Narapidana Lapas Terkena Penyakit Kulit, Ternyata Air Sumur Tercemar
Merdeka.com - Ratusan Narapidana Lapas Kelas II A Ambarawa menderita penyakit kulit. Usut punya usut ternyata air sumur di lapas itu tercemar magnesium. Penyebaran penyakit itupun semakin cepat dan luas karena padatnya lapas.
Karena penyakit ini, banyak dari mereka yang mengeluh gatal-gatal. Mereka pun menjalani pengobatan massal di aula lapas. Lalu seperti apa dampak dari penyakit kulit yang diderita para penghuni lapas Kelas II A Ambarawa? Berikut selengkapnya:
Kualitas Air Buruk
-
Kenapa lingkungan lembap bisa tingkatkan infeksi cacing tambang? Lingkungan hangat dan lembap menciptakan kondisi ideal bagi cacing tambang untuk berkembang biak dan menyebar.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Dimana polutan mencemari kulit? Faktor lingkungan dan pencemaran udara juga bisa berpengaruh pada kusamnya wajah karena polutan yang terdapat di udara dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Polutan seperti debu, asap, gas, dan bahan kimia dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Di mana penyakit ini terjadi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
©YouTube/Liputan SCTV
Pengelola lapas mengatakan bahwa kualitas air yang digunakan untuk mandi dan mencuci pakaian dinilai buruk. Pihak lapas mengatakan bahwa air sumur yang digunakan para narapidana mengandung magnesium tinggi sehingga memicu penyakit kulit seperti dermatitis hingga skabies.
“Untuk 75 persen dari narapidana Lapas Ambarawa ini penyakit kulit. Karena mungkin di sini dari struktur geografis airnya mengandung magnesium. Jadi meskipun sudah kita olah mungkin efek-efek kimianya masih belum bisa tersaring dengan bagus,” kata Reza Aulia Kurniawan, Binadik Lapas Ambarawa, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Faktor Kepadatan Lapas
©YouTube/Liputan SCTV
Tak hanya air, faktor lain yang menyebabkan penyakit itu cepat menular adalah kepadatan penghuni lapas. Karena keadaan itu, para narapidana diharapkan bisa menjaga kesehatan kulitnya.
“Paling banyak gatal, dematitis, skabies, dan banyak sekali. Kita memberikan edukasi pada pasien-pasien supaya bisa menjaga kesehatan kulitnya, kemudian kita juga melakukan pemberian obat kepada pasien,” kata Erlina, dokter yang memeriksa para narapidana.
Terkait tercemarnya air sumur dengan magnesium, pihak lapas masih mendalami hal itu. Mereka pun rutin memeriksa kesehatan warga binaan untuk menekan penularan penyakit. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri
Baca SelengkapnyaLeptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaBerikut gejala dan penyebab jari-jari kaki gatal akibat kutu air.
Baca SelengkapnyaPenyakit Kulit Merajalela di Gaza, Warga Palestina Hidup dengan Air Kotor, Serangga dan Sampah
Baca SelengkapnyaA mulai merasa kulitnya melepuh usai mandi di sungai di dekat rumahnya. Karena tak kunjung sembuh, A tersebut kini dirawat intensif di RSD dr Soebandi.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaMengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBelakangan, Anda bisa menemukan produk skincare yang mengandung sea water atau air laut. Apa manfaatnya?
Baca SelengkapnyaBanjir berpotensi menimbulkan berbagai penyakit menular. Mantan Direktur WHO, Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan untuk waspada terhadap lima penyakit ini:
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca Selengkapnya