Peninggalan Sunan Muria, Petilasan di Kudus Simpan Kisah Cinta Terlarang
![Peninggalan Sunan Muria, Petilasan di Kudus Simpan Kisah Cinta Terlarang](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/07/26/1333595/540x270/peninggalan-sunan-muria-petilasan-di-kudus-simpan-kisah-cinta-terlarang.jpg)
Merdeka.com - Di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus, terdapat sebuah makam keramat. Di sekitar makam keramat itu, tumbuh banyak pohon-pohon jati. Tak hanya makam, pohon-pohon jati yang tumbuh di sekelilingnya juga dikeramatkan oleh warga sekitar.
Makam itu konon sudah ada sejak zaman para wali, tepatnya era Sunan Muria, salah satu dari sembilan wali songo. Tapi siapa sangka, makam yang ramai menjadi tempat peziarahan warga itu menyimpan kisah cinta terlarang.
Lantas seperti apa kisah cinta itu? Berikut selengkapnya:
Kisah Cinta Terlarang
©YouTube/TradayaTV
Kisah cinta tentang makam keramat itu dipercaya berasal dari zaman Sunan Muria. Pada waktu itu Sunan Muria punya seorang putri bernama Raden Ayu Dewi Nawangsih. Beranjak dewasa, Nawangsih jatuh cinta dengan murid Sunan Muria, Raden Bagus Rinangku. Tapi justru Sunan Muria yang tidak merestui hubungan mereka dan melarang putrinya untuk dekat dengan Raden Bagus Rinangku.
Namun rasa cinta Nawangsih pada Rinangku sudah tak terbendung. Melansir dari Kandangmas.sideka.id, Sunan Muria akhirnya mengusir mereka berdua dari desa. Mereka berdua pergi ke arah selatan dan sampailah di sebuah desa yang sekarang dikenal dengan nama Dukuh Masin. Kedua pasangan itu tinggal di desa tersebut hingga akhir hayatnya.
Hingga sekarang, kedua tokoh itu masih dihormati penduduk setempat. Tapi kemudian ada mitos masyarakat bahwa apabila ada pasangan yang belum menikah mengunjungi makam itu, hubungan mereka akan berakhir. Hal ini dikarenakan warga sekitar percaya bahwa Sunan Muria tidak akan pernah menyukai hubungan yang terjalin sebelum pernikahan sampai kapan pun.
Jadi Tradisi Warga
©YouTube/TradayaTV
Setahun sekali, tepatnya setiap 14 Dzulhijjah, diadakan tradisi Buka Luwur di makam keramat itu. Tradisi itu memang sengaja digelar untuk mengenang kisah Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku. Biasanya, tradisi itu dihadiri tokoh adat serta perangkat daerah setempat seperti dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta warga masyarakat berjumlah ratusan orang.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai sebagai bentuk pelestarian adat istiadat untuk mengenang para leluhur. Selain itu juga kedatangan masyarakat dalam acara buka luwur ini juga semoga mendapat keberkahan,” kata H. Suparnoto, ketua panitia tradisi Buka Luwur pada tahun 2016, mengutip dari Tribatanewskudus.com.
Disulap Jadi Tempat Wisata
©YouTube/TradayaTV
Walaupun hanya makam keturunan Sunan Muria, namun pengunjung yang berziarah ke makam itu terhitung banyak. Oleh karena itu pada 2017, Kepala Desa Kandangmas, Shofwan, berencana menjadikan kawasan Hutan Masin yang menjadi lokasi makam keramat itu sebagai tempat wisata.
Tak hanya wisata religi, rencananya di kawasan itu akan dibangun flying fox dan juga bumi perkemahan. Dengan adanya tempat wisata itu, harapannya wisatawan yang datang tak hanya dari Kudus, namun juga dari Pati. Apalagi sudah ada akses jalan baru beton yang menghubungkan kawasan makam keramat itu dengan wilayah Pati.
“Tak hanya makam keramat, di Desa Kandangmas ini juga ada potensi usaha gula merah yang bisa menjadi salah satu tempat kunjungan. Terlebih lagi nantinya juga ada Bendungan Logung yang sebagian berada di wilayah Desa Kandangmas sehingga ada kesinambungan pengembangan obyek wisata di desa ini,” kata Shofwan pada tahun 2017, mengutip dari ANTARA.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Makam Berusia 1000 Tahun Berisi Jasad Wanita Tanpa Wajah, Ternyata Sosok Penting](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/25/1706183520314-0y8cwl.jpeg)
Kerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.
Baca Selengkapnya![Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/11/1704948173129-v9f1p.png)
Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Baca Selengkapnya![Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/31/1706688963408-orc70i.jpeg)
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Kisah Cinta Kiai Bisri Syansuri, Menikah karena Dijodohkan hingga Bangun Pesantren di Desa Rawan Kekerasan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/16/1705385519478-sv5qu.jpeg)
Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
Baca Selengkapnya![Makmur dan Sejahtera, Warga Ini Tidak Pernah Beli Beras Hasil Panen Berlimpah 'Usia Padi Ada yang Sampai 30 Tahun'](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/23/1716446329853-t1e76.jpeg)
Warga di desa ini tidak pernah kehabisan beras sepanjang tahun karena panen melimpah.
Baca Selengkapnya![Kisah Haru Anak Kunjungi Makam Ibunda yang Wafat saat Melahirkan, Bawa Piala Pamer Juara Lomba Tahfidz](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/12/1707702309641-dmfjj.jpeg)
Tak bisa menyembunyikan kebahagiaan, ia pun mengunjungi makam ibunda ingin 'pamer' menunjukkan piala yang ia peroleh.
Baca Selengkapnya![Makam Kuno Ini Simpan Banyak Harta Karun, Jasad Wanita Dikubur dengan Kalung Perunggu Tebal & Keranjang di Kaki](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/21/1705845638337-ztf0j.jpeg)
Pemakaman kuno ini berisi 100 lebih kuburan, di mana jasad dimakamkan dengan posisi unik.
Baca Selengkapnya![Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/9/1704779493636-cw1zm.jpeg)
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca Selengkapnya![Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/19/1710831280922-0ctak.jpeg)
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca Selengkapnya