Mengenal Sosok Mbah Hambali, Kiai Pendiri Pondok Al-Frustasiyah yang Karismatik
Merdeka.com - KH Hambali Abu Sujak Ar-Ruslani, atau lebih dikenal dengan nama Mbah Hambali adalah salah seorang ulama yang disegani di Dusun Caruban, Lasem, Rembang. Dilansir dari Alfrustasiyah.com, Mbah Hambali dikenal sebagai sosok yang karismatik. Di Lasem, dia mendirikan pondok pesantren yang kelak diberi nama unik,”Al-Frustasiyah”. Tapi perjuangannya sebelum akhirnya bisa mendirikan pondok itu bukanlah hal mudah.
Pada masa mudanya, terutama setelah menikah, dia banyak mengalami tantangan hidup yang luar biasa. Banyak ulama yang tak cocok dengan sepak terjangnya. Tapi hal itu tak menghalangi langkah perjuangan Mbah Hambali dalam berdakwah.
Atas petunjuk gurunya, dia kemudian mendirikan pondok pesantren di Dusun Caruban, Lasem, yang khusus diperuntukkan bagi orang-orang yang mengalami masalah kejiwaan. Berkat ketekunan dan kegigihannya dalam berikhtiar dan berusaha, pondok Al-Frustasiyah bisa berdiri megah seperti saat ini. Berikut sekelumit kisah tentang kehidupan Mbah Hambali:
-
Siapa pendiri Pondok Al Hamdaniyah? Sejarah Pondok Pesanten Al Hamdaniyah Siwalanpanji didirikan oleh Kiai Hamdany pada tahun 1787.
-
Apa yang membuat Pondok Al Hamdaniyah terkenal? Pada masa Kiai Hasyim Asy’ari nyantri, Pondok Pesantren Al Hamdaniyah sudah terkenal.
-
Apa yang membuat Mbah Soleh Semendi dihormati? Karomah Mbah Soleh tidak hanya dikenang karena kesaktiannya, tetapi juga karena kebijaksanaannya dalam berdakwah.
-
Dimana Pondok Al Hamdaniyah terletak? Sejarah Pondok Pesanten Al Hamdaniyah Siwalanpanji didirikan oleh Kiai Hamdany pada tahun 1787.
-
Mengapa Kiai Hamdany mendirikan pondok pesantren? Saat pertama kali datang ke desa ini, Kiai Hamdany berdoa agar kelak kawasan tersebut menjadi daratan sehingga bisa dijadikan tempat tinggal.
-
Siapa yang memberi Syekh Jangkung gelar "Syekh Jangkung"? Adapun nama 'Syekh Jangkung' merupakan pemberian gurunya, Sunan Kalijaga. Selama menjadi muridnya, Syekh Jangkung selalu 'dijangkung' oleh Sunan Kalijaga.
Keturunan Sunan Kalijaga
Dilansir dari Alfrustasiyah.com, Mbah Hambali sebenarnya masih satu keturunan dengan Sunan Kalijaga. Perawakannya sedang, dan wajahnya ada berewok mirip Saddam Husein. Walaupun terlihat galak, tapi dia dikenal akan kelembutan hatinya.
©istimewa
Selama mengajar di pondok Al-Frustasiyah, Mbah Hambali membimbing para santrinya dengan penuh kesabaran. Di kalangan masyarakat, dia juga dikenal dengan ulama yang nyentrik dengan penampilan yang sederhana. Perkataan yang diungkapkannya terkadang sulit dipahami dan mengandung teka-teki, yang membuat para santri harus memaknainya sendiri.
Tinggal di Wilayah yang Angker
Pada masa awal kedatangan Mbah Hambali di Caruban, tempat itu dulunya dikenal sebagai kompleks makam yang angker. Tak ada satupun warga yang berani melakukan aktivitas di makam tersebut. Tapi setelah keberadaan Mbah Hambali, perlahan-lahan kesan angker pada tempat itu hilang.
© Daily Mail
Bahkan, ketika Mbah Hambali mendirikan bangunan pondok, para tukang dan santri sering menemukan tulang belulang dan tengkorak manusia. Tapi kemudian tulang belulang itu dikubur kembali layaknya orang yang meninggal di area pemakaman umum.
Sosok Karismatik
Di pondok yang ia dirikan, banyak santri Mbah Hambali yang berasal dari golongan terpandang seperti pejabat pemerintah, kalangan artis, hingga golongan berpangkat jendral. Namun, di sana semua diperlakukan sama.
Di sana pula, Mbah Hambali juga banyak memiliki santri yang mengalami stres, frustasi, putus cinta, dan sebagainya. Mereka yang ingin menuntut ilmu di sanapun juga tidak dipungut biaya sama sekali. Oleh karena itulah, dia kemudian dikenal sebagai sosok yang karismatik.
©Alfrustasiyah.com
Maka tak heran pada tanggal 28 Mei 2012, saat Mbah Hambali meninggal dunia, ribuan pelayat dari kalangan kyai, santri, dan pejabat dari berbagai kota berduyun-duyun untuk memberikan penghormatan terakhir. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesantren ini melahirkan ulama-ulama besar Indonesia
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaBukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaMakamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam
Baca SelengkapnyaSelain dakwahnya secara langsung, ia juga membagi ilmunya dalam bentuk buku.
Baca SelengkapnyaKH Ahmad Hanafiah, sosok ulama yang berpengaruh di Lampung yang baru saja dinobatkan sebagai Pahalwan Nasional tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKabar duka, ini sosok Habib Mahdi ulama ternama asal Palemang yang baru saja tutup usia.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.
Baca SelengkapnyaKiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari dan Syaikhona Kholil punya kenangan khusus di sini
Baca SelengkapnyaProfil Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pendiri Majelis Taklim Nurul Musthofa yang Wafat Pagi Tadi
Baca Selengkapnya