggi. Selain itu, lipoma juga cenderung terjadi pada orang dengan usia 40–60 tahun.
Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena lipoma juga bisa berasal dari kondisi kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, diabetes, gangguan hati, dan intoleransi glukosa. Bagi Anda yang memiliki salah satu dari beberapa kondisi medis tersebut, perlu berhati-hati. Jika sudah mengalami salah satu gejala, lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pengangkatan Lipoma
Setelah memahami penyebab lipoma dan beberapa penjelasan di atas, tentu Anda akan bertanya apakah perlu dilakukan pengangkatan lipoma atau tidak. Perlu diketahui, bahwa sebenarnya lipoma merupakan gangguan kesehatan yang tidak berbahaya. Sehingga sebagian besar orang tidak perlu menjalani operasi pengangkatan.
Meskipun begitu, beberapa orang yang menderita lipoma memilih tindakan pengangkatan lipoma. Hal ini biasanya dilakukan jika terdapat risiko kondisi yang lebih berat atau parah, yaitu seperti:
Dari beberapa faktor tersebut, seseorang yang menderita lipoma dapat mengambil tindakan operasi pengangkatan lipoma. Hal ini bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk. Sehingga tubuh bisa kembali normal dan bebas dari berbagai implikasi penyakit yang mungkin terjadi. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benjolan yang muncul di ketiak tidak boleh disepelekan.
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap cara menghilangkan benjolan di selangkangan beserta penyebab yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMunculnya lebam di kulit secara tiba-tiba bisa disebabkan karena sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBenjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.
Baca Selengkapnyadr. Irawan Soekarno, Sp.B, spesialis Bedah Umum di RS EMC Cikarang memberikan penjelasan selengkapnya. Cek lebih jauh yuk!
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami obesitas, kondisi kesehatan kulitnya mengalami perubahan yang tak boleh disepelakan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan benjolan di leher.
Baca SelengkapnyaTahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaMeski umum dilakukan, namun terdapat risiko yang perlu diperhatikan.
Baca Selengkapnya