Pakar UGM Sarankan Masyarakat Tidak Buka Puasa dengan Gorengan, Ini Alasannya
Merdeka.com - Untuk membeli menu berbuka, biasanya masyarakat menyerbu penjaja makanan yang biasa berjualan makanan dan minuman saat sore tiba.
Jajanan yang dijual bervariasi. Salah satu yang menjadi favorit warga adalah jajanan gorengan. Selain harganya murah, jajanan gorengan memiliki rasa yang enak. Makanan sejuta umat ini pada akhirnya menjadi pilihan utama di kala dompet menipis.
Namun Ahli Gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Tony Arjuna, menyarankan agar masyarakat tidak mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat buka puasa dengan gorengan? Namun, bagi penderita maag atau nyeri ulu hati, konsumsi gorengan perlu diwaspadai dengan baik.
-
Bagaimana cara aman makan gorengan saat buka puasa? Sebaiknya, bila benar-benar ingin menikmati gorengan, lebih baik dikonsumsi setelah menyantap makanan berat terlebih dahulu.
-
Siapa yang menyarankan untuk menghindari daging dan gorengan? Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc, Sp.GK(K), seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Hasanuddin, menyarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan, terutama daging dan gorengan, guna menurunkan kadar kolesterol.
-
Kenapa makan gorengan berbahaya? Makan gorengan bisa berdampak buruk karena gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa penjelasannya: Gorengan mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan peradangan dalam tubuh . Lemak trans juga dapat mengubah struktur membran sel dan mengganggu fungsi enzim dan hormon.
-
Kenapa gorengan berdampak buruk buat kesehatan? Terlalu banyak mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
-
Kenapa gorengan tidak baik untuk lambung? Menurut informasi yang dilaporkan oleh halodoc.com, individu yang mengalami gangguan asam lambung memiliki lambung yang sangat sensitif terhadap makanan yang berlemak.
“Gorengan sangat tidak direkomendasikan untuk berbuka puasa. Komposisinya dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat,” kata Tony dikutip dari ANTARA pada Selasa (28/3).Berikut selengkapnya:
Sumber Kolesterol
©Shutterstock
Tony mengatakan, proses pengolahan gorengan biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang. Kondisi tersebut menjadikan minyak sebagai sumber kolesterol yang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan.
“Kan jarang ada gorengan yang satu sampai dua kali pakai ganti minyaknya. Kebanyakan minyak yang digunakan itu sudah dipakai berkali-kali dan jadi model sumber kolesterol,” ungkap Tony.
Bikin Cepat Lapar
©iStock
Tony mengatakan, selain mengandung lemak tidak sehat, gorengan tersusun dari karbohidrat sederhana. Karbohidrat jenis ini punya sifat cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh, sehingga menjadikan kadar gula dalam tubuh cepat turun sehingga membuat cepat merasa lapar.
“Berbuka dengan yang manis sebenarnya juga tidak terlalu ideal. Karena cepat menaikkan gula darah dan turunnya juga cepat. Sehingga jadi mudah merasa lapar kembali,” kata Tony.
Konsumsi Buah-Buahan
©Wikimedia Commons/Sakurai Midori
Untuk menu berbuka puasa, Tony merekomendasikan makanan yang memiliki karbohidrat kompleks.
Menurutnya, karbohidrat kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga membuat kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar. Ia mencontohkan jenis karbohidrat kompleks yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa adalah buah-buahan.
“Kalau makan besar baiknya yang dikonsumsi yang dominan proteinnya. Karena pengolahan dalam tubuh lebih pelan dan menaikkan gula darah dalam tubuh secara perlahan,” pungkas Tony. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gorengan secara berlebih bisa menjadi penyebab terjadinya hipertensi pada seseorang.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaTidak heran jika gorengan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari orang. Namun, kebiasaan mengonsumsi gorengan berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif
Baca SelengkapnyaKonsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaMeskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan justru bisa memicu rasa haus setelah dikonsumsi, pastikan untuk menghindari konsumsinya pada saat sahur.
Baca Selengkapnya